'🌙──Prolog

3.5K 315 108
                                    

❝Bisakah kau melihatku? Barang sedetik saja. Setiap saat aku selalu berada di balik punggungmu, menatapmu yang berjalan dengan tegap di hadapanku bersamanya.❞

— jeong yunho × song mingi —

O
      o
°





Song Mingi menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Tubuhnya yang sempurna terbalut dengan setelan formal khas seorang pengantin. Ia tersenyum lembut, namun sedetik setelah itu kepalanya menunduk, dan setetes air mata pun berhasil lolos dari pelupuk matanya.

Ceklek!

Mingi buru-buru mengusap air matanya, hingga membuat riasan wajahnya sedikit berantakan. Ia berbalik menghadap arah pintu ruangan itu, hingga kedua netra kembarnya mendapati seorang pria paruh baya yang tengah berjalan menghampirinya.

“Hey, putra kesayangan ayah kenapa menangis, hm?” begitu sang ayah selesai bertanya, Mingi pun langsung berhambur memeluk pria yang begitu dihormati dan disayanginya itu, lalu menumpahkan air mata yang lebih deras dengan disertai isakan-isakan yang mampu membuat pria paruh baya yang didekapnya itu merasa bahagia sekaligus kehilangan. Bahagia karena sebentar lagi putra semata wayangnya akan memiliki pasangan hidup yang akan mencintai dan melindunginya seumur hidup, sedang ia merasa kehilangan karena Mingi adalah satu-satunya anak dan keluarga yang ia punya.

“A-ayah... hiks... a-aku tidak i-ingin meninggalkan ayah... hiks...” yang lebih tua tersenyum, tangannya terangkat guna mengelus punggung sang putra yang lebih tinggi darinya.

“Kamu tidak akan meninggalkan ayah, Kamu hanya akan menjadi seorang is—”

“Suami.” potong Mingi mengoreksi ucapan ayahnya yang hendak mengatakan kata 'istri'.

Sedangkan sang ayah terkekeh pelan, lalu menepuk punggung putranya dengan pelan sebelum akhirnya melepaskan pelukannya. Ditatapnya kedua netra sang anak seraya menggenggam kedua tangannya. “Dengarkan ayah, nak. Dia adalah takdirmu, tapi bukan berarti kau harus melupakan ayah, benar bukan?”

Mingi mengangguk, “Heum.”

“Sekarang bersiaplah, rapikan riasanmu dulu.”

Lagi, Mingi mengangguk, lalu dua orang perias pun datang menghampirinya setelah dipanggil oleh ayahnya agar bisa memperbaiki riasan di wajahnya yang sedikit berantakan.

Hari ini adalah hari bahagia, akhirnya setelah penantian selama beberapa tahun hari bahagianya pun datang. Mingi benar-bersyukur...



























































║▌│█║▌│ █║▌│█
_________________
©titi_min005 ; 2O2O

a/n:

Yunho top!
Mingi bot!
Yg nggak terima/nggak suka silakan tekan tombol back:')

Ini short story, ugha per chap nggak bakal panjang²:')

Oh ya. Aku terinspirasi dari book Doberi punya Kak heterochrofic, maaf kalo nantinya bakalan mirip banget ato gimana. Tapi percaya deh aku samsek nggak punya niat buat copas:')

Terus juga aku terinspirasi dari lagu TXT — Can't you see me?

Sekian dari aku:3
Makasih buat yang udah baca😘

[✔] Can you see me?; YungiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang