2. 0n Track : Distance

290 27 7
                                    

Jinyoung menggeleng heran melihat istrinya masih tertidur pulas dengan kondisi kasur tidak rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung menggeleng heran melihat istrinya masih tertidur pulas dengan kondisi kasur tidak rapi. Semalam Jinyoung menidurkannya tanpa meminta pelayan untuk mengganti pakaian gadis itu. Bisa-bisa ia mengamuk karena tidurnya terganggu.

Hwagi menggeliat sembari menendang selimut yang semakin tidak karu-karuan. Padahal semalam ia terlihat manis dengan posisi tidur terlentang ditindih selimut tebal. Namun tak lama dari itu semua sudah tidak beraturan.

"Eung~" Bola mata Hwagi bergerak malas di dalam kelopak terpejam. "Haus!" teriaknya kemudian. Bau alkohol menguar kuat dari tubuhnya.

"Kalian tidak mendengarku! Aku haus!"

Seorang pelayan muda berlari mendekati ranjang king size, tapi Jinyoung memintanya kembali dengan gerakan tangan. Hwagi membuka mata dan melihat Jinyoung melipat tangan sembari membalas tatapannya.

"Bersihkan tubuhmu dan bersiap diri pergi ke rumah Abeoji."

Hwagi melirik tubuhnya yang masih terbalut pakaian semalam. Kepalanya terasa berat, ia hanya ingin tidur dan tidak ingin pergi kemanapun. Jatah keluarnya nanti, saat langit berubah pekat.

"Kau menyentuhku semalam?" tanya Hwagi. Jinyoung memutar bola matanya jengah. Jika ia berkata jujur pasti Hwagi tidak percaya. Tak lama gadis dengan rambut tidak rapi itu menyentuh bibirnya yang terasa perih.

"Kenapa bibirku perih? Kau semalam menggigitnya?" tuduh Hwagi yakin. Dia lupa saja, siapa pelaku sebenarnya.

Setelah menikah, mereka tidak pernah bersentuhan. Kamar mereka terpisah bahkan berbeda lantai. Hwagi sendiri yang membuat peraturan tersebut. Yeah, ia berhak melakukannya karena Hwagi pemilik rumah megah itu.

"Mandilah, dan makan sup pereda mabuk di meja makan."

"Katakan dulu, apa kau menyentuhku, Park Jinyoung! Sudah kubilang, don't touch me!"

Jinyoung menarik salah sudut bibirnya. Percaya diri sekali isi otak gadis yang kini memelototinya. "Tidak!"

"Lalu siapa yang menjemputku semalam?"

Jinyoung melenggang pergi meninggalkan kamar Hwagi. Lebih baik ia membuka laptop kerjanya ditemani segelas kopi panas di ruang kerja.

"Yak! Park Jinyoung!"

***

Pagi ini Hwagi memakai pakaian sangat berbeda. Dress pendek bermotif floral berwarna peach membuatnya terlihat lebih anggun. Rambut panjang bergelombangnya juga cocok di wajah oriental itu. Jinyoung hampir lupa diri melihat Hwagi yang baru saja keluar dari kamarnya.

Tangan Hwagi menyeret salah satu kursi yang mengelilingi meja panjang berukuran lebih dari tiga meter. Bibir bawahnya setia menekuk karena hari Minggunya terganggu oleh permintaan orang tua.

[M] 𝐎𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐜𝐤 || ᴶⁱⁿʸᵒᵘⁿᵍ ᴳᴼᵀ⁷ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang