5. Zea?

214 13 0
                                    

Hari ini adalah hari senin dan pasti kalian taulah kalau hari senin iyalah hari yang paling membuat sebagian siswa bahkan seluruh siswa malas karena harus bangun pagi agar tidak telat mengikuti upacara.

Sama seperti halnya anak sekolah yang lain yang biasanya jam segini sarapan dulu baru berangkat. Dan yap sekarang Fani sedang menyantap sarapannya.

Setelah selesai sarapan iya menyambar tasnya lalu meletakkannya dipunggung kemudian berjalan menuju garasi untuk mengambil mobilnya.

Akhirnya setelah Fani menempuh perjalanan selama setengah jam iyapun sampai disekolahnya namun sebelum iya membelokkan mobilnya masuk kesekolah. Fani dikalah duluan sama mobil yang berwarna hitam akhirnya iya mengalah dan membiarkan mobil itu masuk duluan.

Lalu kemudian iya mencari parkiran yang kosong dan iya melihat hanya ada satu parkiran kosong yaitu tepat disamping mobil hitam yang tadi iya lihat digerbang.

Kemudian setelah memarkirkan mobilnya dan mematikan mesinnya iya turun dan bersamaan dengan pemilik mobil hitam itu. Setelah iya melihat ternyata Aldo bersama dengan perempuan. Iya nampak cuek dan tetap berjalan melalui Aldo. Karena iya masih marah sama Aldo akibat kejadian kemarin, walaupun iya tau marahnya bakal sia-sia karena Aldo pasti nggak akan minta maaf kepadanya.

Tapi kok tumben yah Aldo naik mobil bukannya iya paling malas naik mobil yah alasannya karena macetnya kota Jakarta dipagi hari, oh mungkin karena Aldo membawa orang yang spesial kali yah fikir Fani."Kalau sama gue perasaan cuma naik motor dan nggak pernah tuh naik mobil, itupun dia jarang banget ngebonceng gue"batin Fani.

"Zea yuk aku antar kamu kekelas"ucap Aldo dengan nada yang sengaja dikencangkan agar Fani mendengarnya.

Dan benar saja Fani mendengar ucapan sok manis Aldo yang menggunakan gaya bicara aku-kamu. "Zea?"gumam Fani. "Oh jadi ternyata itu Zea, cantik juga yah pantesan sangat spesial buat Aldo. Beda amat amah gue yang nggak cantik kaya dia, malah burik lagi"batinnya lalu setelah itu iya melanjutkan langkahnya kekelas dan tak peduli dengan apa yang Aldo bicarakan dengan Zea.

Setelah kepergian Fani, Aldo bertos ria dengan Zea. Dan saling melambungkan senyum dan juga saling memberikan isyarat lewat sorot mata yang menggambarkan bahwa mereka berhasil.

Akhirnya setelah berjalan beberapa menit Fani sampai juga dikelasnya. Hari ini iya merasa kesepian karena sahabatnya yaitu Amora nggak masuk sekolah dikarenakan ada acara keluarganya di Bandung. Mana izinnya satu minggu lagi kan Fani jadi kesepian.

Fani pun mendudukkan bokongnya dikursi dan menenggelamkan kepalanya diantara lipatan tangannya. Karena jujur iya masih mengantuk.

"Hai guys gue harap kalian dapat menerima teman baru kalian ini, dan gue titip dia yah jangan sampai dia kenapa-napa"teriak orang tersebut yang membuat Fani mendongak ternyata itu suara Aldo.

"Oh ternyata dia murid baru, pantesan gue kaya asing sama mukanya"batin Fani. Lalu setelah itu iya mengubah posisinya menjadi duduk dan bermain hp tanpa berminat melihat kearah orang yang sok drama didepan sana.

"Ger gue titip cewek gue yak, jangan sampai lo apa-apain"teriak Aldo dan sontak membuat Fani menatapnya lalu akhirnya tatapan mereka bertemu, tak selang berapa lama Fani memutuskan tatapan tersebut dan melanjutkan aktivitasnya seperti tadi ya itu bermain hp.

Dan tanpa iya sadari Aldo menatap penasaran kearahnya dan membatin Fani lagi chattingan sama siapa sih, kok malah gue yah yang jadi cemburu. Atau jangan-jangan Fani lagi selingkuh yah pikir Aldo.

Akhirnya Aldo memegang tangan Zea dan mengantarkannya kebangku yang kosong dan yap kebetulan bangku dibelakang Fani kosong. Ini adalah kesempatan Aldo buat memanas-manasi Fani.

"Yang kamu duduk disini aja nggak papakan"ucap Aldo kepada Zea dan sesekali melirik kearah Fani yang masih setia memainkan hp nya.

"Iya sayang nggak papa kok"kata Zea dan sontak membuat Fani melihat kearah Aldo dan Zea.

"Lebay amat dahh, pake segala sayang-sayangngan lagi"batin Fani sambil berdecih kecil dan tak lupa iya memutar bola matanya malas.

"Ada yang panas tapi bukan api"teriak salah satu teman kelasnya yaitu Gery.

Merasa disinggung akhirnya Fani memilih keluar kelas untuk menuju lapangan guna melaksanakan upacara dan kebetulan sekali setelah Gery berkata sudah ada pengumuman untuk para siswa dan siswi untuk segera kelapangan.

Setelah Aldo melihat kepergian Fani akhirnya iya senyum penuh kemenangan. Ini adalah salah satu hukuman untuk Fani karena kemarin telah berani membangkang kepadanya.

Ohiya guyss kenapa Gery tadi berkata begitu karena tentunya Aldo yang menyuruhnya. Dan para teman kelas Fani juga sudah pada tau bahwa Fani dan Aldo pacaran, itu semua karena Aldo yang memberitahukannya kepada teman sekelas Fani. Kenapa demikian alasannya simpel agar nggak ada teman sekelas cowok Fani yang berani dekat-dekat dengan pacarnya itu. Oh dasar posesif tingkat dewa.

TBC
Jangan lupa vomen yahh guyssku❤❤
Ailofyuu guysss 🥀❤

posesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang