Chocolate

13 4 0
                                    

Hi, ria is back
Enjoy

🍀🍀🍀

Ada yang bilang kalau sekolahku itu tempat berkumpulnya cowo-cowo ganteng. Memang betul sih jika ditelaah kembali, kuberitahu ya bung dikelasku saja hampir murid lelakinya the most handsome seangkatanku.
Misalnya Tara, dia murid berprestasi, si nomor satu dan juga tampan, jika dideskripsikan tentang kelebihannya akan menghabiskan seribu kata kalau kalian ingin tahu! tentu saja aku tidak pernah salah menyukai seseorang :). Yang kedua fotocopyan dari Tara ssst Bara itu idolanya kakak kelas baydewey.. lalu ada soulmate Bara satu-satunya si playboy sekolah atau sebut saja inisialnya Jimie. Biasanya kan playboy playboy itu yang wajahnya pas pasan yah terus sok tampan, akan tetapi disekolahku berbeda, Jimie definisi pria terbrengsek karena memanfaatkan paras tampannya untuk hal negatif, ya apalagi kalau bukan menyakiti hati gadis. Lalu ada Juan sahabatku, walaupun pria itu terlihat paling anti dekat dengan wanita, tapi diam-diam banyak adik kelas atau cewek kelas sebelah yang menanyakan apakah Juan jomblo atau tidak kepadaku.

Bahkan aku pernah dilabrak dan dilarang dekat oleh sekumpulan cewek yang katanya fangirl Juan. Baru jadi fans saja sudah mengatur hidup orang apalagi sudah jadi pacar kan ? Beruntunglah Juan lebih membelaku dan membuat klarifikasi kepada gadis-gadis tersebut dengan mengatakan dia lebih baik menjomblo seumur hidup daripada berpacaran denganku. Sialan sekali!

"Serius amat, lagi baca apa?" Aku tahu suara baritone ini. Lebih baik mengabaikannya dan menganggap pria itu tidak ada walaupun kini sudah duduk disampingku.

"Jawab dong sa, budek ya ? Atau bisu?"

Tuh kan Bara semenyebalkan itu. Aku menutup bacaanku dan mengalihkan atensi pada pria tampan yang ada disampingku. Hei apakah aku bara saja mengatakannya tampan ? Aku terlalu banyak memujinya hari ini.

"Gue lagi baca sebuah karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, dimana di dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya, atau sering kita sebut sebagai novel. puas lo?"

Dan dia malah tertawa sambil bertepuk tangan layaknya orang sinting.Dia itu kenapa sih? Putus cinta membuatnya jadi gila beneran ya?

"Jangan marah-marah terus dong Nanti guenya ilfil loh"

Ilfil? Oh itu hal bagus bagiku.

"Bar tadi ada anak kelas 10 nanyain lo dan dia titipin ini" aku mengasongkan paperbag kecil warna pink ke hadapannya. Pria itu menaikkan sebelah alisnya keheranan, menggaruk pelipisnya sendiri tetapi akhirnya diambil juga. Kemudian pria itu menengok kedalam kantong tersebut.

"Siapa ?"

Aku hanya mengedikkan bahu, karena memang tidak mengenali gadis itu. Yang kutahu dia berasal dari kelas 10 karena warna pakaian olahraga yang dipakainya masih terlihat cerah.

"Dia pake kacamata, rambutnya panjang sepinggang, kulitnya putih, terus mukanya imut-imut, tinggi lagi"

"Lo mau ?" Ini kata bara

"Apa?"

"Jadian sama gue"

Dan dia terkikik sendiri. Matanya menyipit ditambah senyuman khas bentuk persegi. Oh jangan lupakan kalau dia selalu tertawa sambil bertepuk tangan juga. Namanya juga pria gila.

Sedangkan Reaksiku ? Hanya memandanginya sinis sampai pria itu berhenti tertawa karena hal yang menurutku tidak lucu sama sekali.

35 detik kemudian bara berhenti tertawa dan kembali menunjukkan wajah tanpa ekspresi. Dia merogoh benda yang ada didalam paper bag yang sedang dia pegang dan mengeluarkan isinya.

BuncahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang