Perasaan Aneh

1 0 0
                                    

Cinta berdiri dari balkon kamarnya. Gadis itu sedang menatap laki-laki yang sedang berjalan menuju mobilnya dan berlalu pergi dari rumahnya. Cinta memegangi dadanya, ia merasakan hal aneh pada dirinya tetapi ia pun tidak mengerti akan perasaan itu.

Seseorang mengetuk pintu kamar Cinta membuat gadis itu tersadar dari lamunannya, Cinta berjalan mendekati pintu kamarnya dan ia dapat melihat Rangga yang sedang berdiri di depannya

"Boleh masuk?" Cinta mengangguk sebagai jawabannya

Rangga masuk ke dalam kamar adiknya di ikuti dengan Cinta di belakangnya.

"Ada apa sih kak?" tanya Cinta menatap kakaknya yang duduk pada kursi belajarnya

"Mau sampaikan salam dari Raja"

"Oke" jawab Cinta dengan seadanya

"Kalian pacaran?" pertanyaan itu membuat Cinta melotot

"Siapa bilang? Raja?" Bukannya menjawab, Cinta malah bertanya balik ke kakaknya

"Enggak, mana suka Raja cerita soal gituan. Kakak cuman nebak" jelas Rangga

"Aku gak pacaran dan enggak akan pacaran" kata Cinta tegas

"Yakin gak akan pacaran?" goda Rangga

Pertanyaan Rangga tidak dijawab oleh Cinta, gadis itu hanya terdiam cukup lama

"Yakini hati lo sebelum mengucapkan ucapan yang akan lo sesali" nasehat Rangga sebelum akhirnya keluar dari kamar Cinta sedangkan Cinta masih terduduk diam dipinggir ranjangnya, memikirkan pembicaraannya dengan Rangga barusan.

Suara ketukan pintu kamar membuat gadis itu tersadar dari lamunannya, "Cin waktunya makan malam" teriak bundanya dari balik pintu

"Iya bun, tunggu" kata gadis itu bergegas keluar kamar dan ikut makan malam bersama yang lain

***

Seharian ini Cinta tidak bertemu ataupun melihat Raja membuat dirinya merasakan hal yang aneh seperti merindukan laki-laki itu tetapi secepat mungkin Cinta membuang perasaan itu, ia tidak boleh merasakan perasaan apapun ke laki-laki itu.

Cinta yang seperti biasa sedang menunggu Rangga di dekat pos satpam tidak sengaja bertemu dengan Teo dan Bisma

"Hai Cin" Sapa Bisma dan Cinta hanya tersenyum sebagai jawabannya setelah itu mereka berlalu tetapi Cinta menahan keduanya membuat mereka berhenti dan menatap ke arah gadis itu

Pertanyaan itu spontan ditanyakan oleh Cinta, "Raja mana?"

Teo dan Bisma saling pandang saat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Cinta membuat Cinta merasa ada yang salah dari pertanyaannya, "Gue bertanya karna kalian cuman berdua, biasanya kan bertiga" Akhirnya alasan itu dibuat oleh Cinta untuk membuat mereka tidak berpikiran aneh

"Dia lagi sakit" jawab Teo

"Sakit?" Cinta kaget saat mendengar jawaban itu terlebih Teo dan Bisma juga kaget melihat ekspresi kaget dari Cinta

"Kita mau jengukin dia, lo mau ikut?" tawar Bisma. Cukup lama Cinta berdebat dengan dirinya sampai akhirnya ia hanya menggeleng

"Kalau gitu kita duluan ya" pamit Teo yang kemudian mereka meninggalkan Cinta yang berselang beberapa detik mobil Rangga terparkir di depan Cinta

Cinta masuk ke dalam mobil dan hanya diam memikirkan Raja yang sedang sakit tetapi di sisi lain dirinya tidak ingin memikirkan hal itu tapi selalu saja Raja berputar dalam pikirannya

"Lo kenapa?" tanya Rangga saat melihat ekspresi aneh dari adiknya

"Enggak papa" kata Cinta yang setelah itu tidak ada lagi pembicaraan di antara keduanya

Raja dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang