Pro Player 2

9 2 3
                                    

h41loooooooooo
Its By'
Pasha its UP DATE

JAM BERAPA KALIAN BACA INI ?

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN

XD

selamat membaca

😈😈😈

"Azkia bangun..." entah ke berapa kali Pasha mengucapkan kalimat tersebut. Cowo berawakan tinggi disertai otot otot yang menonjol mengagumkan, hidung terukir mancung dan rambut keemasan, sejak tiga puluh menit yang lalu tengah sibuk membangunkan putri tidurnya.

"Cium aja Sha, kelamaan" timpal Rizka yang dari tadi menjadi saksi perjuangan Pasha membangunkan Azkia.

"Gak mau. Entar lo cemburu" balas Pasha.

Rizka sedang diganti perban oleh Derry. Malam sebelum mendirikan tenda, Derry buru buru mengobati lengan Rizka yang tergores peluru, dan pagi ini dia sibuk mengganti perban Rizka, biar tidak infeksi.

"Gue jadi ragu dia tidur Sha" ucap Aira yang baru saja bergabung, karna tadi dia asik mengambil foto bersama Zayyin.

"Maksud lu ?"

"Coba pegang deh urat nadi nya" jawab Aira kelewat polos.

Satu detik, dua detik, jitakan Pasha mendarat di kening Aira.

"Jangan ngadi ngadi lo" cibir Pasha tidak terima. Sementara yang lainnya tertawa terbahak bahak.

Vusa ikut bergabung menyaksikan drama ini setelah dia beres mengganti celananya-disuruh Rizka.

Hoam.....

Azkia mulai menguap, detik selanjutnya dia bangun terduduk, membuka matanya setengah, lalu kembali tudur.

"Azkia Agnesia !" Pekik semua orang.

"Astaga... lo kebo banget sih bangsat !" Cibir Aira.

"Azkia bangun tolol !"

"Lo lagi simulasi mati ?"

"Woy kebo bangun !"

"Telat anjir !"

"Sha udah lah, tinggal lo cium. Kalok gak bangun berarti dia mati" ucap Zayyin final.

Pasha memberikan tatapan tajam terhadap Zayyin sebelum kemudian menatap Azkia lagi, anak ini bener bener !

Pasha seperti menimbang nimbang, lalu dia menunduk untuk berbisik tepat di telinga Azkia.

"Az bangun atau gue cari perhatian sama Risa"

Kata kata yang dibisikan Pasha barusan berhasil membuat Azkia terlonjak kaget, memekik tidak terima, kemudian meracau tidak jelas saat menyadari dirinya di hutan pinus bukan di istananya.

.

Jam menunjukan pukul enam pagi, masih sangat pagi di hutan seperti ini, dingin.

Tidak ada api unggun yang dibuat Derry seperti semalam, hanya ada sosis goreng dan roti tawar yang Derry buat untuk sarapan pagi ini.

"Setelah ini kita kemana San ?" Vusa mengawali pembicaraan.

"Jangan tanya gue kalo itu cuma buat lo nyalahin gue lagi" jawab Rizka terlalu terbuka.

Rizka bisa saja memberikan jaket nya untuk menghangatkan tubuh Vusa, memberikan celana panjangnya untuk melindungi lutut Vusa, itu karena dia harus tanggung jawab. Tapi soal kebenciannya, tidak, Rizka tidak lupa, Rizka melakukan itu semata mata karena Vusa anak orang lain dan berada di bawah tanggung jawabnya, bukan karena dia temannya.

I'm Not Bad Girl  [ O N  G O I N G ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang