감각 (gamgag) : Hurtful

975 101 9
                                    

Daniel duduk berhadapan dengan Lisa, ia mengusap wajah frustasi.Ia tak habis fikir dengan yang baru saja terjadi.Jungkook selingkuh?Sungguh topik yang memalukan jika sampai menjadi bahan gunjingan orang.

Semua tamu undangan sudah pulang dari beberapa menit yang lalu dengan rasa penasaran masing-masing.

Lisa meremas telapak tangannya yang saling menyatu, matanya sembab dengan wajah pucat dan bibir gemetar.Tadi saat ia ingin mengejar Jungkook yang langsung lari ketika Taehyung dan Heein pergi, pengawal appanya menghalanginya dan menyeretnya untuk masuk.

Sekarang ia harus bagaimana? Ia merasa bersalah ketika tahu Jungkook berselingkuh dari gadis yang sedang koma, tapi ia takut dan cemas kalau-kalau Jungkook meninggalkan nya. Dan ia juga menyesal telah menyembunyikan hal ini dari appa nya,sekarang ia takut appa nya akan menjauhkan Jungkook darinya.

"Apa maksudnya perkataan Taehyung?Kau tahu Jungkook berselingkuh?" tanya Daniel dingin, tersirat rasa kekecewaan yang dalam.

Lisa meneguk ludahnya berkali-kali, tangannya bergetar lalu kemudian bibirnya.Rasanya sangat sulit untuk bicara bagi Lisa.

"Aku mencintai nya appa." lirih Lisa dengan suara parau, beberapa air mata mulai turun lagi.

Daniel refleks bangkit sambil menghela nafas dengan kasar,seperti menggerung.

Lisa mendongak menatap appanya dengan mata yang sudah merah,seolah memberitahu ini bukan sepenuhnya salah Jungkook."Aku yang memilih untuk tetap bersamanya appa."

"Sejak kapan, atau kau memang merencanakan persekingkuhannya?!" tanya Daniel dengan nada meninggi.Bibirnya gemetar.

Lisa menggeleng berkali-kali."Tidak.Aku baru mengetahuinya tiga hari lalu.Aku tidak tahu wanita itu komaa... hiks,hiks."ujar Lisa,kembali menagis histeris.

Daniel bergerak mendekat dan mencengkram kedua pundak puterinya.

"Meskipun begitu Lisaa!Meskipun begituuu, kau harus punya harga diri dan menjaga kehormatan mu! Kau harusnya meninggalkan dia ketika tahu kau dijadikan selingkuhan!"bentak Daniel setengah berteriak seraya mengguncang pundak Lisa yang menangis histeris.

Ia merasa malu sekaligus gagal untuk mendidik anak semata wayangnya sebagai ayah sekaligus ibu.Ia sejak dulu memang tak bisa memberikan apapun hal yang disukai anaknya, ia hanya bisa memberikan nama baik untuknya, ia ingin anaknya hidup sebagai orang terhormat yang dihargai oleh semua orang,setidaknya dengan dua hal itu putrinya bisa hidup dengan nyaman jadi ia selalu memaksakan kehendak padanya puterinya itu.Namun ketika puterinya itu jatuh cinta, ia tak ingin lagi memaksakan kehendaknya karena ia melihat kebahagiaan yang dirasakan puterinya itu ketika jatuh cinta dengan Jungkook.Ia ingin puterinya bahagia.Tapi hari ini semua keinginannya seakan dihancurkan.Didepan banyak orang secara tidak sadar puterinya dinyatakan sebagai selingkuhan.Dan sekarang Lisa hanya merasa kecemasan akan hubungannya.Puterinya itu pasti merasa hancur.

Daniel segera membawa Lisa kedalam pelukannya dan mendekap puterinya.Ia ikut meneteskan air mata." Maaf... maafkan appa..."

Lisa membalas pelukan itu."Maafin Lisa... maaf..."

Daniel melepas pelukannya dan menyeka air mata puterinya.

"Batalkan pernikahan nya dan putus lah dengannya."

