Babi Hutan

10 2 1
                                    

Holla :)

RIZKA ITS UP DATE

JAM BERAPA KALIAN BACA INI ?

JANGAN LUPA BINTANG KECIL KALIAN^^

*****

Sesuai perintah Rizka, teman temannya berkumpul di apartemen tepat pukul tujuh.

Pasha datang bersama Azkia yang terlihat sangat cantik. Memakai kaos polos putih, rambut ikal yang keemasan, dan mata biru terang, Pasha memang beruntung memilikinya. Dan sial bagi Rizka, baju yang ia kenakan sama dengan Azkia. Dia merasa menjadi si buruk rupa yang sedang bersama princes cantik.

Namun tidak lama dari itu, Aira dan Zayyin datang yang sama sama mengenakan kaos putih, Rizka menghela nafas, mengusir perasaan gusarnya, menghilangkan keinginan untuk ganti baju.

"Ayo berangkat" kata Zayyin.

"Eh bentar dulu" cegah Rizka.

"Apa lagi Riz ?" Tanya Derry.

"Ada yang belum datang" semua mata menyapukan pandangan, melihat siapa yang belum datang, tapi sudah semua, "ada temen gue yang mau ikut, gue ajakin dia. Tapi slow, gue tanggung jawab." Kata Rizka dengan senyuman lebar dan mata bersinar namun memiliki arti yang beda, memiliki tujuan yang beda, seolah semangat untuk balas dendam.

Kejadian semalam masih terus melintas di fikiran Rizka, tapi dia memilih bersikap tenang seolah tidak terjadi apa apa begitu juga dengan Derry.

Vusa : San, gue di lobby

Pesan dari Vusa membuat Rizka kembali bersuara.

"Kuy. Orang nya nunggu di lobby" ucap Rizka kemudian melenggang dengan wajah ceria, begitupun teman temannya, sangat senang akan berlibur ke gunung.

.

"Hai Sandy !" Pekik Vusa ketika Rizka dan teman temannya keluar dari lift.

Rizka melambaikan tangan, Derry menatapnya horor, Rizka tersenyum miring.

"Hai temen nya Risa, gue Aira" ucap Aira sambil menyalami Vusa.

"Gue Vusa" ucap Vusa seraya menyalami Aira serta tersenyum manis.

.

Setelah perkenalan singkat, mereka langsung menaiki mobil Derry dan menorobos jalan kota dengan bahagia.

Derry terus melirik Rizka dengan tajam. Kenapa dia tidak bilang terlebih dahulu ? Apa dia menjebaknya ?

Derry sempat menolak untuk ikut, tapi Vusa merengek-dan tidak di dengarkan Derry. Akhirnya Rizka yang meminta Derry untuk tetap ikut, biar ada yang melindunginya, diantara semua manusia cupu yang ikut.

Beberapa jam menelusuri jalanan kota sampai pedesaan, akhirnya mereka sampai di muka gang. Ada lapang yang tidak terlalu besar di depan gang itu. Mobil Derry tidak bisa masuk ke gang, oleh karena itu mobilnya dia parkirkan di lapang ?

"Der, lo yakin ? Parkir mobil lo di lapang begitu ? Kita mungkin akan nginep satu atau dua malam lo" komentar Zayyin.

"Yakin. Lagipula kalo gue kehilangan mobil itu, gak bikin gue miskin" ketus Derry malas malasan.

Mentari yang tadinya sangat membakar kepala, kini mulai meredup hangat.

"Kita harus jalan kaki, dari sini mungkin masih jalan biasa sampai melewati satu kampung" terang Rizka.

I'm Not Bad Girl  [ O N  G O I N G ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang