Lagi-lagi pagi ini Raja menjemput Cinta di depan rumah gadis itu, saat melihat mobil Raja terparkir di depan rumahnya membuat Cinta memutar bola matanya kesal. Cinta mendekati mobil itu dengan langkah panjangnya
"Na-"
"Lo kenapa sih jemput gue lagi?" Sebelum Raja menyelesaikan ucapannya tetapi Cinta lebih dulu memotongnya
"Gak papa, cuman pengen berangkat bareng"
"Gak mau" kata Cinta lalu kembali masuk ke dalam rumahnya, dengan cepat Raja memanggil perempuan itu membuatnya kembali berbalik dan menatapnya kesal
"Lo kenapa sih?" Pertanyaan Raja membuat Cinta bingung
"Gue cuman bermaksud baik sama lo tapi lo malah gini" jelas Raja
"Bersikap baik?" tanya Cinta mulai kembali mendekati laki-laki itu dan Raja mengangguk sebagai jawabannya
"Disetiap sikap baik laki-laki pasti ada maunya, gak ada yang sekedar bersikap baik"
"Jangan karna lo jarang liat gue bersikap baik sama yang lain bukan berarti gue ada maksud sama lo" jelas Raja
"Gak usah bohong, semua laki-laki itu sama"
"Perspektif macam apa itu" kata Raja mendengar kalimat Cinta yang menyamai semua laki-laki
"Fakta"
"Enggak"
"Ahh terserah" kata Cinta malas berdebat lalu hendak kembali berbalik tetapi lagi-lagi Raja menahannya
"Apa lagi?" tanya Cinta kesal
"Gue suka sama lo" Mendengar hal itu membuat Cinta cukup kaget tetapi gadis itu kembali menormalkan dirinya
"Omong kosong" kata Cinta
"Gue serius"
"Gue gak percaya sama gituan, palingan lo mau permainkan gue" kata Cinta
Disela mereka berdebat Rangga datang menengahi mereka, "Ada apa ini?"
"Ayo berangkat kak" kata Cinta tidak menjawab pertanyaan Rangga
"Berangkat bareng Raja aja" usul Rangga
"Gak mau, kalau kakak suruh aku berangkat bareng dia lebih baik Cinta gak usah pergi sekolah" kata Cinta berlalu masuk ke dalam mobil milik kakaknya
"Ada apa ja?" tanya Rangga saat Cinta sudah tidak ada diantara mereka
"Gue salah kak, jujur di waktu tidak tepat" kata Raja
"Jangan nyerah" kata Rangga sebelum ia berlalu karna Cinta yang sudah meneriakinya sendari tadi dari dalam mobil
Raja memperhatikan mobil Rangga berlalu kemudian Raja kembali masuk ke dalam mobilnya berniat berangkat sekolah sebelum ia terlambat
***
Sudah tiga hari ini Raja datang ke rumah Cinta berniat menjemputnya tetapi ternyata gadis itu sudah berangkat sekolah sebelum Raja tiba di sana bahkan tiga hari ini juga Raja tidak pernah menemukan Cinta di kantin atau di tempat lainnya. Kesalahan Raja adalah tidak mengetahui letak kelas Cinta membuatnya tidak bisa mencari gadis itu ke kelasnya.
"Lo kenapa sih ja?" tanya Bisma saat melihat Raja seperti orang frustasi
"Enggak kok"
"Ketahuan banget dari wajah lo ja" kata Teo
"Kalau gue bilang enggak ya enggak" Suara Raja mulai meninggi membuat mereka berdua tidak lagi berani bersuara. Melihat Raja tiba-tiba mengacak rambutnya frustasi membuat mereka kembali terheran tetapi tidak ada yang berani menanyakan hal itu
"Lo mau kemana?" tanya Bisma saat melihat Raja beranjak dari duduknya
"Cari angin"
Raja berjalan menelusuri koridor sekolah, sesekali Raja di sapa oleh beberapa siswi tetapi laki-laki itu hanya menatap tajam mereka, bukan malah takut tetapi mereka malah kegirangan saat ditatap oleh Raja. Raja terus berjalan dan matanya menangkap seseorang yang sedang duduk di pinggir lapangan, untuk memastikan dugaannya, Raja mendekati perempuan itu
"Cinta" Mendengar namanya dipanggil, yang punya nama berbalik ke sumber suara dan Cinta sangat kaget saat mendapati Raja di sampingnya
Cinta yang hendak pergi tetapi di tahan oleh Raja
"Lepas" kata Cinta karna tidak ingin membuat perempuan itu makin marah karnanya akhirnya Raja melepaskannya dan kesempatan itu di gunakan oleh Cinta untuk kabur dari Raja sedangkan Raja hanya menatap punggung gadis itu tanpa berniat mengejarnya
Cinta terus berjalan sesekali melihat ke arah belakangnya berharap Raja tidak mengejarnya dan setelah memastikan Raja tidak lagi mengejarnya, Cinta kembali berjalan secara normal.
Gadis itu memang beberapa hari ini berusaha menjaga jarak dengan laki-laki itu, setiap pagi Raja memang masih selalu datang ke rumahnya untuk menjemputnya tetapi Cinta selalu menyuruh Rangga untuk berbohong bahwa dirinya sudah berangkat dengan Papa atau alasan lainnya dan di sekolah Cinta sudah tidak lagi ke kantin atau berkeliaran di koridor sekolah agar dia tidak bertemu dengan Raja tetapi usahanya gagal saat ia harus kembali bertemu dengan laki-laki itu.
"Lo kenapa sih cin?" tanya Cinta pada dirinya sendiri
"Sebenarnya dia gak salah tetapi lo malah bersikap demikian"
"Ahh lo kok malah kasihan sama dia"
"Bagaimana kalau dia mau nyakitin lo lagi? Emang lo percaya sama perasaan cinta itu"
Cinta terus saja berbicara sendiri pada dirinya, karna terlalu fokus berbicara dengan dirinya membuat gadis itu tidak sengaja menabrak seseorang
"Maaf" kata Cinta dan dilihatnya orang di depannya saat ini memasang senyum tebar pesonanya
"Gak papa" kata Bisma
"Mereka bukannya teman Raja" kata Cinta dalam hatinya
"Cantik-cantik kok melamun" kata Bisma membuyarkan lamunan Cinta
"Maaf" kata Cinta lagi lalu berlalu meninggalkan mereka berdua
"Cewe aneh" kata Teo
"Tapi Cantik" kata Bisma
"Ahh lo cuman mikir cantiknya doang" kata Teo lalu berlalu meninggalkan Bisma yang masih memperhatikan Cinta
"Ehh tungguin gue" kata Bisma saat menyadari Teo meninggalkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja dan Cinta
Teen FictionMasa kelam yang menimbulkan rasa trauma itu membuatku tak lagi mempercayai apa itu cinta sampai akhirnya pria dengan hati yang dingin bagaikan es di kutub utara memperlihatkan dan memperkenalkanku cinta yang berbeda. Kisah yang beda dari biasanya...