Married With Mr. Dangerous

19.0

Fresh from oven 🙃
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak biar aku makin semangat nulisnya 😊

~~~~~

Tiga hari telah berlalu semenjak berita mengenai klarifikasi Jason yang diunggah ke media itu tersebar luas. Banyak netizen yang mengutarakan pendapatnya mengenai klarifikasi Jason saat itu.

Hatiku terasa hancur saat aku pertama kali melihat berita tersebut. Semula harapan yang muncul ketika ia mengatakan bahwa tak akan meninggalkanku, kini pupus begitu saja.

Sudah tak ada lagi secercah harapan yang masih tersimpan di hatiku. Sudah tak ada lagi pertimbangan-pertimbangan yang perlu kupertahankan. Semuanya sudah hancur dan tak tersisa sedikit pun.

Namun, tidak cukup bagiku jika melihat berita itu hanya dengan sekali. Lantas, aku kembali membaca dan memutar video itu berkali-kali, mencoba untuk meyakinkan diriku bahwa lelaki yang berada di video itu adalah suamiku, Jason.

Berkali-kali aku membaca dan memutar video itu dan beharap ada sesuatu yang berubah mengenai berita tersebut. Entah itu dihapus atau pun ada klarifikasi baru.

Namun, sampai detik ini, tak ada perubahan mengenai berita tersebut, entah klarifikasi atau penghapusan berita itu dari media.

Nihil. Hingga saat ini, semua yang aku harapkan itu tak pernah terjadi. Oleh karena itu, aku mulai percaya bahwa lelaki yang berada di video itu benarlah Jason, suamiku.

Baiklah, mungkin pernikahan kami memang ditakdirkan seperti ini oleh Tuhan. Aku sebagai umatnya hanyalah bisa menerima dan mengikhlaskan. Dan, aku percaya bahwa akan ada saatnya aku akan kembali menemukan kebahagiaanku.

Aku menarik napas dalam, mencoba menenangkan diriku yang cukup emosi mengingat berita itu. Aku tak dapat berkata apa pun, bahwa aku selalu terdiam ketika melihat video itu diputar kembali.

Berulang kali aku sudah melihatnya dan berulang kali juga emosiku meluap ketika melihatnya.

Aku tak tau apakah berita itu sudah diketahui oleh Anna dan William, atau bahkan teman-temanku yang lain. Namun, sepertinya mereka juga sudah mengetahuinya tanpa perlu aku memberitahunya melihat berita itu menjadi berita trending sejak berita itu diterbitkan. Bahkan, kurasa berita itu sedang berada di puncaknya saat ini.

Selain aku hanya memutar-mutar video itu berkali-kali, aku juga melihat komentar-komentar yang netizen tuliskan di bawah berita tersebut. Aku cukup senang melihatnya ketika para netizen banyak yang mendukungku. Bahkan, tak jarang mereka mencecar Jason dan juga Laura.

Aku sempat tak habis pikir dengan tingkah netizen yang sangat gila seakan mereka benar-benar merssakan apa yang aku alami. Sungguh, tak pernah kubayangkan jika aku bisa berdiri tegak hingga saat ini karena para netizen.

Mereka semua selalu mendukungku, mendoakanku, dan selalu memberikan kata-kata mutiara yang bisa membuatku bertahan hingga saat ini. Aku tak pernah membayangkan itu semua. Kukira netizen hanya bisa menghujat saja, ternyata tidak semuanya seperti itu.

Mereka semua merangkulku seakan aku adalah keluarga bagi mereka.

Bahkan ketika aku bekerja, tak jarang dari mereka yang memberanikan diri untuk menyapaku dan memberiku semangat. Mereka benar-benar mendatangiku dan memberikan pelukan hangat yang tak pernah kudapatkan sejak Laura datang ke pernikahanku.

Aku yang mendapat pelukan hangat itu secara tiba-tiba sempat terdiam sejenak dan terkejut jika netizen memiliki rasa simpati yang begitu besar lada masalah kehidupanku.

Lantas, aku dapat menyimpulkan bahwa meskipun di zaman yang sudah modernisasi dan semua orang memiliki sifat individualis, tak menutup kemungkinan jika mereka juga bisa memberikan rasa perhatiannya pada sesamanya.