Terimakasih buat kalian yang sudah membaca 😁
Author POV
Waktu telah menunjukkan pukul dua belas malam, Adit baru tiba di rumahnya karena ia pergi ke klub, biasanya ia pergi dengan CASPER tapi untuk saat ini, ia butuh ketenangan.
Adit memasuki rumahnya, ia mendengar suara mamanya,
"Mati gue, gimana nih?" Adit buru-buru naik ke lantai atas, langkahnya terhenti saat mendengar mamanya menyebut-nyebut nama Angel.
"Iya, besok saya bakalan suruh Adit jemput Angel. Yaudah, saya tutup dulu ya telfonnya."
Tit ...
"Kenapa Ma sama Angel? Adit gamau ya jemput dia, dia buat masalah terus," ucap Adit lembut, ia sangat menghormati ibunya.
"Sayang ... jemput dia ya besok, mama mohon ... please ya sayang," Pinta mamanya—Tia.
"Emang Angel siapanya Adit ma? Cuma sepupu! Dia buat masalah aja di sekolah, Adit gamau."
"Sayang, ehm mama mau jujur sama kamu." ucap Tia gugup
"Kenapa Ma?"
"Angel itu ehm, kalian sebenarnya saudara jauh nak, makanya keluarga mereka jarang datang ke sini. Dan nanti keluarga Angel bakalan datang untuk ..." Tia menggantung omongannya.
"Sayang mama minta maaf ya," ucap Tia, membuat Adit bingung.
"Kenapa Ma?"
"Kamu mau ga tunangan sama Angel?" tanya Tia
"Hah? Mama kenapa sih? Ya aku gamau lah, kan mama yang bolehin aku sama Rania." ucap Adit.
"Tapi Dit, perusahaan keluarga kita bakalan terancam kalau kamu gamau nak ... mama mohon ya, sama kamu." ucap Tia, air matanya hampir turun, sejujurnya ia tak mau melakukan ini, tapi mau bagaimana lagi keluarga Angel akan menghentikan investasinya kalau keluarga mereka tak mau menurutinya.
"Ma, aku gamau! Adit ga suka sama Angel!" ucap Adit.
"Sayang ... kamu kok gini sih, ikuti kata mama ya nak."
"Ta-tapi ma ... yaudah nanti Adit pikir-pikir lagi."
Demi apapun gue ga bakalan mau!terlalu licik cara lo Ngel! mana gue belum jadian sama Rania lagi,eh ini udah mau tunangan ae sama cabe ijo!batin Adit
Keesokan harinya ...
Di rumah Rania sedang sibuk berdandan, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
"Rania! Lama bat sih lo dek!" ucap Leon
"Abang! Biasain izin kalo masuk!" benntak Rania gantian.
"Abis lo lama, dasar cewek! Abang cabut duluan ya, babay Nini sayang." ucap Leon. Rania hanya terkekeh.
Lima menit kemudian, Rania keluar dari kamarnya. Ia berharap Adit bisa menjemputnya.
Me=
[Adit bisa jemput gue ngga?]
Rania tersenyum, senyumnya memudark ketika sudah sepuluh menit Adit tak kunjung datang."Adit lama bat sih!"
Drttt..
Rania membuka handphone nya, dan benar saja itu pesan dari Adit.Adit bangke=
[Sorry Ran, gue ga bisa]Rania langsung melempar handphone nya, ia bergegas pergi ke bagasi mobil di sana sudah tersusun rapi semua koleksi mobil mewah Leon, ia pun pergi ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aditra [TAHAP REVISI]
Teen Fiction"Heh, lo belum tau ya gue siapa?!" tanya Rania, ia berkacak pinggang. "Siapa? Anak kang somay yang sering gue utangin ya?" Adit langsung ketakutan. "Enak aja! Bokap gue tuh bukan kang somay!" "Aduh- aduh sakit woi! Anak siapa sih lo?" Adit berteria...