Author POV
Hari demi hari sudah berlalu bahkan sudah semingguan lebih Rani berpacaran dengan Adit, tak ada yang berubah. Rania dan Adit masih saja sama seperti dulu. Masih sering bertengkar karena hal sepele yang berakhir dengan candaan. Yah, bukan kah dari awal mereka di pertemukan dengan cara pertengkaran.
Boom! Satu sekolah langsung heboh saat mengetahui Rania dan Adit berpacaran. Ini semua karena ulah si Jera, lambe turah! Yang Kerjaannya hanya mencari informasi CASPER mulu. Membuat Rania heran, memangnya dia di gaji ya cari info kayak gitu?
Oh iya, ada hal yang selalu di pikiran Rania. Fani! Dia berpacaran dengan Kevin, tak ada yang bisa di lakukan Rania lagi. Membujuk Leon? Terlalu sering, berusaha? Setiap saat, berdoa? Jarang sih. Ntahlah mungkin karena ia kurang berdoa makanya permintaan nya itu belum di kabulkan tuhan.
"Abang!" Panggil Rania kepada Leon yang tengah berdiri di dekat balkon rumah. Bukannya menjawab Leon masih terus menatap ke depan. Sepertinya ia sedang memikirkan Fani.
"Bang, kalo suka itu di bilang!" Ucap Rania, ikut berdiri di samping Leon.
"Gila lo! Diem lo bocil!"
"Bang, kenapa sih lo ga jujur sama perasaan lo?" Tanya Rania, Leon hanya menatapnya sekilas. Lalu balik ke pandangan di depannya.
"Jujur apa? Ran, udahlah ga usah bahas Fani lagi! Males gue."
"Abang bego!"
"....."
"Bego lo bang! Kalo cinta ya bilang lah, jan kek gini. Lo kelihatan pengecut tolol!" Leon masih terdiam, padahal Rania sudah masang jurus ngegas andalannya. Tapi ia tak dapat merobohkan sikap keep calm abangnya.
"Kalo kayak gini caranya yaudah gue bisa apa? Selamat memandangi keuwuan Kevin sama Fani bang." Sindir Rania, sambil tersenyum.
***
"Makan- makan sendiri, masak-masak sendiri, cuci baju sendiri. Jomblo pun sendiri." Ledek Adit, sambil bernyanyi. Ia langsung tertawa puas. Yah, kerjaan Rania dan Adit hanya menyindir Leon yang selalu sendiri a.k.a jomblo karatan!
"Bangsul! Ngeledek gue lo?" Mata Leon langsung melotot ke arah Adit.
"Ampun abang ipar, yaudah kita cabut dulu ya." Adit dan Rania pun meninggalkan Leon yang sedang sarapan.
***
Di sekolah....Rania pergi sekolah dengan Adit, yah sekarang segalanya ia lakukan denga. Adit. Semua gadis sibuk berbisik-bisik tapi tak ada yang berani menyampaikan langsung isi nyinyiran mereka. Sok atuh kalo berani, habis itu di pukuli tapi sama Rania.
"Pagi ka Adit" sapa seorang cewe, ia tersenyum manis ke Adit. Genit sekali dirimu nak.
"Pagi juga." Balas Adit senyum, gatel mode on! Inget, Adit itu mantan fakboy, jadi yah masih membasah luka~~ hayuk kita nyanyi.
"Kak, udah sarapan belum? Sarapan yuk di kantin!" Ajaknya, membuat Rania terus memaki di dalam hati.
"Ehm, yaudah bolehlah." Sontak membuat Rania kaget, bisa-bisanya Adit masih genit, kalo kata Ando= tega kamu mas!
"Tapi sama cewe gue yah." Sambung Adit, membuat Rania kaget semua yang di pikirannya salah! Malah sekarang Adit menggenggam tangan Rania, sambil menunjukkan kepada gadis di depannya.
"Ehm, ga bisa berduaan aja kak?" Tanya nya lagi, lo kira pasar nawar-nawar mba!
"Yaudah, ayok berduaan sama gue di ring!" Ucap Rania, menatap sinis gadis di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aditra [TAHAP REVISI]
Teen Fiction"Heh, lo belum tau ya gue siapa?!" tanya Rania, ia berkacak pinggang. "Siapa? Anak kang somay yang sering gue utangin ya?" Adit langsung ketakutan. "Enak aja! Bokap gue tuh bukan kang somay!" "Aduh- aduh sakit woi! Anak siapa sih lo?" Adit berteria...