Jeremy Widiatmaja - Jere
Attention :
1. Aku lama ga update wkwk
2. Yang kangen ARJO absen dulu boleh, dong :* hehe
3. Aku ga jamin retjeh kayak biasa
4. Hai, aku istri mark lee, kamu istri siapa? :)
Happy Reading ~
Jovanka meletakkan tas-nya di atas sofa sembari membaringkan tubuhnya tepat pada sandaran sofa berwarna pastel. Tidak lama, ingatannya tentang menerima tawaran Arthur untuk menikah membuatnya tersenyum tanpa sebab. Namun juga berpikir keras di waktu yang bersamaan. Maksudnya, memang ia sudah sangat dipercayai oleh Zafa dan Zafi, namun kan hubungannya dengan Arthur ibaratnya masih terlalu baru untuk melangkah ke jenjang pernikahan.Jovanka sebagai wanita yang tidak luput dari dosa, juga berpikir realistis dong? Gimana kalua nanti kehidupan pernikahannya dengan Arthur kandas di tengah jalan? Atau kemungkinan terburuknya adanya pertengkaran yang mungkin saja membuat keduanya lepas kendali?
Ya, memang sih terlalu jauh untuk dipikirkan, namun melihat kehidupan rumah tangga kakaknya sendiri membuat Jovanka was-was.
Dan di tengah lamunannya akan kehidupan bahtera rumah tangga-nya bersama Arthur, Jovanka kemudian dikejutkan dengan sebuah tangan yang tiba-tiba menutup wajah-nya.
Jovanka pun menghela napasnya.
INI GIMANA SIH? MAU NUTUPIN MATA MALAH MELESET NUTUP HIDUNG!!! GUE GA BISA NAPAS, BANGSAT!!!
"Jere apaan, sih?!" Jovanka melepaskan tangan lelaki bernama Jere itu dengan paksa membuat Jere terkekeh pelan kemudian memilih duduk di samping Jovanka.
"Ngapain, lo? Tumben ingat pulang ke rumah. Biasanya keluyuran kayak kupu-kupu malam."
"Anjir! Lo kata gue cewek kurbel apa?!"
"Ya emang bukan?!"
"Ya bukanlah, dodol!"
"Ya maaf! Kok jadi lo yang nyolot sih?"
INI YANG BEGO SEBENARNYA SIAPA SIH YA TUHAN?!
Jovanka mendengus kemudian memperhatikan Jere dari atas sampai ujung kakinya yang masih menggunakan sepatu kets berwarna hitam, disertai penampilan ala pemain basket handal. Bisa Jovanka tebak, Jere memang baru saja pulang dari bermain basket dengan tim-nya.
"Bokap sama nyokap mana?"
"Mama arisan kayaknya, kalua papa masih di kantor, mungkin? Tahu deh, emang gue peduli?" Ungkap Jere sambal menyeka keringat di pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Zafa & Zafi | Chanyeol And Wendy HIATUS
Fanfiction"Tugas kamu gampang aja, kok. Masak buat anak-anak, terus jemput ke sekolah sama nemenin mereka sampai saya kembali dari kantor." "Emm... Mas, maaf. Saya ke sini bukan ngelamar buat jadi pembantu. Tapi saya bawain laporan dari Mbak Febi." "Loh? Saya...