Sekarang jam 5 sore, Jungkook baru saja mengantar Lisa pulang ke rumahnya dan sekarang ia tengah mengendarai mobil untuk pulang.Ia baru berhasil menenangkan Lisa dan membujuknya untuk pulang sejak kejadian tadi pagi.Padahal sepanjang pagi,siang, dan sore ini mereka hanya berada di pantai.
"Chagiya,kalo kau memaksa pulang aku akan menceburkan diri." begitu sahut Lisa ketika Jungkook mengajak nya pulang dengan menekan kan kata Chagiya.
Lisa, wanita itu selalu memanggil Jungkook dengan sebutan tersebut dan dengan penekanan,seakan menegaskan bahwa Jungkook adalah miliknya.
"Chagiya, jika kau meninggalkanku, aku akan bunuh diri disini."
Jungkook menggeleng pelan seraya menunduk,dahinya mengerut,kepalanya terasa pening begitu teringat ancaman Lisa.
Srrrrtt!
Jungkook mengerem mendadak saat mendongak dan mendapati sebuah mobil menghalangi jalannya.Tambah pening kepalanya, siapa orang yang menghalangi jalannya?
Dan orang itu keluar.Dan ternyata orang itu adalah Daniel,Jungkook segera keluar dari mobilnya dan meneguk ludahnya dengan susah payah, ia sungguh tak enak hati.
"Presdir."ucap Jungkook seraya membungkukkan sesaat punggungnya.
"Tidak usah memanggilku Presdir kau bukan lagi bawahan ku."
Jungkook mendongak, menatap Daniel.
Daniel mendekat,hingga tersisa 60 cm,ia menatap hina pada Jungkook.
"Kau,apa kau tidak merasa bersalah?"
"Maafkan saya."
Daniel menarik kerah Jungkook begitu Jungkook menunduk.
"Kau, tidakkah merasa malu?"
"Tentu saja aku malu.Aku sangat malu hingga tidak bisa menatap wajahmu-" Jungkook meneguk ludahnya yang tersendat.
"Aku sangat meminta maaf untuk perbuatanku,dan membuat mu dan putrimu malu didepan khalayak.Aku sungguh minta maaf.Tapi aku tak punya niat sedikitpun untuk menyakiti kalian."
"Jangan omong kosong.Mudah sekali berkata maaf,jika kau ingin minta maaf, teruslah katakan itu sampai lidah mu kelu dan lumpuh.Lalu apa,tidak niat menyakiti kami?Lalu apa yang kau lakukan sekarang?Bukankah harusnya kau berhenti menyakiti kami,atau kau berniat untuk terus menyakiti kami?" balas Daniel dengan rentetan kalimat sindiran.
"Jangan memberi harapan lagi pada putriku."
Jungkook menatap Daniel."Tapi- aku bersungguh-sungguh tentang mencintainya."
Bugh!
Satu pukulan mendarat di rahang pipi kanan Jungkook.
"Jadi putuskan!" bentak Daniel."Kau ingin bersama anakku atau wanita simpanan mu?"
Jungkook merasakan pipinya yang nyeri, mendengar ucapan Daniel membuatnya meringis pedih.
"Aku tidak bisa memilih diantara keduanya."
BUGH!
Daniel kembali meninju Jungkook,kali ini dengan sangat keras sampai Jungkook tersungkur ketanah dan mengeluarkan cairan merah pekat dari bibirnya.
"Jangan temui putri ku lagi, dan jangan datang ke kantor lagi mulai besok.Jika kau masih menemuinya,aku akan membuatmu hidup dengan perasaan ingin mati." ancam Daniel, lalu berlalu meninggalkan Jungkook.
Jungkook menatap kepergian Daniel dengan mobilnya sampai pria itu menjauh, lalu ia menengadah dan menarik nafas dalam, rasanya sangat sesak.
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Her
FanficJungkook dalam hidupnya baru kali ini ia merasa menjadi manusia serakah. • • • • • • • Baca aja ya guyss!