Yena membuka bathrobenya pelan selepas dirinya menyelesaikan ritual mandinya yang hampir menghabiskan waktu 1 jam lamanya yang membuat Baekhyun menahan kesal lantaran istrinya itu masih bungkam tak mengatakan apapun sampai mereka pulang dari pusat perbelanjaan beberapa jam laluBaekhyun memicing tajam mencoba mencari atensi istrinya itu sekalipun ia sendiri sudah memakai piyama tidurnya.
Tapi sayang Yena justru tak mempedulikan Baekhyun sekalipun ia kini hanya menggunakan pakaian dalamnya di hadapan suaminya itu.
Sungguh jika Baekhyun dalam mood yang baik-baik saja dan situasinya tak bersitegang dengan Yena, besar kemungkinan Baekhyun akan terpancing oleh nafsu perihal istrinya itu.
Sampai Yena sudah membaringkan tubuhnya pun wanita itu tetap tak bergeming meskipun untuk sekedar mengucapkan kata selamat malam atau selamat tidur pada Baekhyun.
Baekhyun yang melihat itupun pada akhirnya tak bisa lagi menahan rasa kesalnya. Ia sungguh tak suka melihat istrinya itu mengabaikannya seperti ini. Jika memang Yena masih marah lebih baik wanita itu memakinya atau mengumpatnya daripada mendiaminya seperti ini. Baekhyun itu tak suka menyimpan masalah berlarut-larut.
Dengan gerakan tangannya yang cepat Baekhyun membalikkan tubuh Yena yang sempat memunggunginya dan langsung memposisikan diri berada di atas tubuhnya. Lebih tepatnya Baekhyun menindih Yena demi menatap wajah cantik istrinya itu yang kini sudah menatap tajam suaminya itu karena terkejut.
"Apa yang sedang kau lakukan ?" Desis Yena.
"Kau masih marah padaku ?"
"Menurutmu ?"
"Jika kau masih marah padaku bukankah seharusnya kita selesaikan segera permasalahannya, kenapa kau justru mendiamiku seperti ini ? Kau juga tahu aku paling benci hal itu." Ucap Baekhyun kesal.
Yena menghela nafasnya kasar. Sebenarnya ia bukan tak mau menyelesaikan masalahnya pada Baekhyun. Karena entah mengapa akhir-akhir ini setiap kali melihat suaminya itu selain emosinya yang menjadi berubah tak stabil hormon yang lain pun ikut tak terkontrol dengan baik.
"Kau mengabaikanku lagi." Sarkas Baekhyun.
Astaga, apa suaminya itu sungguh tak melihat situasi. Yena sudah berusaha menahan diri untuk tak menyerang Baekhyun saat ini juga karena permasalahan mereka yang memang belum benar-benar selesai.
Terlebih lagi posisi tubuh Baekhyun yang berada tepat di atas tubuhnya dan wajah suaminya itu yang entah mengapa malam ini teramat sangat tampan dari biasanya.
Ya ampun, apa yang harus Yena lakukan sekarang ? Gengsinya terlalu besar untuk tidak menyentuh Baekhyun. Tapi..
Entah setan dari mana yang langsung merasuki tubuh Yena, yang penting wanita itu kini tak mempedulikan lagi rasa gengsi itu karena pada dasarnya memang Yena sudah menginginkan Baekhyun sejak kemarin malam dan malam ini adalah puncaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 2 [TAMAT]
FanfictionDi sarankan untuk membaca YOU 1 dulu sebelum baca ini.. There is no end to being truly happy like a fairy tale you have ever read. Because the real world is not the same as the imaginary world. There is a God who rules everything, not because of our...