Hai...
Yang belum vote,
Vote dulu ya!
Caa kasih vitamin nih
Biar makin semangat bacanya!
HAPPY READING!✨🌼Siapa disini yang masih suka ash grey hairnya Bamgyu, cungg? 🖐️
Caa masih suka banget dong :(“Kau benar-benar akan pergi hyung?” mendapati pertanyaan Heuningkai membuat Beomgyu menatapnya jengah.
“Berapa kali kau akan menanyakan hal itu?” Jawab Beomgyu malas dan meneruskan kegiatan berbenahnya.
“Hyung, kau kan sudah berjanji akan menemaniku menonton film horor” ucap Heuningkai murung.
Sungguh Beomgyu melupakan janjinya yang satu itu. Ia terlalu bersemangat setelah menyetujui ajakan Soobin siang tadi, bahkan setelah Soobin meninggalkannya dikantin, Beomgyu dengan segera membereskan makannya dan kembali kerumah untuk bersiap, sampai-sampai Heuningkai kebingungan mencari Beomgyu dikampus. Pasalnya pria bule itu tidak membawa kendaraan.
Beomgyu menghentikan aktivitasnya lalu berbalik menatap Heuningkai yang terduduk diranjang Beomgyu dengan muka kelewat sedih. Beomgyu tau, Heuningkai pasti kecewa dengannya.
“Nanti akan kutemani setelah aku pulang, ya?” ucap Beomgyu. Mendengar penuturan Beomgyu membuat Heuningkai sejenak berfikir dan seketika mood-nya kembali.
“Berarti aku boleh menginap disini?” tanya Heuningkai dengan penuh semangat. Melihat wajah Heuningkai yang kembali cerah membuat Beomgyu sedikit lega.
Beomgyu sungguh akan mengijinkan Heuningkai menginap kali ini. Pasalnya orang tua Heuningkai sedang tidak berada dirumah, dan kakaknya sedang berada dirumah sang nenek. Sebetulnya bisa saja Beomgyu menolak, dan menyuruh Heuningkai kembali kerumah, namun dapat dipastikan Heuningkai akan menelepon Beomgyu tengah malam untuk datang kerumahnya seperti sebelum-sebelumnya saat Heuningkai sedang dirumah seorang diri. Bisa dicatat, Heuningkai itu penakut.
Melihat Beomgyu yang menganggukkan kepala membuat Heuningkai seketika bersorak kesenangan. Beomgyu sampai geleng-geleng kepala melihatnya. Bagaimana tidak, Heuningkai sampai menjejak-jejakan kakinya ke atas saking senangnya.
“Tapi kau harus tidur dikamar tamu, tidak ada bantahan”
Penuturan Beomgyu mempu menghentikan segala kekonyolan Heuningkai seketika. Kaki yang menjejak-jejak angin itu sudah jatuh merosot ke lantai, tubuh yang telentang sudah kembali duduk dengan tegap, mata bersinar tadi meredup diiringi dengan desahan nafas penuh kecewa yang keluar dari bibirnya. Sepertinya Beomgyu harus memasang penyangga untuk bahu lebar kai yang sudah sangat merosot akibat ucapannya. Oh jangan lupakan Beomgyu yang gemas ingin menguncir bibir Heuningkai yang entah sejak kapan dimonyong-monyongkan. Heuningkai ingin sekali mengeluarkan protesnya namun suaranya tertahan kala mendengar dering telepon dari ponsel Beomgyu. Melihat Beomgyu yang mengulum senyum kala maniknya mandapati layar ponselnya, membuat Heuningkai menatapnya jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONCENDO || SOOGYU
FanfictionApakah mencintaimu adalah sebuah kesalahan? Lalu bagaimana aku menebusnya? Kalau harus melepasmu, itu bukanlah bukti bahwa aku mencintaimu Soobin Baiklah. Mari kita lakukan, Choi Beomgyu. Kurasa aku tertarik padamu. Namun, ketika kita usai, tidak ad...