Iris mata Lisa membesar menatap iris mata Daniel.Inilah kata yang ia takutkan keluar dari bibir appanya.

Lisa mendorong appanya. "Tidak mau!" dan berlari ke kamarnya,lalu mengunci pintunya.

"Lagi pula Jungkook belum menikah dengannya! Aku tidak merebut apapun darinya!" teriak Lisa dari dalam kamarnya.

• • •

Chaeyoung tersenyum haru melihat sosok di depannya.Tenggorokannya naik turun, terasa seperti sangat sulit menelan air ludahnya sendiri.Matanya berembun menatap mata lelaki itu.

Chaeyeong bergerak ingin bangun, namun lelaki itu menahannya.

"Andwe."cegah Jungkook menahan pundak gadis itu."Kau jangan banyak bergerak dulu."

"Yak.." seru gadis itu dengan suara lemah.Ia cemberut."Aku ingin memelukmu..."

Jungkook membungkuk dan memeluk gadis yang terbaring itu.Air matanya turun, gadis itu balas memeluknya.

"Kerja bagus.Kau berhasil bangun, aku bangga padamu." ucap Jungkook seraya mengusap pucuk kepala gadis itu.

Jungkook melepaskan pelukannya,duduk di sisi kasur dan menatap lekat wajah gadis itu seraya mengusap rambut lalu beralih pada wajah cantiknya, bagaimanapun ini bagaikan mimpi baginya, semua ini adalah keajaiban untuknya.Ia sangat bahagia.

"Kau sudah baik-baik saja?" tanya Jungkook.

Chaeyoung mengangguk." Hanya saja tubuhku terasa bengkak, dan kakiku terasa kebas dan berat.Tapi dokter bilang tidak apa, itu efek dari obat-obatan dan tubuhku yang lama tidak digerakan ."jawabnya,diakhiri kekehan pelan.

Chaeyoung tersenyum dan meraih tangan Jungkook."Aku bersyukur kau baik-baik saja setelah kecelakaan itu- akh."

"Kenapa? Kau merasa sakit?" tanya Jungkook panik, melihat Chaeyoung yang tiba-tiba memegang kepalanya.

Chaeyoung menggeleng.Ia menatap Jungkook,tatapannya berubah.Gadis itu cemas dan takut ,Jungkook melihatnya dari mata coklat yang mulai berair itu.

"Setiap mengingat kejadian itu kepala ku terasa sakit.Aku sangat ingin melupakannya..." ucap Chaeyoung gemetar.Jungkook segera memeluknya kembali.Tangannya bergerak menepuk pundak gadis itu.

"Gwenchana.. gwenchana... Mianhae... mianhae... " ucap Jungkook menenangkan.

Chaeyoung sudah lebih menenangkan dirinya karena pelukan Jungkook.

"Kenapa kau minta maaf, jung?Kau pasti sangat menderita selama aku koma.Mianhae..." lirih Chaeyoung memeluk Jungkook erat.

"... dan terimakasih karena tetap bertahan dan selalu bersamaku."

Jungkook menyelusup kan kepala nya kedalam ceruk leher Chaeyoung.Ia tak sanggup mendengar rasa terimakasih Chaeyoung setelah yang ia lakukan selama setahun ini.

"Mianhae... " lirih Jungkook menahan tangisnya.

Taehyung mengepalkan tangan melihat pemandangan itu dari jendela.Rasanya menjijikkan melihatnya dan terlebih sangat memuakkan hingga ia merasa sangat marah.

Tangan yang mengepal itu digenggam.Taehyung menoleh dan menemukan eomma nya.

Hee in mengambil tangan itu dengan kedua telapak tangan dan mengusapnya lembut.

"Jangan membenci."ucap Hee in dengan sorot memohon.

Taehyung melepas tangannya dari genggaman itu dan berlalu begitu saja.

• • •

GAK TERASA UDH CAPT 18, DAN CERITANYA GINI-GINI AJA, GAJE. HEHEH

GAES SATU CAPHTER LAGI NIH:')

15 Juli 2020

Between You And HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang