🤸pengacau!

165 88 11
                                    

"semakin keras Rania nolak gue, semakin berusaha gue dapetin dia! Cinta itu di perjuangin!"

~ Rasi Bintang Dirgantara

Author POV

"Lo? Lo kok ada di sini?" tanya Rania bingung

"Lo lupa ya? Kan sekolah kita collab," ucap gadis tersebut

Yap, ternyata sekolah yang berkolaborasi adalah sekolah Aquarius high school! Sekolah lama Rania.

Ahhh, Rania benci. Pantas saja tadi dia seperti mengenal semua murid yang memandangnya, bukan, Dia bukan membenci semua murid tersebut hanya saja dia malas untuk bertemu dengan orang kedua yang di bencinya—selain papanya.

"Ran, kok bengong? Lo masih inget ga sama gue," ucapnya

"I-inget lah haha, lo Bulan temen gue." Rania tersenyum

"Gila ya Ran, gue ga nyangka bisa ketemu lo! Ga sia-sia dong gue ke sini hehe," ucap Bulan nyengir.

"Iyah, gue kangen sama lo!" ucap Rania

"Gue telpon tapi kaga lo angkat, parah lo ah."

"Yah lo tau kan, waktu gue kabur gue ganti handphone makanya gue ga bisa nelfon lo, maaf ya," ucap Rania
Rania kali ini berbeda. Ia bukan Rania galak seperti biasanya. Karena di depannya adalah teman baiknya sewaktu di SMA Aquarius high school

"Slow! Enak ya anak Sultan main ganti handphone aja haha," bulan tertawa garing, Rania merasa tidak enak.

"Ehh ga gitu maksud gue, ntaran habis selesai nih acara makan siomay lagi kuy kayak dulu," ucap Rania menunjukkan senyumnya

"Hehe Ran, ternyata lo masih kayak dulu ya, masih betah ae lo bergaul sama butiran debu kayak gue haha," jawab Bulan

"Bulan, gue bergaul sama orang bukan karena dia Kaya atau cantik. Tapi gue bergaul sama lo yah kalo gue nyaman. Buat apa punya temen high class, tapi pas lo susah mereka lari," ucap Rania

"Thanks ya Ran, lo dulu selalu traktir gue, bahkan beliin baju buat gue, maaf gue selalu nyusahin lo," ucap Bulan.

"Gak kok, gue ikhlas ngelakuinnya."

Mereka kemudian saling berpelukan cukup lama, maklum ketika sahabat lama bertemu, bahkan Bulan sudah meneteskan air matanya.

"Bulan! Kan gue dah bilang jan cengeng!" ucap Rania

"Habis gue kangen sama lo, gue ga nyangka aja anak Sultan kayak lo dulu mau  main sama remahan rengginang kayak gue, hiks ..."

"Ga boleh ngomong gitu! Gue ga suka ya Bulan!" ucap Rania

"Hapus air mata lo, entaran ga jadi nih beli siomay nya!" ancam Rania

"Rania, Rania Haha lo tetap kayak dulu haha, cuma bedanya sekarang lebih cantik haha." Bulan tertawa keras Rania senang rasanya masih bisa membuat orang di sekitarnya tertawa.

"Ehh Lan,ehm gue cabut dulu ya,ada yang gue cari nih ..." ucap Rania

"Iya-iya yaudah bye Ran ..."

"Bye."

Rania langsung berjalan, mengelilingi sekolahnya semua pertunjukan sudah di mulai, dari acara sambutan kepala sekolah, bermain basket, dan lain-lain
Rania bingung kemana harus mencari geng CASPER.

Langkahnya terhenti ketika ia menemukan sosok orang yang di bencinya sedang ada di atas pentas sekarang.

"Bangs*t kenapa sih ni cowo kudu ada di sini!" ucap Rania

Aditra [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang