Hwagi ikut bersama Yugyeom untuk bertemu dengan tim barunya— NCTridin. Setelah pertemuan itu berakhir mereka dipersilahkan untuk datang ke tempat tongkrong yang biasa dijadikan tim NCTridin berpesta kemenangan.
Sepasang kekasih itupun menyetujui dan langsung pergi ke tempat tersebut. Yugyeom menggenggam tangan Hwagi. Ia sudah berpesan pada kekasihnya agar tidak ikut meneguk minuman keras. "Kau yakin mau masuk?" tanya Yugyeom ragu.
"Banyak asap rokok di dalam!" tambahnya cemas.
"Kita bisa cari tempat yang jauh dari asap rokok." Meskipun hal itu mustahil. Namun Hwagi lebih senang berada di dekat Yugyeom, daripada di rumah dan bertemu Jinyoung. Apalagi kejadian pagi tadi saat Jinyoung menciumnya penuh gairah. Ia tidak mau suaminya itu benar-benar melanjutkan aksi yang sebenarnya wajar-wajar saja bagi pasangan suami-istri.
Yugyeom kembali melanjutkan langkah kakinya. Di sana mereka disambut baik oleh teman-teman yang baru mereka kenal. "Hai, Hera!"
"Aku salah satu penggemarmu, kau tahu?" sapa seorang pria bernama Jaehyun. Mendengar ungkapan itu Yugyeom langsung merengkuh pundak Hwagi dan berdeham kecil.
"Kau sungguh luar biasa saat beradu di jalan. Apalagi saat kau menghadapi Jaebum dan Jackson kemarin," lanjut pria berlesung pipi itu tanpa menyadari tatapan kesal Yugyeom padanya.
"Bagaimana jika kita minum bersama, membicarakan hal-hal tentang balap mobil?" Jaehyun adalah salah satu anggota tim NCTridin. Mereka baru saja berkenalan saat tadi di arena balap dan kini bertemu lagi di Neo's club. "Aku dengar kau juga memodifikasi mobil sendiri, ya?"
Yugyeom semakin tidak tahan ingin menonjok pria yang selalu tersenyum manis pada gadisnya. Oh, ini juga salah satu alasan Yugyeom melarang Hwagi ikut masuk. Area ini terlalu baru bagi mereka.
"Dia tidak bisa minum. Karena sedang mengandung anakku!" sambar Yugyeom penuh tekanan.
"Oh, sorry. Aku kira kalian hanya teman! Kalau begitu selamat bersenang-senang." Jaehyun langsung pergi menuju meja bergabung dengan teman-teman yang lain.
Hwagi menggeleng pelan. "Kau cemburu?" tanyanya, senyum menggoda muncul di kedua sudut bibir.
"Sangat!" sinis Yugyeom.
"Sensitif sekali, padahal aku yang hamil," dumel Hwagi berjalan meninggalkan Yugyeom.
Mereka duduk di lantai dua bergabung dengan anggota tim yang sudah datang. Jumlah anggota mereka sangat banyak. Dan tentunya juga sangat berpengalaman. Hwagi tadi sempat mendapat tawaran untuk bergabung juga, namun Yugyeom melarang karena ia tak ingin Mark semakin merasa ditinggalkan.
"Gyeom. Aku ke toilet ya!" bisik Hwagi.
"Aku antar?"
"Berhenti menyebalkan, aku tidak suka!"
Yugyeom mencium pipi Hwagi. "Cepat kembali," ujarnya kembali mengobrol dengan anggota yang lain.
Hwagi mulai berdiri dan mencari ruang bertuliskan toilet. Ia mengedarkan pandangan dan menyipitkan mata saat melihat sosok yang ia sebut suami sedang menari dan— berciuman?
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] 𝐎𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐜𝐤 || ᴶⁱⁿʸᵒᵘⁿᵍ ᴳᴼᵀ⁷ [END]
Fanfiction"Jinyoung, kenapa bibirku perih? Kau menggigitnya semalam? Sudah aku bilang, DON'T TOUCH ME!" Im Hwagi. "Jangan sentuh gadisku!" Kim Yugyeom. "Aku suaminya! Dan kau ... hanya kekasihnya!" Park Jinyoung. •PROSES EDIT• [[21+]] [Baku] ©©© Main Cast: P...