18 | BIRTHDAY GRANDMA

100 50 54
                                    

"Duh, gemesin banget sih pacar aku. Jadi pengin nyekek deh"

"Jahat. Aku ngambek nih?"

"Lah, bodo amat. Udah dulu ya Niel, aku harus belajar sekarang"

"Yah, nanti aja dong belajarnya"

"Niel, besok masih ada try out. Inget loh kita udah kelas IX, bentar lagi lulus"

" Try Out? Try itu mencoba. Out itu keluar. Kamu ngapain belajar mencoba keluar? Emang kamu lagi dimana?" ucap Arsa setengah menahan tawanya.

"Yaudah deh. Dadah Kacan...." ucap Arsa bersemangat.

"Apaan Kacan?"

"Kaila Cantik!"

Flashback off

Arsa tersenyum simpul mengingat kenangan dua tahun yang lalu saat ia masih kelas IX disalah satu SMP elite di jakarta.

Awalnya Arsa seperti tidak percaya jika ia 'pernah' menjadi kekasih dari Kaila Adhiesya, sosok yang saat ini, esok dan seterusnya akan ia benci.

Sebenarnya Arsa tak sepenuhnya menyalahkan Kaila saat 'itu' namun nalurinya yang membenci Kaila.

Pada saat itu Arsa dan Kaila sebenarnya adalah korban, mereka hanya remaja yang sama-sama merasa di khianati.

Flashback on

"Gimana? Aku cantik kan?" tanya gadis mungil itu dengan mata berbinar setelah sampai di rumah mewah yang sudah di hadiri beberapa tamu undangan.

"Cantikan bunda aku" jawab Arsa santai.

"Oke, kita put-"

"Kaila cantik" ucap lelaki berjas itu dengan cepat.

"Yaudah ayo masuk. Bunda sama papa aku pasti udah nunggu" ajaknya sambil mengandeng tangan mungil kekasihnya itu.

"Niel, aku malu" ucap Kaila sambil menundukkan kepalanya.

Alanna [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang