Pagi ini Fani sudah siap dengan seragam sekolahnya dan iya ingin berusaha buat bikin Aldo mau memaafkannya.
Rencananya iya ingin memberi Aldo bekal yang sudah iya buat, iya terlihat sangat bersemangat pagi ini.
Setelah semuanya beres iya bergegas kegarasi untuk mengambil mobilnya lalu berangkat.
Tak selang lama akhirnya Fani sampai disekolah,dan iya segera turun lalu bergegas kekelas Aldo.
Sesampainya dikelas Aldo, Fani sudah melihat Aldo dkk sedang bercanda gurau bersama dan disana juga terlihat ada Thalia.
"Aldo"panggil Fani saat sudah bediri tepat dibelakang Aldo.
Aldo yang dengar namanya dipanggil lantas berbalik dan melihat orang yang memanggilnya ternyata adalah Fani.
"Apa"jawabnya ketus.
"Ini gue bawa bekal buat lo"ujar Fani seraya memberi bekal tersebut untuk Aldo.
"Nggak usah, gue udah sarapan tadi"ujar Aldo dengan santainya. Dan teman-teman Aldo juga Thalia hanya menatap iba ke Fani.
"Oh kalau gitu dimakannya pas istirahat aja"ujar Fani seraya menampilkan senyumnya.
"Nggak usah karena gue juga nggak akan makan kok, makanan yang lo buat"ujar Aldo dan hal itu membuat Fani menampilkan raut wajah kecewanya.
"Mmm gitu yah, yaudah kalau gitu gue kasi ini aja untuk Amora"ujar Fani. "Kalau gitu gue balik kekelas dulu yah do, belajarnya yang semangat yah"lanjutnya.
Tak ada sahutan dari Aldo. Dan Fani tak menanggapi itu semua melainkan mulai menghilang dari hadapan Aldo dkk.
Akhirnya Fani sampai dikelas dengan raut wajah yang murungnya.
"Eh tuh muka ngapa kusut amat"kata Amora untuk mencairkan suasana.
Tidak ada sahutan dari Fani, melainkan iya hanya begong saja.
"Oi kok bengong sih, masih pagi juga"tegur Amora lagi dan hal itu berhasil membuat Fani membuyarkan lamunanya.
"Lo kenapa?"tanya Amora. "Kalau ada apa-apa tuh cerita ke gue, nggak usah sungkan-sungkan. Kalau lo nggak cerita sama samaja dong gue itu nggak ada gunanya sebagai sahabat. Karena nggak bisa bantu masalah yang lo hadapi"lanjutnya. Hal itu langsung membuat Fani menatap nanar kepada Amora, dan langsung memeluk Amora.
"Aldo mor"akhirnya Fani mulai membuka suara.
"Aldo? Kenapa lagi tuh anak?"tanya Amora dengan sedikit emosi.
"Gue lakuin hal yang fatal mor, yang bikin Aldo marah besar dan acuh tak acuh ke gue"jawab Fani.
"Kok bisa dia acuh tak acuh ke lo?"tanya Amora.
"Ini semua gara-gara salah gue mor, yang udah ngebantahnya. Jadi tuh ceritanya gini dua hari yang lalu gue minta izin tuh buat reuni smp yang pas lo ada acara keluarga jadinya nggak bisa ikut"jawab Fani dan hal itu membuat Amora mengangguk.
"Yah terus?"tanya Amora
"Kan disitu Aldo nggak ngebolehin gue pergi dengan alasan masa reuni diclub malam kan nggak mungkin , tapi gue tuh jelasin kan bilang club malam itu punya teman SMP kitakan. Terus janji nggak akan minum tapi dengan bodohnya gue malah minum, terus pas gue pulang Farrel yang tiba-tiba meluk gue nah disitu tuh gue kaget banget dan ternyata Aldo ngelihat itu semua termasuk waktu gue minum. Makanya sekarang dia marah banget sama gue mor"jawab Fani menjelaskan semua kronologi Aldo acuh tak acuh padanya.
Amora mengangguk paham mendengar cerita Fani barusan. Dan Amora bingung harus bilang apa karena posisinya disini Fani yang salah, tapi kan Aldo nggak berhak ngatur dan ngekang Fani ini itu.
Memikirkan hal itu membuat Amora jadi bingung.
"Gini aja Fan, saran gue lo jangan berhenti berusaha buat Aldo mau maafin lo"ujar Amora. "Gue yakin kok kalau emang dia sayang sama lo pasti dia mau maafin lo"lanjutnya.
"Iya mor gue akan berusaha buat dapatin maaf dari dia"ujar Fani. "Btw makasih ya, lo udah mau dengar cerita gue dan ngeberi gue solusi"lanjutnya.
"Iya sama-sama, lo santai aja kan gue sahabat lo emang harus gitu"ujar Amora yang langsung dipeluk oleh Fani.
"Eh mor ini bekal buat lo"ujar Fani yang membuat Amora menatapnya dengan raut wajah yang bingung.
"Tumben amat lo buatin gue bekal"ujar Amora dengan nada mengejeknya.
"Yeh lo jangan geer dulu, itu tuh bekal tadinya buat Aldo tapi Aldonya nolak jadi gue kasi ke lo deh"ujar Fani dengan kekehan kecilnya.
"Dasar sahabat ga ada akhlak, kok tega amat sih sama sahabat sendiri"ujar Amora dengan raut wajah merajuk yang dibuat-buat.
"Emang"ujar Fani dengan nada santainya dan hal itu makin membuat Amora jadi sebal sendiri.
"Au ah"ujar Amora dan hal itu membuat Fani jadi terkekeh.
Tak selang berapa lama akhirnya guru mapel yang mengajar jam pertama dikelas mereka masuk.
Dan mereka memulai pelajaran jam pertama.
Fani bertekad iya akan melanjutkan usahanya ketika istirahat.Akhirnya Fani dan Amora mengikuti pelajaran pertama dengan tidak bersemangat, karena dimana guru yang lagi menjelaskan materi bikin ngantuk.
TBC
Jangan lupa vomen yahh guyssku ❤❤
Ailofyuu guysssku 🥀❤

KAMU SEDANG MEMBACA
posesif
Teen FictionAda baiknya follow dulu yahh akun penulisnya sebelum membaca ceritanya:) Ailofyuu guyssku ❤❤ Fanisa Ayudya adalah seorang gadis yang dulunya ceria, dan merasa hidupnya paling bahagia di dunia ini karna memiliki seseorang yang selalu hadir didalam hi...