25| PENGUNTIT ITU DATANG

34 12 69
                                    

Seorang wanita mengindap masuk ke dalam sebuah rumah yang terbilang cukup besar, jarum jam menunjukan pukul 12 malam. Seluruh lampu di rumah itu di matikan semua, kecuali lampu di ruang tengah yang di biarkan tetap menyala.

Seluruh penghuni rumah tersebut tentu sudah terlelap dan berada di alam bawah sadarnya.

Tuuk tuk tuk

Suara sepatu wanita itu bergeming di tengah kesunyian, ia mengendap naik ke lantai dua dengan langkah kecilnya.

Saat berada di tangga terakhir, wanita itu menatap empat buah pintu di hadapannya. Ia mengernyitkan keningnya, kemudian ia menampakkan evil smirk nya ketika melihat satu pintu dengan tempelan stiker bertuliskan 'Alanna'.

Wanita itu sudah berada di depan pintu kamar Anna, tangannya ia gerakkan ke arah kenop pintu kamar Anna.

Dan, yes!

Wanita itu berhasil masuk ke dalam kamar Anna, ia melangkahkan kakinya menuju meja belajar Anna.

Disana terdapat buku-buku yang berantakan, wanita itu meraih buku Anna yang tergeletak disana lalu menuliskan sesuatu dengan bolpoint merah yang ia pegang.

***

"Anna, kamu jaga diri baik baik. Banyak orang jahat yang ingin melukaimu nak"

"Anna takut bu" rintih Anna.

"Ibu gak mau kamu bernasib seperti ibu,bersahabatlah dengan sahabat yang baik anna jangan-" ucapan Ernia terpotong seketika.

"Sahabat yang tega melukai temannya sendiri demi kebahagiaannya" lanjutnya sambil mengusap air matanya dan menampakkan senyum tipisnya.

"Ibu!" teriak Anna kala terbangun dari tidurnya. Setelah sekian lama, mimpi itu datang kembali. Anna mengusap wajahnya frustasi. Semoga ibu tenang disana, Anna baik-baik saja disini, batin Anna.

Anna melirik jam wekernya, jarum jam masih menunjukan pukul 3 dini hari, masih terlalu pagi untuk bersiap ke sekolah.

Masih dengan muka bantal nya Anna berjalan sempoyongan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Setelah selesai ia terduduk di meja belajarnya, tiba-tiba saja ponselnya berdering menandakan ada pesan yang masuk. Anna meraih ponsel itu yang terletak di atas meja di hadapannya.

+62987666***

Aku sudah menemukan mu, tapi matamu tertutup. Aku ingin membangunkan mu, tapi aku takut jika kamu tak kunjung bangun dan terlelap selamanya.

Alanna [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang