Hwagi nampak serius melihat ke arah layar laptop yang menunjukkan video balapnya saat bertanding dengan Jackson dan Jaebum. Segelas susu putih selalu menemani kesibukan gadis berambut pekat itu. Iris matanya menatap fokus laju mobil yang terlihat menguasai jalanan sepi malam hari.
Gadis bermarga Im itu tidak sadar jika Jinyoung sudah berada di depannya. Bukan tidak tahu, lebih tepatnya tidak peduli. Ia sedang memasang bendera perang dengan pria itu. Ia marah, karena ketiga mobil kesayangannya dipasangi alarm aneh, yang bahkan seorang mekanik seahli Mark tidak bisa menemukannya.
Hwagi paham, pasti Jinyoung meminta teknisi perusahaan yang memiliki gelar tinggi dalam bidang otomotif untuk memasang benda sialan itu di mobilnya. "Apa tidak bosan mengulang video dimana kau akhirnya pingsan?"
Suara Jinyoung bagai terompet sangkakala yang membuat mood-nya hancur berserakan. Lancang sekali pria berstatus suaminya itu bertindak semena-mena tanpa meminta pendapatnya. Untung saja, mobil balap yang biasa ia buat untuk bertanding dititipkan di bengkel Mark. Yups! Mobil itu lebih dari segalanya.
"Hwagi, nanti aku pulang malam. Karena project Supercar benar-benar meminta perhatian khusus."
Hwagi bersorak dalam hati. Ia bahkan berharap Jinyoung menjalani perjalanan bisnis keluar negeri selama mungkin.
Merasa diabaikan, Jinyoung berpindah tempat. Ia berdiri di belakang Hwagi dan ikut menonton ke arah layar. Pria berpakaian rapi itu mencebikkan bibir. "Apa yang bagus dari video itu sih?" sindirnya heran.
"Diam! Kau tidak paham dengan dunia liar."
Jinyoung menepuk puncak kepala istrinya pelan membuat Hwagi merengut tidak suka. Ia pun segera menepis tangan Jinyoung dari sana. "Aku punya peraturan baru."
Apalagi! Batin Hwagi. Ia mendongak menunggu Jinyoung kembali melanjutkan kalimatnya.
Cup! Kecupan singkat dan manis mendarat di kening Hwagi.
"Morning kiss!"
Wah! Tangan Hwagi terasa gatal ingin menyahut gelas susunya dan melempar benda keras itu ke wajah Jinyoung sekarang juga.
"Enyah kau!" jerit Hwagi semakin merasa geram.
"Jika kau belum bangun saat aku berangkat, aku akan tetap melakukannya."
Sepertinya mood seorang Jinyoung sedang baik pagi ini. Apa karena alarm mobil yang ia pasang sukses membuat Hwagi pulang sebelum tengah malam? Atau ia lega telah berhasil menyampaikan pesan dalam ciuman terakhir? Apa pun itu perasaan Jinyoung sangat baik hari ini.
"Jangan lupa, katakan pada pria jelek itu, jika aku menerima tantangannya."
"Kau gila ya! Kau bahkan tidak pernah latihan!" Ada nada khawatir dalam ucapan Hwagi. Jinyoung tersenyum manis merasakan kecemasan Hwagi untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] 𝐎𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐜𝐤 || ᴶⁱⁿʸᵒᵘⁿᵍ ᴳᴼᵀ⁷ [END]
Fiksi Penggemar"Jinyoung, kenapa bibirku perih? Kau menggigitnya semalam? Sudah aku bilang, DON'T TOUCH ME!" Im Hwagi. "Jangan sentuh gadisku!" Kim Yugyeom. "Aku suaminya! Dan kau ... hanya kekasihnya!" Park Jinyoung. •PROSES EDIT• [[21+]] [Baku] ©©© Main Cast: P...