Prolog

4.8K 263 48
                                    

Saat pagi-pagi buta, Taehyung berdiri di beranda rumahnya. Tadi malam, ia harus menyelesaikan pekerjaan penting sampai larut malam sebelum pulang ke rumah. Hari ini, ia tiba-tiba harus pergi ke Tiongkok untuk melakukan perjalanan bisnis. Ia bisa saja menyuruh sekretarisnya mengemasi barang-barang yang ia perlukan di rumahnya. Meski begitu, ia tidak bisa meminta sekretarisnya untuk mempersiapkan berkas rahasia yang tersimpan di dalam brankas miliknya.

Dengan langkah yang terburu-buru, Taehyung masuk ke rumah. Namun begitu masuk, ia merasakan suasana yang aneh. Pengurus rumah yang keluar dari dapur terkejut melihat kedatangannya. Wanita itu terlihat cemas, seolah ingin mengatakan sesuatu kepada Taehyung. Namun, terlukis keragu-raguan di wajahnya. Taehyung yang tidak mempunyai banyak waktu karena terdesak jadwal keberangkatan pesawat, tidak sempat memberitahu kepulangannya kepada pengurus rumahnya. Merasa sesuatu telah terjadi, ia segera menuju Lantai 2.

Taehyung menaiki tangga yang membawanya ke lantai dua. Ruangan sebelah kiri Lantai 2 adalah wilayah teritorialnya, sedangkan sebelah kanan adalah milik orang itu. Mereka berdua telah berjanji untuk tidak mencampuri kehidupan pribadi masing-masing. Namun, kini terdengar suara erangan aneh yang menggelitik telinga Taehyung sehingga menyita perhatian pria tersebut. Terdengar suara napas yang terengah-engah serta suara sengau dari orang yang sedang bercinta, bercampur dengan suara desahan aneh. Taehyung mengerutkan kening dan menuju kamar tidur orang itu. Ia mengulurkan jari tangannya yang panjang, membuka pintu kamar diam-diam, dan melihat dua tubuh saling bergelut menuju kenikmatan.

Pria yang sedang berbaring menyadari kedatangan Taehyung. Wajahnya yang tampan dan putih terlihat lebih muda darinya. Pria itu terkejut begitu melihat Taehyung dan wajahnya yang putih pun memucat. Begitu pula dengan pria manis yang berada di atas tubuhnya. la menyadari isyarat aneh yang diberikan padanya. Pria manis itu kemudian memalingkan wajah dan menemukan Taehyung di kamarnya.

Sorot mata itu.

Tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulut Taehyung setiap kali melihat ekspresi itu. Wajah pria manis itu tampak hampa dan berduka. Terkadang, ia juga memperlihatkan raut tanpa ekspresi. Sorot matanya selalu menusuk-nusuk sudut hati Taehyung dengan tajam. Ketiga orang tersebut terdiam dalam keheningan selama beberapa saat. Hingga akhirnya pria manis itu mulai berbicara dengan suara yang terdengar lemah.

"Bisakah kau tutup pintunya?"

Taehyung kemudian menutup kembali pintu itu dengan pelan supaya tidak menimbulkan suara, seperti ketika ia membuka pintu. Beberapa saat ia menatap pintu yang sudah tertutup itu, kemudian membalikkan badan dan segera menuju kamarnya untuk mempersiapkan keperluan perjalanan bisnisnya.

"Ayo lanjutkan."

Pria yang lebih muda itu lebih terkejut melihat pasangannya yang bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

"Si-siapa? Pria tadi?"

"Hah? Orang itu?"

Pria manis itu terkekeh dan mengelus wajah tampan pria itu dengan tangannya. "Dia suamiku."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Ada Seokjin

Ada Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada Taehyung.

Ada Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada Jungkook

Spoiler alert!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spoiler alert!

Spoiler alert!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'll Be With You | TAEJINKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang