"Appa!! Appa!! Appa eodiya ? Appa!!" Teriak Hyejin setelah bocah cantik itu baru saja sampai di rumah selepas pulang dari rumah neneknya.
Hana yang melihat putrinya itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, padahal selama di perjalanan Hana sudah mewanti-wanti Hyejin untuk bisa bersikap lembut dan juga tidak banyak berlarian. Tapi namanya juga anak-anak di nasehati seperti apapun pasti hanya anggukan iya dan setelahnya tetap di lakukan lagi.
"Ya ampun Hyejin, eomma bilang apa tadi sayang. Jalan saja ok ? Nanti jatuh. PARK HYEJIN!! Astaga. " ucap Hana sambil berteriak-teriak mengikuti putrinya itu masuk ke dalam rumah.
Chanyeol yang tengah berkutat dengan layar laptopnya karena sedang banyak pekerjaan pun langsung terkejut lantaran suara putrinya itu yang berteriak-teriak masuk ke dalam ruangan kerjanya.
"Astaga Hyejin.. ada apa sayang ? Jangan berteriak-teriak seperti itu." Ucap Chanyeol sambil menyambut putrinya itu dan memangkunya.
Tangannya yang kiri masih melarikan jemarinya di atas keyboard sambil matanya fokus pada layar, sekalipun sesekali mendengarkan ocehan Hyejin yang tak begitu di pahami.
"Appa ?!!" Teriak putrinya itu kesal karena ayahnya justru masih fokus bekerja daripada memperhatikan Hyejin.
Mendapatkan teriakan amarah dari putrinya itu, Chanyeol pada akhirnya menutup laptopnya dan memandang fokus Hyejin.
"Maafkan appa. Sekarang katakan apa yang ingin Hyejin ceritakan hem ?" Tanya Chanyeol sambil tersenyum.
Putrinya itu seketika itu juga langsung bercerita menggebu layaknya mendongeng yang sesekali di tanggapi Chanyeol dengan tertawa kecil.
1 jam sudah Chanyeol mendengarkan ocehan putrinya itu sampai tanpa sadar Hyejin kini sudah tertidur di pangkuan pria Park itu pulas.
"Biar aku bawa dia ke kamar." Ucap Hana yang tiba-tiba datang menghampiri mencoba mengambil alih Hyejin.
Chanyeol menggelengkan kepalanya pelan ,"biar aku saja, kau istirahatlah." Ucapnya lembut.
Hana tersenyum dan lebih memilih pergi ke dapur memotong buah dan membuat secangkir kopi untuk suaminya itu.
"Kau tidak tidur ?" Tanya Chanyeol menyapa setelah sempat meletakkan Hyejin di kamar.
"Maksudmu tidur siang ?"
"Apa ada yang salah ?"
Hana meletakkan cangkir kopi buatannya di hadapan Chanyeol yang langsung di minum seruput pelan oleh pria Park itu.
"Aku lebih menemani suamiku daripada tidur siang. Aku jarang ada waktu untukmu kan ?"
Chanyeol terkekeh, "sebenarnya aku tidak masalah, lagipula aku paham. Bagaimana kabar eomma ?"
"Dia merindukanmu tentunya."
"Aku minta maaf karena tidak bisa ikut." Sesal Chanyeol.
"Gwenchana. Aku tahu kau sedang banyak pekerjaan." Senyum Hana hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU 2 [TAMAT]
FanfictionDi sarankan untuk membaca YOU 1 dulu sebelum baca ini.. There is no end to being truly happy like a fairy tale you have ever read. Because the real world is not the same as the imaginary world. There is a God who rules everything, not because of our...