Welcome
Enjoy.Berhubung hari ini adalah hari sabtu dan kebetulan juga ada acara festival musik disebuah lahan terbuka didekat bandara, Bara sudah berjanji akan mengajak Sabil untuk menonton acara tersebut hanya berdua. Namun karena gadis itu sangat setia kawan dan tidak peka, dengan tanpa meminta kesepakatan Bara, Sabil malah mengajak sahabat pria satu-satunya atau sebut saja inisialnya Juan, lalu si manusia berotot dengan gigi kelinci tersebut juga mengajak Jimmie agar bisa ditumpangi saat pulang malam nanti. Padahal Bara sudah mati-matian menolak ajakan Jimmie untuk menonton festival tersebut karena tidak ingin terganggu, Bara kan inginnya berduaan dengan Sabil.
Jadilah mereka berempat berdiri sejajar didepan panggung (berdesak-desakan dengan penonton lainnya) menikmati lagu dan suara sang penyanyi, ralat- hanya Sabil, Juan, Jimmi sih yang menikmati dan tampak riang gembira sedangkan Bara tidak sama sekali! Ia melirik ke arah kiri ada Jimmie, Juan lalu Sabil berdiri paling ujung. Apa-apaan ini ? Yang mengajak Sabil kan Bara, dimana rasa terimakasih gadis itu sampai-sampai tidak mau dekat-dekat dengannya ? Sebetulnya Bara tidak ingin terlihat posesif didepan Sabil karena biar bagaimanapun Juan hanya sebatas sahabatnya tapi Bara merasa hatinya terbakar melihat kedekatan gadis itu dengan pria lain.
Empat puluh menit kemudian mereka sepakat untuk keluar dari kerumunan untuk mengistirahatkan kaki dan memilih duduk lesehan didekat tempat photobooth.
Rencananya akan membeli makan namun mereka mengurungkan niatnya karena setiap stand makanan antriannya sama panjang, kalau begitu apa bedanya dengan menonton didepan panggung seperti tadi. Lebih baik kelaparan daripada harus berdiri berjam-jam demi makanan kan ? Bahkan Juan saja yang doyan makan memilih duduk daripada berdesak-desakan lagi. Juan harus tahan, sebagai pria kuat dan tangguh ia pasti bisa. Batinnya.
Bak malaikat tanpa sayap Bara tau-tau sudah menenteng empat botol air mineral dingin ditangannya yang lentik dan berotot, iyah berotot dan jelas terlihat saat pria itu sedang menekuk lengannya sampai bisepnya terbentuk karena kaus lengan pendek yang ia gunakan sengaja dilipat dua tekukan, pssst jangan lupakan urat-urat dilengannya yang menyembul. Wow sangat seksi Sabil saja sampai menganga dan baru menyadari jika Bara juga punya otot lengan sebesar itu.
Bara duduk disebelah Sabil dengan wajah sedatar tembok. Tentu saja Bara masih merajuk karena Sabil asyik-asyikan berduaan dengan Juan, memang pria itu saja yang lebay! sudah jelas mereka berkerumun dengan manusia lainnya, bahkan Sabil hanya berdiri tidak lebih dari satu meter dengan Bara. Memang Bara pria posesif! (Geplak saja kalau mau, tidak ada yang melarang kok! tapi siap-siap saja kena santet online dari fangirlnya Bara~ canda santet)
Sabil memandangi lengan pria itu yang dengan sekali gerakan bisa membuka segel tutup botol air mineral tersebut dan memberikannya dengan sukarela kepadanya, tentu saja sebagai pria gentleman Sabil menjadi tanggung jawabnya ditempat ini, lagipula Bara sudah berjanji kepada calon ibu mertua dan calon kakak iparnya *ekheem* (aminin aja) untuk menjaga Sabil dengan benar, Ia menolehkan kepalanya melihat Sabil menenggak minuman dengan rakus, dilihat-lihat Sabil seperti orang yang tidak minum berhari-hari. Tapi wajahnya menjadi lebih segar setelah minum.
"Enak?" Tanya Bara yang masih mempertahankan wajahnya sedatar tembok. Sabil mengangguk dua kali sambil tersenyum sangat manis seperti biasa.
"Makasih ya" Sabil berucap dengan ceria, sampai gingsul dan dua lubang kecil disudut mulutnya tercetak jelas saat gadis itu menunjukkan cengirannya.
Oh ayolah jika Sabil menunjukkan wajah seperti itu Bara bisa goyah, niatnya kan Bara akan mendiami gadis itu sampai pulang nanti, tapi mana sempat keburu tidak tahan untuk mencubit pipi gembil Sabil dengan gemas sampai gadis itu mengaduh dan mencebik lucu.
"Sakit tau" katanya dengan pukulan kecil dipaha Bara.
"Laper gak? Mau makan?"
Sabil meraba perutnya yang sudah mengeluarkan bunyi daritadi yang untungnya tertutup oleh suara bising dari sound sistem dan orang-orang disini.
![](https://img.wattpad.com/cover/205652788-288-k413596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buncah
Teen FictionMenurutmu mana yang lebih baik, disukai atau menyukai? Manusia terlalu egois untuk mau mengungkapkan perasaannya ya, dari awal memang Sabil menyukai Tara namun saat mereka sudah beranjak remaja, Tara seakan menjauhinya dan digantikan oleh Bara kemb...