“Apa yang harus aku lakukan lagi?” tanya Mingi pada seseorang di seberang sana yang tengah bertelepon ria bersamanya. Suaranya sedikit parau karena sedang berusaha menahan tangis yang bisa lepas kapanpun.
“Kenapa bertanya padaku? Itu 'kan urusan percintaanmu.”
“Hiks...” ah, sudahlah. Mingi sudah tidak tahan lagi, pun akhirnya ia menangis hingga membuat orang di seberang sana terserang panik mendadak.
“Hey! Kau menangis? Astaga, Mingi sudah dong, jangan membuatku panik.”
Mingi tak meresponnya, dan memilih untuk memutus sambungan teleponnya. Ia meremat ponselnya semakit erat, seiring dengan isak tangisnya yang semakin kuat. Beruntung dia sedang ada di lorong berisi banyak loker yang kebetulan sedang sepi, jadilah ia tak perlu khawatir kalau dirinya menangis hebat saat itu.
Tubuhnya merosot hingga akhirnya terduduk di lantai depan lokernya. Kepalanya ia sandarkan pada pintu loker, sedang isak tangisnya semakin terdengar kuat.
“Song Mingi bodoh!... hiks... bagaimana bisa kau menyukai orang yang sudah punya kekasih?” monolognya lirih dengan diselingi isakan. Kedua netra kembarnya memejam, genggamannya pada ponsel miliknya pun semakin mengerat. Bahkan ia berpikir ingin menghancurkan benda pipih itu dengan tangan kosongnya.
“Tidakkah kau tahu kalau itu sebuah kejahatan?” lagi-lagi dirinya bermonolog.
Plak!
“Bodoh!”
Plak!
“Kau bodoh, Song Mingi!”
Plak!
“Sangat bodoh!”
Ia terus mengumpati dirinya sendiri. Menurutnya, dirinya adalah orang paling bodoh dan jahat di dunia ini. Entah bagaimana bisa ia jatuh ke dalam pesona seseorang yang sudah memiliki kekasih. Padahal sudah jelas kalau itu merupakan sebuah kejahatan dalam dunia asmara, tapi mau bagaimana lagi? Hati dan perasaan seseorang tidak ada yang bisa mengatur.
Puas menangisi kebodohannya, Mingi pun memilih untuk beranjak dan berniat pergi ke toilet sebelum kembali ke kelasnya. Beruntung karena kelas hari ini ditunda sampai nanti sore, jadilah Mingi tidak perlu berusah payah mencari alasan agar tetap bisa mengikuti kelasnya.
Ia berbalik setelah menutup pintu lokernya. Ia hendak melangkahkan kakinya, namun terhenti begitu saja kala melihat apa yang seharusnya tak ia lihat saat suasana hatinya sedang buruk. Apalagi yang dilihatnya sekarang adalah penyebab dari rusaknya suasana hatinya.
Ia menghela napasnya, kakinya pun memutar berlawanan arah, memilih jalan lain agar tak menganggu kegiatan dua orang di sana yang tengah bercumbu ria.
║▌│█║▌│ █║▌│█
_________________
©titi_min005 ; 2O2O
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Can you see me?; Yungi
Fanfic❝Bisakah kau melihatku? Barang sedetik saja. Setiap saat aku selalu berada di balik punggungmu, menatapmu yang berjalan dengan tegap di hadapanku bersamanya.❞ cast: Jeong Yunho (dom) Song Mingi (bot) start: 21-06-2020 ...