"Noona maaf,sebenarnya aku dan Taehyung yang sudah menculik Chaeyoung.Kami membawa nya ke apartement milik Taehyung, menyewa pelayanan medis VVIP dan merawatnya secara rahasia."
Seseorang masuk perlahan kedalam ruangan, dimana ada Chaeyoung,Jungkook, Taehyung, dan Hee in.Dia terisak,berusaha untuk tak menangis, tapi air matanya malah terus berjatuhan membuatnya terpaksa berkali-kali mengusap wajah untuk menghapusnya.
"Eonnie..." lirih Chaeyoung.Ia begitu merindukan kakaknya yang cerewet ini,Park Jisoo.
Jisoo tercekat,tenggorokan nya susah payah menelan ludah dan menahan tangis.Dibelakangnya muncul dua sosok pasangan yang sudah cukup berumur, sang wanita langsung pecah tangisnya melihat wanita yang terduduk di ranjang rawat.
"Eomma, appa.." lirih Chaeyoung, ia ingin menangis karena merindukan kedua orang itu.Ia merentangkan kedua tangannya,meminta ketiga orang itu untuk memeluknya.
"Chaeyoung sangat merindukan kalian..hiks" ucap Chaeyoung yang mulai menangis.
Ketiga orang itu segera menghampiri Chaeyoung dan memeluknya,mereka berempat menangis bersama.
"Mianhae.. Eomma mianhae chagiya.."
"Appa mianhae Chae, mianhae.."
"Maafin eonnie Chaeyoung ah.."
Ketiga orang itu bersahut-sahutan meminta maaf, berulang-ulang.Mereka merasa buruk dan jahat.Sangat.
Hee in melirik kedua putra nya dan memberi kode untuk keluar.
• • •
Anata kara, kuru shi mi o
Jungkook bangkit dari duduk nya, menarik atensi Taehyung dan Eomma nya yang juga sedang duduk di sofa ruang keluarga.
"Aku akan mengangkat telpon."jelasnya tanpa ditanya dan langsung pergi kedapur.
Jungkook menatap lagi nama yang terpampang dipanggilan itu.Memantapkan hati, karena ia merasa ragu.
"Yeobseyo?"
"Kau sudah memutuskan kook?Kau memilih wanita itu?" tanya Lisa disebrang sana dengan masih terisak.
Jungkook terdiam.Ia tak bisa disuruh memilih seperti itu.Ia merutuki dirinya yang seperti bajingan.
"Jungkook!" Teriak Lisa.
"Aku-"
Tut tut tut
Jungkook melihat handphone nya,ternyata telepon mereka terputus karena jaringan yang buruk.Ia sudah deg-degan menjawab pertanyaan tadi.
Sementara itu Lisa didalam kamarnya tengah berusaha untuk menghubungi Jungkook lagi,tapi tak bisa karna jaringannya sangat buruk.Ia melihat ke jendela, hujan lebat tengah turun bersama geluduk yang terus bersahutan.
"Aaaarrrggghhh!" Wanita itu berteriak frustasi, melempar telepon nya ke sembarang tempat.
"Lisa." Panggil Daniel dari balik pintu.
Jam menunjukkan pukul 9 malam.Daniel khawatir pada puterinya karena sejak pertengkarannya tadi pagi sampai sekarang, anaknya itu tak mau keluar, makan atau minum dan hanya menangis.
"Lisa kau harus makan." Ucap Daniel.Tak ada jawaban.
Lelaki itu menghela nafas,ia tak tahan,rasanya sangat mengesalkan dan menjengkelkan.
"Lisa.Haruskah dia appa pukuli sampai babak belur?Atau menyuruh bodyguard appa melakukannya?Kau tahu appa punya banyak cara untuk menghancurkannya."ucap Daniel pada akhirnya.
"Andwe!" teriak Lisa dari dalam.Ia mengancam,"Aku pastikan appa akan melihatku terbaring dirumah sakit jika appa melakukannya."
Rasanya seperti tertusuk.Bagaimana putrinya tega mengancam nya seperti itu?
Baiklah,Daniel akan membiarkannya untuk kali ini, mungkin putrinya butuh banyak waktu untuk menjernihkan pikiran.
"Baiklah appa akan membiarkan mu untuk menenangkan diri lebih lama didalam, appa akan menunggu keputusan mu.Jadi, jernihkan lah pikiranmu dan jangan terus memikirkannya.Bukalah pikiranmu."nasihat Daniel sebelum meninggalkan pintu.
• • •
"Aku sangat berterimakasih pada mu karena tetap berusaha untuk Chaeyoung." Ucap Park In Gyu, ayah Chaeyoung kepada Taehyung.
Ia sedang duduk disofa ruang keluarga bersama 3 anggota keluarga kim dan putri sulungnya, sementara istrinya masih di kamar rawat Chaeyoung.
"Tidak usah berterimakasih aboenim,kami melakukannya karena kami begitu egois tak ingin kehilangan Chaeyoung." Jawab Taehyung.
"Saya sebenarnya.. tidak ingin membahas ini.Tapi saya benar-benar harus memperjelas hal ini..." In Gyu berkata ragu.
"Jungkook,bukankah kau masih berstatus sebagai pacar anakku lantas kenapa kau bertunangan dengan orang lain, padahal Chaeyoung masih hidup?"
Jungkook terdiam,In gyu dan Jisoo menaruh atensi penuh padanya,sedangkan Taehyung dan Hee in terlihat menundukan pandangan saja.
"Aku tidak tahu ingin kesal atau berterimakasih padamu Jungkook,jujur aku sangat jengkel sampai ingin memukul mu.Tapi aku merasa malu,karena aku juga sama buruknya."
"Lebih baik kita jangan membicarakannya disini." Taehyung mencela.
"Aku tidak ingin Chaeyoung mendengar pembicaraan ini.Aku beri tahu pada kalian,Chaeyoung tidak boleh syok, karena itu akan berakibat fatal baginya." Sambung Taehyung dingin, ia bangkit berniat untuk pergi.
"Tapi aku ingin tahu,apa dia masih mencintai putriku?" In gyu menatap Jungkook dalam.
Taehyung menghentikan langkahnya.
"Tentu.Aku sangat mencintainya." Jawab Jungkook balas menatap.
"Lantas putuskan selingkuhanmu.Aku tidak ingin putriku mengetahuinya."
Jungkook menunduk. "Aku tidak bisa."
"Apa kau bilang?!"bentak In Gyu spontan ia mencengkram kerah Jungkook.
"Hentikan!"Bentak Taehyung.
In Gyu melepas cengkraman itu dan mengusap wajah frustasi.
"Tolong beri aku waktu."ucap Jungkook pada akhirnya.
• • •
Daniel membulatkan matanya melihat Lisa yang kini sudah berada dihadapannya.Wajahnya terlihat bengkak apalagi mata dan hidungnya yang merah.
"Appa aku ingin minta sesuatu." Ucap lisa dengan suara bindeng.
"Kau mau makan?" Tanya Daniel.
Lisa menggeleng."Bisakah kau melacak dimana wanita itu dirawat?"
"Tentu.Tapi kau harus makan dulu."jawab Daniel, sejujurnya ia merasa heran.
"Tidak nafsu." Sahut Lisa datar.
"Aku tidak akan carikan kalau begitu.Dan aku akan tidak akan membiarkanmu untuk keluar dari kamar mu."
Lisa menghela nafas mendengar ancaman itu."Baik, aku akan makan."
Lantas Daniel membawa anaknya itu ke meja makan dan memanggil pelayan untuk menyiapkan makanan.
Dengan terpaksa Lisa makan walau nafsu makannya sedang hilang.Mau tak mau demi untuk bertemu wanita itu.
• • •
Mau ngapain ya Lisa?
15 Agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You And Her
Fiksi PenggemarJungkook dalam hidupnya baru kali ini ia merasa menjadi manusia serakah. • • • • • • • Baca aja ya guyss!