15.0

167 4 0
                                    

Selamat Membaca 😊

~~~~~~

Hari ini sudah hari yang ke dua ratus lima puluh sembilan semenjak Andrea memutuskan untuk kembali pada pelukan Jason dan bersikap normal seakan tidak terjadi apa pun diantara mereka. Hari ini juga hari yang ke seratus delapan puluh lima Andrea memutuskan untuk bekerja di restoran yang cukup mewah milik sahabatnya, Anna.

Tak banyak yang terjadi antara Jason dan wanita itu. Tak ada perubahan yang signifikan mengenai Jason, semuanya masih berjalan konstan.

Tak ada yang tau mengenai masalah ini selain Matt, sahabat yang ia temui ketika ia berada di club bela diri. Meskipun Matt pernah membuatnya merasa tak percaya dengan perbuatannya, namun benteng pertahanan yang ia bangun untuk tidak percaya pada Matt seketika hancur setelah empat puluh hari yang lalu mereka bertemu dan banyak berkeluh kesah.

Meskipun saat itu, Matt bukanlah yang menceritakan banyak keluh kesah tersebut, namun lelaki itu seakan sangat mengerti mengenai semua yang dialami sahabat kecilnya itu, seakan lelaki itu bisa memposisikan dirinya jika ia berada di posisi Andrea.

Sulit memang untuk memutuskan sesuatu di posisi itu, apalagi wanita bernama Andrea itu sudah terikat dengan Jason, lelaki yang ia cintai namun juga menyakitinya sekaligus disaat yang bersamaan.

Meskipun nampaknya Andrea sudah sangat lelah dan segera ingin mengakhiri semuanya, namun ketika Matt bertanya padanya mengenai perasaanya pada suaminya itu, Andrea masih menjawab jika ia masih mencintai suaminya itu.

Ia juga tak sepenuhnya yakin mengenai pemikirannya selama ini. Perceraian. Sahabatnya itu bertanya padanya, apakah Andrea siap untuk hidup sendiri. Lagi, ia menjawab tidak, ia belum siap mengenai sebuah perceraian.

Tak pernah ia bayangkan jika hubungan mereka yang didambakan banyak orang akan berakhir tragis seperti ini. Jika ia akan mengetahui hal ini sejak awal, maka ia memutuskan untuk menolak bekerja di mansion Jason dan tak ingin kenal dengan lelaki itu.

Jatuh cinta memang menyakitkan, tak selalu indah seperti yang kita bayangkan.

Bicara mengenai Matt sendiri, ia masih belum memikirkan mengenai pendamping hidup. Andrea sebagai sahabat yang sangat dekat dengannya pun mengingatkan padanya bahwa usia Matt sudah cukup untuk menjalin hubungan yang serius dan sudah seharusnya Matt memikirkan hal itu.

Namun lelaki itu menolak perkataan Andrea mentah-mentah. Ia justru berkata jika ia tak ingin seperti Andrea, disakiti. Ia masih senang hidup sendiri, menikmatinya tanpa ada yang mengganggu hari-harinya.

Lantas, Andrea menyanggah perkataan Matt dan berkata jika tidak selama cintai itu akan berjalan mulus dan sesuai keinginan ketika. Sebagai manusia yang memilik akal sehat dan logika, sudah seharusnya kita juga menyadari hal itu meskipun kita berada disaat kita sangat mencintai dan menyanyangi pasangan kita.

Namun, satu hal yang Andrea tidak tau mengenai sahabatnya, Matt, bahwa lelaki itu sebenarnya masih mencintai Andrea dan belum ada wanita lain yang berhasil menyingkirkan nama gadis itu dihatinya.

Dan Andrea sama sekali tidak mengetahui hal itu dan memang seharusnya seperti itu. Tidak perlu kita mengungkapkan semuanya pada orang yang kita suka.

Karena Matt tau jika ia mengutarakan hal itu pada wanita pujaan hatinya, maka Andrea akan kembali membangun benteng pertahanan diantara mereka dan Matt sama sekali tak menginginkan hal itu terjadi untuk yang kedua kalinya.

Bicara mengenai Jason, ia sama sekali tak berubah sedikit pun. Tiap-tiap hari ia jalani dengan riang tanpa peduli mengenai perasaan orang lain. Egois memang, namun begitulah dirinya jika ia tengah mengejar sesuatu yang sangat ia inginkan, walau sesuatu itu belum tentu baik, Jason sama sekali tak peduli akan hal itu.

Aneh memang, namun seperti itulah Jason dan Andrea sama sekali belum mengetahui hal itu bahkan semenjak mereka sudah menikah sekalipun.

Jason memang pintar menutupi apa pun yang ia sembunyikan.

Seorang lelaki bertubuh jangkung dengan pakaian jas yang sangat rapi menghampiri seorang lelaki yang tengah melambaikan tangannya pada seorang wanita. Mereka berpapasan, wanita yang memiliki paras cantik itu dengan lelaki yang tengah mengenakan setelah bewarna abu-abu itu.

Ia segera menghampiri lelaki yang tengah duduk sembari tesenyum, pandangannya masih tak bisa lepas dari wanita yang tengah mengenakan baju bewarna merah muda itu, wanita yang terlihat sangat berkelas diusianya yang masih dibilang cukup muda itu.

Lelaki yang mengenakan setelan bewarna abu-abu itu menghela napas panjang, tak habis pikir mengenai tingkah laku lelaki yang ia kenal itu. Lantas, ia segera menghampiri lelaki yang tengah tersenyum sendirian layaknya orang tak waras.

Jason sangat terkejut mengenai kedatangan William secara tiba-tiba, lantas ia meletakkan cangkir yang berisi teh hangat itu, menatap sepupunya dengan tatapan penuh tanya. Sedangkan William, lelaki itu memilih untuk diam sembari menatap sepupu gilanya itu.

"Mengapa kau datang kemari? Apa aku membuat janji denganmu?"

William melepas kancing jasnya, menyenderkan tubuhnya pada senderan sofa dan menatap lelaki dihadapannya dengan tatapan sinis.

"Apa kau sudah gila?"

Jason menatap sepupunya penuh tanya, dahinya berkerut sembari menatap lurus pada sepupunya itu.

"Apa maksudmu?"

"Siapa wanita itu?"

Mengerti kemana arah pembicaraan mereka, lantas Jason menyeringai, kembali menikmati teh hangatnya sembari tersenyum tipis.

"Laura."

"Kekasih gelapmu?"

Jason mengangguk tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Kapan kau akan mengakhiri hubungan dengannya?"

"Aku tidak akan pernah mengakhirinya, sampai kapan pun" ujarnya dan kembali menyeruput tehnya.

William masih menatap Jason dengan datar, mencoba tidak terkejut dan membuat keributan, walau ia sudah geram dan dalam hatinya ia ingin sekali segera menghambisi lelaki dihadapannya itu.

"Bagaimana dengan Andrea?"

Jason menghela napas, mengalihkan tatapannya pada sekitar dan kembali menatap William yang tengah menatapnya tanpa ekspresi sedikit pun.

"Sepertinya rasaku padanya sudah tidak berlaku lagi. Cepat atau lambat, aku akan mengakhiri hubungan kami."

---------------

Note : guys, selama aku kelas 12 ini kayaknya update ceritanya enggak selalu setiap seminggu sekali, jadi enggak tentu. Mohon pengertiannya ya. Terima kasih, sampai jumpa di chapter selanjutnya 🤗

Married With Mr. Dangerous Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang