Seorang gadis dengan wajah sumringah mendekati seorang lelaki dengan malu-malu tapi gak tau malu. Di tangannya ada sebotol air mineral dan segelas ice greentea.Kesukaan lelaki itu yang ia ketahui setelah mengancam cha eun wo."Jung... Ini untukmu." Ucapnya setelah menaruh bawaannya diatas meja. Bahkan saat dikantin pun lelaki ini belajar, ia tidak habis pikir.
Jungkook menoleh menatap seorang gadis yang sedang tersenyum manis padanya.Lisa,mahasiswi fakultas Manajemen,teman SMA Cha Eunwoo.Dan Cha Eunwoo adalah teman satu jurusan Jungkook.Pria ini yang mengenalkan Jungkook pada wanita gila didepannya ini.
"Lisa berhenti melakukan hal-hal bodoh." Ucap lelaki itu.
Lisa menyeringai."Tidak bisa. Menyukaimu adalah hal terbaik yang pernah aku lakukan. Jadi ini tak bisa di hentikan."
"Aku tidak akan bisa menerimamu.Karena aku sedang menunggu seseorang."
Lisa cemberut.Lalu berdecak kesal didetik berikutnya wajahnya serius.
"Sayang sekali jika wanita itu membiarkanmu menunggu terlalu lama,karena sebentar lagi aku akan merebutmu."ucapnya diakhiri senyuman.
Alis jungkook bertaut, entah bagaimana lagi cara bicara yang baik dengan gadis ini.Dia cuma bisa elus dada.
"Aku serius.Kau mungkin akan tersakiti nanti." Ucap jungkook capek hati dengan Lisa. Ia bangkit dan meninggalkan gadis itu sendirian.
Senyum gadis itu luntur, ia termenung di kantin yang ramai namun perlahan semua orang lenyap dan semua suara sunyi.
Kini berganti suara deras hujan diluar jendela kamar wanita berusia 22 tahun.Wanita itu termenung dengan mata bengkak dan penampilan kacau.Menatap keluar jendela namun tak pasti apa yang ditatap.
Tok! Tok! Tok!
"Lisa buka pintumu nak." tak ada jawaban.Bahkan Lisa pun tak mendengar panggilan Daniel,appanya.
Tok!Tok!Tok!
"Lisa...!" Panggil Da niel lebih keras.
Bola mata kemerahan itu bergerak.Merasa ada yang memanggil.Ia tak ada gairah untuk bicara dan untuk semua hal, tapi ini appanya.
"Nee appa!"
"Ayo makan malam.".
"Aku sibuk appa,duluan saja." Ucap Lisa berbohong.
Daniel menghembuskan nafas,ia tahu putrinya sedang berbohong.Putrinya pasti memendam suatu masalah sendrian.Meski ia seorang ayah tapi ia paham karena sudah 5 tahun menajdi ayah tunggal.
"Sepulang semalam kau langsung kekamar.Dan bibi bilang sejak pagi kau tak keluar kamar.Ada apa sayang?"
Panik.Lisa tidak ingin appa nya tau ia sedang kacau.Hidup appanya sudah sulit selama ini,ia tak ingin mempersulit lagi dengan kisah cintanya.Hembuskan nafas.Asal kalian tahu wanita ini adalah aktor yang baik.
"Aaash pekerjaan ini sangat menumpuuuk." Rengek Lisa."Aku jadi tidak selera makan appaaa,jika menunda ini aku tidak akan bisa tenang."helaan nafas lelah sebagi penutup.
"Araseo!Kapan kau selesai?!" Bentak ayahnya tiba-tiba membuat Lisa terkejut.Tapi ini lucu bagi Lisa hingga detik berikutnya ia terkekeh.Kekehnya lalu berganti menjadi senyum lemah.
"Besok aku pastikan selesai."
"Oke.Fighting putriku!"
Lisa tersenyum kecut.Besok selesai?Permasalahan ini?Ia lantas mengambil ponselnya.Ponselnya dipenuhi notifikasi, yah walaupun ia ambil cuti tetap saja ada e-mail yang masuk.Ia tercenung begitu melihat notifikasi lainnya.30 panggilan tak terjawab kemarin malam dan 2 panggilan tak terjawab hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Her
FanfictionJungkook dalam hidupnya baru kali ini ia merasa menjadi manusia serakah. • • • • • • • Baca aja ya guyss!