Saat ini Raja dan Cinta sedang dalam perjalanan pulang dari taman, biasanya suasana mobil hanya hening tapi kali ini berbeda, mereka banyak bercerita bahkan sesekali tertawa. Cinta merasa bahagia hari ini, sangat bahagia, untuk pertama kalinya ia merasakan hidupnya berwarna yang sebelumnya hanya kelabu. Cinta menatap laki-laki yang sedang fokus ke jalanan, gadis itu tidak menyangka bahwa laki-laki itu sekarang miliknya, terdengar lucu saat Cinta membayangkan perjalanan mereka sampai ke titik ini.
"Awas jatuh cinta" kata Raja yang masih fokus dengan jalanan membuat Cinta tersadar. Raja melihat ke arah Cinta yang mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil
"Kok gak dilihatin lagi" kata Raja
"Apaan sih" kata Cinta merasa malu karna tertangkap basah
"Liatin lagi dong" rengek Raja seperti anak kecil
"Fokus nyetirnya" kata Cinta dan Raja hanya tertawa melihat ekspresi malu Cinta
Beberapa saat mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan rumah Cinta
Sebelum turun, Cinta menatap Raja membuat laki-laki itu cukup bingung, "kenapa?"
"Makasih" Ucapan Cinta membuat Raja makin bingung
Melihat ekspresi bingung Raja membuat Cinta mengerti, "Makasih untuk hari ini termasuk kebahagiaannya" kata Cinta tidak lepas dengan senyumnya yang merekah
"Gue juga mau bilang makasih karna sudah kasih kesempatan" kata Raja mengacak rambut Cinta membuat gadis itu kesal
"Tetap cantik kok" kata Raja yang berhasil membuat pipi gadis itu memerah
"Gue duluan" kata Cinta dan Raja hanya mengangguk sebagai jawabannya
Setelah turun dan mengucapkan hati-hati, Cinta masuk ke dalam rumahnya dengan senyum yang terus mengembang membuat bundanya yang melihatnya cukup kaget karna ia lupa kapan terakhir kali anak gadisnya tersenyum bahagia seperti itu
"Ada apa nih?" goda bundanya membuat Cinta tersadar
"Ahh enggak kok bun"
"Cinta ke kamar ya bun" Cinta langsung berlalu menghindari pertanyaan lainnya dari bundanya
"Adikmu itu kenapa?" tanya Bunda Rina kepada Rangga yang baru saja dari arah dapur
"Paling lagi jatuh cinta bun" tebak Rangga
"Dia sudah move on?" tanya Bunda cukup kaget mendengarnya dan Rangga mengiyakan pertanyaan dari bundanya
"Syukurlah"
***
Cinta yang baru saja keluar dari rumahnya melihat mobil Raja yang sudah terparkir rapi di depan rumahnya
"Kak gue berangkat sama Raja" kata Cinta kepada kakaknya yang baru saja keluar
Rangga melihat ke arah gerbang dimana ada mobil Raja membuatnya mengerti, "Tumben, biasanya menghindar" goda Rangga
"Sekarang enggak" kata Cinta tersenyum
"Ada apa nih?"
"Gak usah kepo" kata Cinta yang langsung berlalu menuju mobil Raja sedangkan Rangga hanya menggeleng melihat kelakuan adiknya
Cinta langsung masuk ke dalam mobil dan mendapati Raja yang tersenyum kepadanya membuat gadis itu merasa terheran, "Kenapa?"
"Enggak, aneh aja sekarang kamu mau berangkat bareng aku"
"Ciee aku kamu nihh" goda Cinta yang berhasil membuat telinga Raja memerah
"Emang gak boleh kalau sama pacar sendiri?" Mendengar hal itu membuat Cinta tersenyum salah tingkah
"Iyaa dehh, terserah kamu"
"Berangkat sekarang?" Dan pertanyaan itu mendapat anggukan dari Cinta. Mobil Raja mulai bergerak menuju sekolah mereka.
Jalanan yang tidak begitu macet membuat mereka sampai ke sekolah begitu cepat. Cinta yang turun dari mobil disusul dengan Raja menjadi pusat perhatian saat ini. Teo dan Bisma menghampiri mereka berdua
"Wahh ada apa nih?" goda Bisma
"Jadian kah?" tanya Teo
Raja menarik Cinta dalam rangkulannya membuat seketika para siswi heboh, "Perkenalkan, dia pacar gue" Teo dan Bisma mendengar itu cukup kaget apalagi para siswi yang lainnya termasuk Salsa yang tidak jauh dari mereka
"Serius?" tanya Bisma masih tidak percaya dengan ucapan Raja dan Raja menjawab dengan anggukannya yang santai
"Wahh selamat bro" kata Teo
"Bahagia selalu" tambah Bisma
Cinta hanya bisa tersenyum mendengar itu karna ia memang belum akrab dengan Teo dan Bisma
"Aku mau ke kelas dulu" pamit Cinta. Setelah Raja melepas rangkulannya, gadis itu berjalan ke arah Sasa yang ternyata berada tidak jauh dari tempatnya tadi
"Lo beneran pacaran sama Raja?" tanya Sasa saat Cinta sudah merangkulnya berjalan beriringan ke kelas
"Seperti yang lo dengar tadi" kata Cinta tersenyum
"Jadi orang yang lo cerita tempo hari itu Raja" Cinta mengangguk sebagai jawabannya
"Gue senang akhirnya bisa liat lo tersenyum bahagia gini"
"Semenjak lo pindah ke sini, baru pertama kali gue liat lo senyum lebar gitu" jelas Sasa dan Cinta membenarkan hal itu karna waktu itu ia masih berada pada masa kelam dimana semuanya belum seperti sekarang apalagi ia belum menemukan alasan untuk ia bisa tersenyum, tapi sekarang sudah berbeda
Cinta berlari meninggalkan Sasa membuatnya bingung, "Lo kok tinggalin gue" teriak Sasa
"Buruan, udah mau bel nihh" kata Cinta menjahili temannya yang sebenarnya masih ada waktu sebelum bel
***
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasanya, Cinta terus saja merasakan kebahagiaan setiap kali berada di dekat Raja. Waktu mereka habiskan kebanyakan berdua. Sepulang sekolah, mereka sering pergi terlebih dahulu ke beberapa tempat sebelum pulang ke rumah. Seperti saat ini, mereka sedang berada pada taman yang dikelilingi dengan pemandangan danau membuat Cinta menjadikan tempat itu sebagai urutan kedua tempat yang ia sukai setelah taman tempat dirinya jadian dengan Raja
"Kamu suka?" tanya Raja kepada Cinta yang sedang bersandar pada bahunya
"Suka banget" kata Cinta dengan senyumnya yang tidak pernah lepas
"Cinta" panggil Raja sedangkan yang dipanggil hanya terdiam
"Aku sayang kamu" Mendengar hal itu membuat Cinta bangun dari bahu Raja, melihat hal itu membuat Raja bingung
"Kenapa?"
"Kamu tahukan bagaimana masa laluku, aku harap kamu gak akan buat aku kecewa seperti dia sebelumnya" jelas Cinta serius
Raja menggenggam kedua tangan Cinta, "Aku akan buat kamu bahagia terus dan tidak akan membuat kamu kecewa karna aku juga pernah dikecewakan jadi aku tahu rasanya"
"Kamu pernah merasa kecewa?" tanya Cinta yang tidak mengetahui cerita masa lalu Raja
"Pernah tapi nanti kalau waktunya sudah tepat aku cerita ke kamu" Mendengar hal itu Cinta hanya nurut, ia tidak akan pernah memaksa Raja untuk menceritakannya karna yang terpenting saat ini Raja adalah miliknya dan dirinya adalah milik Raja
Raja merentangkan kedua tangannya dan Cinta langsung menghamburkan dirinya kedalam pelukan Raja. Nyaman, itulah yang dirasakan Cinta saat berada di dekat laki-laki itu.
"I love you Cinta"
"I love you too Raja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja dan Cinta
Teen FictionMasa kelam yang menimbulkan rasa trauma itu membuatku tak lagi mempercayai apa itu cinta sampai akhirnya pria dengan hati yang dingin bagaikan es di kutub utara memperlihatkan dan memperkenalkanku cinta yang berbeda. Kisah yang beda dari biasanya...