Jam yang melingkar pada tangan laki-laki itu masih menunjukkan pukul 06:45, sepagi ini laki-laki itu sudah memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumah seseorang, berniat mengajaknya berangkat bareng ke sekolah tanpa mengabarinya lebih dulu.
Sudah 15 menit Raja menunggu di dalam mobilnya tetapi orang yang sendari tadi ia tunggu belum juga memunculkan dirinya sampai tatapan Raja menangkap seseorang yang baru saja keluar dari dalam rumahnya bersama kakak laki-laki gadis itu.
Cinta yang melihat sebuah mobil yang ia kenali terparkir di depan rumahnya membuat gadis itu bingung, Cinta mendekati mobil itu dan seseorang di dalamnya menurunkan kaca mobilnya dan dugaan Cinta terjawab saat melihat Raja sedang duduk manis di dalam mobilnya
"Naik" kata Raja
"Lo ngapain sepagi ini di rumah gue?" tanya Cinta tanpa memperdulikan perkataan Raja sebelumnya
"Berangkat bareng" Mendengar kalimat itu membuat Cinta membelalakkan kedua matanya
"Siapa cinta?" teriak Rangga tetapi tidak mendapat jawaban dari Cinta membuat Rangga mendekati gadis itu dan dilihatnya Raja sedang tersenyum kepadanya
"Eh Raja"
Melihat Rangga yang menyapa akrab Raja membuat Cinta makin bingung, "Kakak kenal?"
"Kan kakak sudah pernah cerita kalau kakak akrab dengan Raja" Benar, Cinta melupakan hal itu
"Kenapa ja?" tanya Rangga tanpa memperdulikan ekspresi Cinta yang masih terheran
"Mau ajak Cinta berangkat bareng kak" jawab Raja
"Ohh yasudah sana kalian berangkat" Mendengar perkataan kakaknya membuat Cinta melotot ke arah Rangga
"Kenapa?" tanya Rangga saat mendapat tatapan itu
"Kebetulan kakak lagi buru-buru mau ke kampus, lo sama Raja aja" jelas Rangga
Dengan rasa terpaksa Cinta masuk ke dalam mobil Raja setelah berpamitan dengan kakaknya. Setelah berpamitan, Raja mulai membawa mobilnya bergabung bersama kendaraan lain dalam suasana jalan yang mulai ramai, Rangga hanya bisa tersenyum melihat mobil Raja yang mulai menjauh kemudian laki-laki itu kembali masuk dan berangkat menuju kampusnya
***
"Diam aja"
"Mau ngomong apa juga gue ke lo" kata Cinta jutek. Setelah mendengar jawaban Cinta suasana kembali hening sampai mobil yang dikendarai mereka memasuki wilayah sekolah
Para siswa dan siswi yang melihat Cinta turun dari mobil Raja mulai saling bisik-membisik membuat Cinta merasa risih
"Selanjutnya lo gak usah jemput gue ke rumah" kata Cinta kemudian berlalu menuju kelasnya, meninggalkan Raja
"Wah ada yang sudah move on sepertinya" Suara Bisma yang datang secara tiba-tiba membuat Raja terkaget
"Santai aja kali ja" kata Teo saat melihat Raja kaget
"Gue santai kok" kata Raja dingin
"Udah move on ya" kata Bisma terus menggodanya
"Udah lama" kata Raja langsung berlalu meninggalkan mereka berdua
"Ciah ngambek dianya" kata Bisma menyusul langkah Raja diikuti dengan Teo di belakangnya
***
Cinta dan Sasa yang sedang makan di kantin dikagetkan oleh tangan yang tiba-tiba menaruh sebotol air minum di dekat lengan Cinta, mata kedua gadis itu melihat siapa yang sedang melakukan hal itu
"Gue liat minum lo habis" kata Raja menatap botol lainnya yang sudah kosong, setelah mengucapkan hal itu Raja berlalu dari hadapan kedua gadis itu
"Kalian pacaran?" kalimat itu membuat Cinta melotot ke arah Sasa
"Jawab cinta bukan melotot kayak gitu"
"Enggaklah" kata Cinta kembali melanjutkan makannya
"Tapi gosipnya mulai tersebar" jelas Sasa
"Ih kok bisa sih?"
"Lo berangkat sekolah bareng Raja, orang popular dan dikejar-kejar siswi di sekolah ini, ya jelas bakalan langsung tersebar gosipnya" jelas Sasa panjang lebar
"Ahh nyebelin" kata Cinta
"Ehh sa, gue haus"
"Itu minum dari Raja" kata Sasa menatap ke arah botol yang dibawa Raja tadi
"Enggak mau gue"
"Yasudah sana beli sendiri" Sasa kembali melanjutkan makannya
"Males gue"
"Terserah lo lah, lo yang mau minum gue yang pusing" Sasa tidak lagi memperdulikan rengekan dari Cinta membuat Cinta merasa kesal.
Cinta menatap lama-lama botol itu yang kemudian ia mengambilnya dan meminumnya, "Terpaksa" katanya setelah meminum air dalam botol itu sedangkan Sasa hanya geleng-geleng melihat kelakuan temannya itu
***
Melihat isi pesan dari Rangga membuat Cinta kesal sendiri, bagaimana tidak membuat dirinya kesal saat kakaknya menyuruhnya pulang bersama Raja.
Suara klakson mobil membuat Cinta mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya, dilihat mobil Raja yang sudah terparkir manis di depannya.
"Naik" kata Raja
"Lo pasti dapat pesan dari kak Rangga kan?" tanya Raja memastikan
"Iya" kata Cinta kemudian masuk ke dalam mobil Raja dengan wajah yang masam. Raja tidak memperdulikan hal itu, ia langsung membawa mobilnya keluar sekolah menuju rumah gadis di sampingnya.
Seperti suasana tadi pagi, hening tanpa suara dari keduanya. Raja yang fokus membawa mobilnya dan Cinta yang memilih melihat pemandangan di luar jalanan tanpa berpindah sekalipun
"Emang pemandangan jalanan lebih menarik dari wajah gue" kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Raja
"Gue gak salah dengar" kata Cinta menatap laki-laki di sampingnya, ditatap seperti itu membuat Raja seketika salting
"Lo kenapa?" tanya Cinta saat melihat Raja yang bersikap aneh
"Enggak" kata Raja
"Sana liat ke jalanan aja, gak usah liat ke gue" kata Raja lagi
"Siapa juga yang mau liat ke lo" kata Cinta yang mulai kembali memandangi pemandangan jalanan dari kaca mobil sedangkan Raja bernafas lega saat Cinta tidak menyadari dirinya yang sedang salting
Mobil Raja sudah berhenti tepat di depan gerbang rumah gadis itu, saat Cinta yang hendak turun tertahan saat mendengar ucapan Raja
"Gak bilang apa-apa gitu"
"Mau bilang apa juga, kan lo di suruh sama Kak Rangga bukan gue yang minta" jelas Cinta
"Terserah" Setelah itu Cinta turun dan langsung masuk ke dalam rumahnya, benar-benar gadis itu tidak mengatakan sepatah kata apapun kepada Raja. Setelah memastikan gadis itu telah masuk ke dalam rumahnya, Raja meninggalkan rumah itu dan kembali membelah keramaian jalan menuju rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja dan Cinta
Teen FictionMasa kelam yang menimbulkan rasa trauma itu membuatku tak lagi mempercayai apa itu cinta sampai akhirnya pria dengan hati yang dingin bagaikan es di kutub utara memperlihatkan dan memperkenalkanku cinta yang berbeda. Kisah yang beda dari biasanya...