Dua hari ini Raja tidak lagi datang ke rumahnya untuk menjemputnya dan itu cukup membuat Cinta lega tapi tanpa Cinta sadari ada perasaan lain yang Cinta rasakan tetapi ia berusaha untuk tidak memperdulikannya
"Yuk berangkat" kata Rangga setelah membersihkan mulutnya dengan tissue
"Bun, Cinta berangkat ya" Cinta berpamitan kepada Bundanya setelah itu kepada Papanya, hal sama dilakukan oleh Rangga
"Hati-hati sayang" kata Bunda Rina
"Iya bun" jawab Rangga dan Cinta berbarengan
Mereka berdua berangkat menuju sekolah Cinta terlebih dahulu, selama perjalanan Cinta hanya memilih diam dan seperti biasa, memandangi jalanan yang padat dari kaca mobil
"Kok Raja udah gak jemput lo lagi?" tanya Rangga disela-sela keheningan di antara mereka
"Gak tahu"
"Tapi bagus sih" lanjut Cinta
"Kok bagus?"
"Bagus aja" kata Cinta asal
"Laki-laki itu gak ada yang sama cinta" tiba-tiba Rangga membahas hal itu membuat mood Cinta berubah
"Gak usah di bahas kak" kata Cinta mulai kesal
"Gue cuman nasehatin lo aja, sampai kapan mau berpikiran seperti itu cuman karna satu cowo" jelas Rangga
"Udah deh kak" kata Cinta dan akhirnya Rangga mengikuti kemauan adiknya dan suasana mobil kembali hening sampai mobil mereka berhenti di depan gerbang sekolah
"Sekolah yang baik" pesan Rangga sebelum Cinta turun
"Iya"
Cinta berjalan menelusuri koridor sekolah dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang beberapa hari ini tidak lagi datang menjemputnya, Raja bersama kedua temannya berjalan ke arahnya membuat Cinta terdiam menatap laki-laki itu. Saat mereka berpapasan, Raja hanya menatapnya tajam lalu kembali fokus dengan kedua temannya, tidak seperti biasanya laki-laki itu.
Cinta tersadar dari lamunannya, "Kan dia emang gitu dari awal"
"Ahh gak penting" Cinta kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. Seseorang dengan sengaja menabrak Cinta membuat Cinta sampai terjatuh
"Aduh kasihan" kata Salsa tertawa bersama kedua temannya
"Apaan sih lo" kata Cinta berusaha berdiri tetapi lagi-lagi ia di dorong oleh Salsa membuatnya kembali terjatuh
"Berani banget lo ya" kata Salsa
Cinta melihat ke sekelilingnya dan semua orang hanya memperhatikannya tanpa berniat membantunya
"Mau lo apa?" tanya Cinta dengan posisi masih terduduk di lantai
"Mau gue" kata Salsa sambil menunjuk ke arah dirinya
"Mau gue, lo jauhi Raja"
"Siapa juga yang dekatin Raja" kata Cinta yang akhirnya berhasil berdiri dengan sempurna
"Ehh berani banget lo ya" Tangan Salsa mulai melayang seakan ingin menampar Cinta membuat Cinta spontan memalingkan wajahnya tetapi beberapa detik tidak ada tamparan yang mendarat di pipi Cinta membuat gadis itu melihat kondisi sekarang di mana tangan Salsa hanya melayang di udara karna tangan kekar menahannya
Cinta melihat pemilik tangan itu, "Raja" katanya dengan volume kecil
"Lo mau apa?" kata Raja tajam
Salsa menarik tangannya yang terasa sakit, "Sakit ja"
"Sana pergi" kata Raja
"Tapi ja-"
"Pergi" Mendengar bentakkan itu membuat Salsa kesal kemudian berlalu dari hadapan mereka setelah menatap sinis ke arah Cinta
Tanpa mengatakan sepatah katapun Raja pergi meninggalkan Cinta membuat Cinta kembali terheran
"Tunggu" Spontan kata itu keluar dari mulut Cinta dan Raja berhenti tetapi memilih tidak berbalik ke arah Cinta, ia lebih memilih membelakanginya
"Makasih" kata Cinta tetapi tidak mendapat respon dari Raja, setelah mendengar ucapan dari Cinta, Raja langsung berlalu dari hadapannya
Cinta hanya menghela nafas dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas
***
"Lo lagi-lagi melamun" Sasa kembali membuyarkan lamunan Cinta untuk kesekian kalinya
"Ehh sorry"
"Lo kenapa sih cin?" tanya Sasa heran melihat tingkah Cinta hari ini
"Gak papa kok" kata Cinta kembali meminum minumannya
"Kalau ada masalah, cerita cin" bujuk Sasa
"Maaf sa, gue belum bisa kembali percaya sama orang lain setelah dikhianati" kata Cinta dalam hati
"Melamun lagi"
"Ehh enggak"
"Cerita kalau ada masalah" kata Sasa mengulang kalimatnya
"Enggak kok" kata Cinta memasang senyum terpaksanya
Cinta memandangi Raja yang baru saja datang bersama kedua temannya, tatapan Cinta tidak lepas dari laki-laki itu. Saat Raja hanya melewati meja Cinta membuat Cinta kembali bingung
Mendengar helaan nafas Cinta membuat Sasa kembali bertanya, "Kenapa?"
"Gue mau balik kelas" kata Cinta beranjak dari duduknya meninggalkan Sasa sendirian dan tidak memperdulikan teriakan Sasa yang terus memanggil namanya. Sedangkan di sisi lain, Raja menatap punggung gadis itu, matanya tidak lepas setelah gadis itu tidak lagi dapat dijangkau oleh kedua mata Raja
"Kenapa?" tanya Teo melihat kelakuan aneh dari Raja
"Enggak kok"
"Percuma lo tanya dia, paling jawabannya gitu aja terus" kata Bisma sambil mengaduk minumannya yang baru saja datang sedangkan Raja tidak memperdulikan omongan Bisma, Raja hanya sibuk dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja dan Cinta
Teen FictionMasa kelam yang menimbulkan rasa trauma itu membuatku tak lagi mempercayai apa itu cinta sampai akhirnya pria dengan hati yang dingin bagaikan es di kutub utara memperlihatkan dan memperkenalkanku cinta yang berbeda. Kisah yang beda dari biasanya...