Pagi ini Fani sudah siap dengan seragam yang digunakannya.
Dan hari ini iya memutuskan kesekolah dengan menggunakan kaca mata agar menutupi matanya yang agak sembab akibat menangis semalaman.
Lalu setelah itu iya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah selesai sarapan iya segera kegarasi untuk mengambil mobil dan berangkat.
Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya iya sampai disekolah dan segera mencari parkiran mobil yang masih kosong dan dilihatnya ternyata masih banyak parkiran yang kosong.
Kemudian setelah memarkirkan mobilnya iya segera turun, tapi sebelum turun iya melihat ada mobil yang diparkir tepat samping kiri mobilnya.
Yang iya ketahui mobil itu adalah mobil Aldo, iya memutuskan untuk turun dan menghiraukan Aldo.
Lalu setelah turun bertepatan dengan Aldo yang juga turun dari mobilnya.
Dan dilihatnya oleh Fani, Aldo bersama dengan seorang wanita. Tapi wanita itu beda dari yang kemarin. "Dia siapa lagi yah"batin Fani.
Tapi Fani sadar pasti Aldo berulah lagi karena dirinya, dan iya memilih untuk tetap diam dan berjalan meninggalkan Aldo dan wanita itu.
Tapi belum beberapa langkah Fani mendengar Aldo memuji wanita itu."Kamu kok bisa yah secantik ini"ujar Aldo dengan nada yang sengaja dikencangkan.
"Ah kamu bisa aja, aku biasa aja kali"ujar wanita itu.
"Aldo emang nggak ada yang marah ya kalau kamu berangkat bareng aku?"tanya wanita itu dengan nada sok polosnya.
"Enggak ada kok kamu tenang aja"ujar Aldo.
"Wah masa sih emangnya kamu nggak punya pacar gitu?"tanyanya lagi.
"Enggak kok aku nggak punya pacar kamu tenang aja"ujar Aldo dengan nada yang sengaja dikencangkan dan hal itu tentunya didengar oleh Fani.
"Serius masa orang seganteng kamu nggak punya pacar sih"ujar perempuan itu dengan sangat antusias.
"Iya emang aku nggak punya pacar, gimana kalau kamu aja yang jadi pacar aku"ujar Aldo dan sesekali melirik kearah Fani. Tentu saja hal itu untuk memanas-manasi Fani.
Akhirnya Fani benar-benar pergi dari hadapan Aldo dan wanita itu. Karena iya sudah tidak tahan dengan kelakuan Aldo.
Saat berlari iya tidak memperhatikan yang ada didepannya dan tubuhnya seperti menabrak seseorang.
Brukk... "Aduh"ringis Fani saat bokongnya menyentuh lantai.
"Eh maaf gue nggak sengaja"ujar orang tersebut yang ternyata adalah seorang laki-laki.
"Eh enggak kok bukan lo yang salah tapi gue yang kurang hati-hati, maaf ya"ucap Fani.
"Iya nggak papa kok kita sama-sama salah kalau gitu"ucap lelaki tersebut sembari tersenyum.
"Hehe yaudah kalau gitu"ujar Fani terkekeh mendengar ucapan lelaki itu. "Tapi bantuin gue berdiri dong"lanjut Fani.
"Ohiya gue lupa"ucap laki-laki tersebut dan segera membantu Fani untuk berdiri dengan cara memengang tangan Fani. "Lo nggak papa kan?"tanyanya setelah membantu Fani berdiri.
"Iya nggak papa kok. Btw nama gue Fani kalo lo?"tanya Fani.
"Nama gue Devan"jawab lelaki tersebut yang ternyata namanya adalah Devan.
Dan tanpa mereka sadari dibalik pohon ada sosok lelaki yang melihatnya yang tengah menahan amarahnya. "Dasar murahan, pake acara ngajak kenalan lagi"batinnya lalu setelah itu iya segera pergi dari tempatnya berdiri.
Setelah perkenalan singkat dengan lelaki yang bernama Devan tadi, Fani segera pergi kekelas karena kebetulan bel berbunyi sudah masuk.
Lalu ketika iya baru melangkahkan kakinya masuk ke kelas, langkahnya terhenti saat mendengar suara bising dari samping kelasnya. Akhirnya iya memutuskan untuk melihat kearah sumber tersebut.
Dan setelah sudah melihatnya iya membulatkan matanya sempurna, astaga disana Aldo tengah berduaan dengan wanita yang tadi iya lihat pas diparkiran, dimana posisi mereka sangat dekat dan posisinya Aldo memunggungi Fani. Sepertinya mereka tengah berciuman fikir Fani. Biarlah lagian Aldo begitu gara-gara dia juga.
Fani memutuskan untuk masuk ke kelas dan sebelum itu iya menghapus air matanya yang berhasil meluncur keluar. Cewek mana coba yang nggak sakit hati melihat pacarnya berada diposisi sangat dekat yang pastinya mereka tengah berciuman.
Tapi setelah kepergian Fani, Aldo tersenyum puas. Karena telah membalas apa yang Fani lakukan padanya tadi malam dan juga tadi pagi. Rasanya Aldo senang karena sakit hatinya terbalaskan.
Tanpa Fani ketahui ada orang yang memantau Aldo dan wanita tersebut, orang itu adalah teman-teman Aldo. Tugas teman-teman Aldo adalah ada yang memberi kode kepada Aldo bahwa Fani sudah ada dibelakangnya, dan ada juga yang memperhatikan ekspresi Fani ketika melihat Aldo dalam posisi tersebut dan tentu salah satu teman Aldo melihat setetes air mata Fani yang keluar.
Tapi asalkan kalian tau Aldo sama sekali nggak ciuman, hanya saja memang posisi mereka sangat dekat. Jadi tentunya ketika ada orang yang lihat pasti mereka berfikiran Aldo sedang ciuman padahal tidak sama sekali.
Flashback on
Setelah melihat kejadian yang menimpah Fani, dan dimana setelah itu Fani mengajak cowok tersebut berkenalan Aldo langsung berjalan menuju rooftop untuk menyusun rencana membalas rasa sakit hatinya kepada Fani.
Dan kebetulan sekali waktu tiba dirooftop teman-teman Aldo pada berkumpul dimana ada juga cewek yang tadi pagi berangkat bareng Aldo yang tak lain cewek itu adalah salah satu pacar temannya.
Ya kalian taulah itu salah satu cara untuk membalas sakit hatinya kepada Fani ya dengan cara meminta bantuan dari pacar temannya. Sebenarnya selama ini emang Aldo sering dekat dengan banyak cewek tapi itu hanya sebatas teman saja. Karena Aldo hanya mencintai 1 cewek yaitu Fani.
"Guys gue minta bantuan kalian dong"ucap Aldo.
"Bantuan apa da?"tanya temannya.
"Biasa bantuan untuk memanas-manasi si Fani"jawab Aldo.
"Ohgitu yaudah kita bantu dengan cara kaya gimana?"tanya lagi salah satu dari temannya.
"Tapi kali ini gue mau caranya yang lebih extream"kata Aldo seraya tersenyum licik membayangkan ide yang akan dijalankannya.
"Cara extream yang kaya gimana da?"tanya salah satu temannya.
"Jadi gue butuh bantuan Thalia lagi, rencananya gini gue harus diposisi yang paling dekat dengan Thalia seolah-olah ciuman gitu"ucap Aldo dan sontak membuat semua temannya menatap intens kepadanya dan salah satu temannya menatap tajam kearahnya. Dan Aldo sadar akan hal itu. "Tenang Tam gue nggak akan macem-macem kepacar lo kok"lanjutnya dengan terkekeh pelan.
"Ok kalau gitu gue setuju tapi lo jangan macem-macem kepacar gue yah"kata Tama. "Terus gue, Alan, dan Dava gimana?"Tanya tama.
"Gampang lo cuma beri kode kalau Fani udah ada dibelakang gue, Alan mantau keadaan jangan sampai ada guru yang lewat, dan Dava harus memperhatikan ekspresi Fani saat ngelihat gue sedekat itu dengan cewek lain"ujar Aldo.
"Ok deh"ucap mereka serentak sambil menaikkan jempol pertanda bahwa mereka setuju.
Akhirnya setelah pelajaran selesai dan bel pulang pun berbunyi seluruh siswa dan siswi bergegas untuk pulang kerumah masing-masing. Begitu juga dengan Fani iya sudah nggak sabar untuk sampai dirumah setelah itu iya ingin beristirahat karena hari ini iya sangat lelah Fisik dan juga lelah hati(ok author sedikit berlebihan).
TBC
Jangan lupa vomen yahh guyssku ❤❤
Ailofyuu guysss 🥀❤
KAMU SEDANG MEMBACA
posesif
Genç KurguAda baiknya follow dulu yahh akun penulisnya sebelum membaca ceritanya:) Ailofyuu guyssku ❤❤ Fanisa Ayudya adalah seorang gadis yang dulunya ceria, dan merasa hidupnya paling bahagia di dunia ini karna memiliki seseorang yang selalu hadir didalam hi...