'🌙──Dua puluh dua

931 105 0
                                    

Keringat dingin sedikit membasahi pelipis Yunho, tubuhnya gemetar pelan saat ia dan orang tuanya, serta ayah dari pujaan hatinya tengah menunggu Mingi yang masih berada di kamarnya, entah apa yang tengah pemuda Song itu lakukan.

“Mingi-ah, cepat turun! Kasihan Yunho sudah menunggumu lama.”

Tak ada sahutan, yang terdengar justru suara langkah kaki yang berasal dari tangga. Begitu Yunho menoleh, kedua netranya mendapati Mingi dengan balutan kemeja putih yang dipadukan dengan celana bahan berwarna hitam. Terlihat cocok sekali dengan Yunho yang memakai kemeja hitam dengan celana bahan berwarna putih.

Kedua netra Yunho tetap betah menatap Mingi yang kini sudah duduk di sampingnya. Ia menatapnya penuh pemujaan. Mingi-nya yang cantik, Mingi-nya yang indah, Mingi-nya yang sempurna. Begitulah isi kepala Yunho saat ini.

Sampai akhirnya Mingi memegang tangannya, membuatnya sadar dari lamunannya. “Kau kenapa?” tanya Mingi.

Yunho menggeleng, “Tidak apa-apa.”

“Ekhem!” ayah Yunho berdehem, memberi instruksi agar Yunho segera menyampaikan maksud kedatangannya.

Yunho tersenyum, lalu menoleh ke arah ayah Mingi, “Begini, paman Song... Kedatangan saya bersama kedua orang tua saya bermaksud untuk mempererat tali persaudaraan, saya dan Mingi memang baru kembali menjalin hubungan, tapi sebelumnya kami juga pernah menjalin sebuah hubungan untuk beberapa tahun. Jadi, saya ingin membawa hubungan kami ke jenjang yang lebih tinggi, yakni pernikahan. Bersediakah paman memberi restu pada kami?”

Diam-diam Mingi mengagumi betapa beraninya pria Jeong di sampingnya itu. Ia tak pernah menyangka impian lama untuk memiliki keluarga bersama Yunho bisa terwujud.

Ayah Mingi mengangguk pelan, “Aku merestui hubungan kalian, dengan syarat, Yunho harus mencintai, menyayangi, dan melindungi Mingi, apapun yang terjadi.”

“Siap paman!” setelahnya ia meraih tangan Mingi, menuntun pemuda Song itu agar duduk menghadap dirinya. Begitu Mingi menoleh, ia mengeluarkan sebuah kotak dengan cincin di dalamnya. “Will you marry me, Song Mingi?”

Tanpa pikir panjang, Mingi mengangguk. “Yes, I will.” tak butuh waktu lama, Yunho langsung memasangkan cincin pemberiannya pada jari manis Mingi, lalu mencium punggung tangan pemuda Song itu.

Kedua orang tua Yunho serta ayah Mingi hanya tersenyum sembari memperhatikan kedua putranya yang tengah diselimuti kebahagiaan.



























║▌│█║▌│ █║▌│█
___________________
©titi_min005 ; 2O2O

[✔] Can you see me?; YungiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang