"Leon, kenapa lo jalan kesana? Kesini, bego!" teriak Ziffan.
Leon menggeleng. "Gue harus pergi, Fan. Gue makasih banget sama lo karena udah tulus jadi sahabat gue."
Ziffan tertawa. "Lo ngomong apa sih?! Sini Leon!"
Leon tersenyum dan berjalan menjauh.
"Nggak Leon! Nggak!"
"Nggak!!!!" teriak Ziffan. Dia terduduk. Keringatnya bercucuran. Sebelah kakinya sakit dan nafasnya memburu. Pandangan Ziffan menyapu sekitar. Ruangan serba putih dan bau obat yang menyengat. Dia ada di rumah sakit?
Seseorang membuka pintu. Ziffan menoleh. Bunda?
Bunda menghampiri Ziffan dan memeluknya erat. Ziffan menggeleng. "Sheryl? Bang Victor? Justin?"
Bunda melepas pelukannya. "Mereka ada di ruangan sebelah," ucap Bunda.
"Leon?" tanyanya pada Bunda. Tidak mungkin Shinta tidak mengenal Leon. Leon dan Ziffan sering main bersama dan Shinta tahu itu. Mereka sudah seperti lahir dalam rahim yang sama.
Shinta menggeleng. "Hari itu, dia udah berhasil dikeluarin dari rumahnya sama pemadam kebakaran."
Ziffan menghela nafas lega.
"Tapi dia nggak selamat. Leon punya asma dan dia menghirup banyak asap waktu itu. Dia nggak bisa ditolong."
Ziffan menatap Shinta tak percaya. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia kehilangan Leon? Ziffan benar-benar menganggap Leon sebagai saudara kandungnya.
"Ziffan, nggak semua hal yang kita inginkan didunia ini bisa terjadi. Kita bukan Tuhan, Ziffan. Ini semuanya bukannya nggak adil buat kamu. Ini adalah pelajaran suapaya kamu tegar."
Ziffan memeluk Bundanya erat. Air matanya terjatuh membasahi baju sang Bunda.
◽▫◽▫◽
Sheryl tahu.
Banyak orang yang terluka karena ucapan orang lain. Banyak orang yang terluka karena pandangan remeh dari orang lain. Sheryl, Davin, Leon, dan Leona adalah salah satu korban beruntun yang mengalaminya.
Sheryl tersiksa karena penilaian orang lain terhadapnya.
Karena ucapan orang lain yang semena-mena menilainya.
Jelek bukanlah kesalahan kita, jelek adalah kesalahan mereka yang melihat kita.
Walaupun begitu, Sheryl sadar. Dia tidak berhak balas dendam dengan perilaku yang sama. Kalau begitu, apa bedanya dia dengan mereka?
Sheryl harus ikhlas. Karena karma akan datang kepada mereka yang jahat dan berlaku tidak sesuai dengan hukum Tuhan.
Sheryl juga tidak menyangka. Musuh yang selama ini dia benci ternyata adalah penyelamatnya ketika dia dalam keadaan genting.
Musuh yang selama ini dia benci adalah orang yang mencintainya dengan tulus walaupun dia tahu Sheryl belum bisa membalas cintanya.
◾▫🎶▫◾
🎼Himdeul ttaemyeon naegero angyeodo dwae nado gata.
[Saat kamu memiliki hari yang sulit kamu dapat membaginya pada ku, aku pun seperti itu].
🎼Sumgigo sumyeodo garyeojiji anheundan geol aljanha.
[Selalu gagal menyembunyikan apa yang tlah ku coba, kamupun tau hal itu].
🎼Uri seoroneun useul su issge.
[Kita bisa membuat satu sama lain saling tertawa].
🎼Mianhaji ma
[Jangan meminta maaf].
🎼Geokjeongjahi ma
[Tak perlu khawatir].
🎼Museowohaji ma[Tak perlu merasa takut].
🎼Ijen ulji ma
[Sekarang jangan menangis].
🎼Naegeneun neon haneopsi neomudo sojunghan geol
[Untukku kamu sangat amat berharga].
🎼Oneul harudo himdeureosseul neoege malhaejullae
[Untukmu yang pasti memiliki hari yang sulit, ku ingin mengatakannya].
🎼Naega ittdago sugohessdago saranghandago
[Bahwa aku ada disini, bahwa kamu tlah bekerja keras, bahwa aku mencintai mu].
🎼Kkwak anajundago
[Dan aku kan memelukmu dengan erat].
◾▫🎶▫◾
"Sheryl!" panggil Ziffan.
Sheryl menoleh. Ziffan menghampirinya dan menggenggam tangannya. Ziffan tersenyum padanya dan menarik tangannya pelan, menuju kelas Sheryl.
Tidak peduli seberapa kamu membenci seseorang sekarang, jika dia ditaqdirkan untuk menjadi orang yang mencintaimu dan dicintai olehmu, maka itu akan terjadi.
Tidak peduli seberapa kamu mencintai seseorang sekarang, jika dia ditaqdirkan untuk membencimu dan dibenci olehmu, maka itu pula yang akan terjadi.
Sheryl tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hidupnya sampai bisa mengalami semua ini.
Tapi dia bersyukur karena Ziffan, musuh bebuyutannya itu, telah hadir kedalam hidupnya.
Sheryl berjanji. Setelah ini, dia akan hidup lebih baik lagi dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Dia sadar, memanfaatkan kelebihan kita untuk dijadikan kelemahan orang lain adalah kejahatan.
Jadi, inilah kisahnya.
✒TAMAT✒
KAMU SEDANG MEMBACA
What's wrong with my enemy? (Completed)
Ficção AdolescenteBagaimana jika musuh bebuyutanmu tiba-tiba menyatakan cinta padamu? Hal apakah yang melintas di kepalamu? Pasti, Permainan Truth Or Dare. Maka disaat itu juga, kamu pasti menerima cintanya. Benarkah itu hanya sebuah permainan, ataukah musuhmu mem...