Masih dengan adegan dewasa ya (~‾▿‾)~
Hwagi dan Jinyoung berpelukan di dalam selimut. Hampir setiap hari mereka melakukannya. Jinyoung tentu tidak keberatan, ia juga sangat menyukai kegiatan itu. Harapan barunya, ia bisa memiliki anak dari cairan yang ia tinggalkan di rahim Hwagi.
"Hwagi?" panggil Jinyoung. Hwagi semakin memeluk erat tubuhnya. Jinyoung tersenyum bahagia. Akhirnya wanita itu bertekuk lutut mencintainya. Ya meskipun ia tahu, bahwa Hwagi tidak akan bisa mencintainya jika Yugyeom masih ada diantara mereka.
Jinyoung kembali merenung. Ia tidak mengerti kenapa Hwagi bertanya tentang tim balap mobil yang diciptakan perusahaan. Jujur saja, ia tidak tahu jika LimCar Corporation memiliki tim semacam itu atau tidak?
Ia sadar, jika posisinya hanya sebagai boneka yang dimainkan oleh ayah mertua. Pasti banyak rahasia yang ia sendiri tidak tahu. Lantas apa Hwagi akan mempercayainya jika ia sama sekali tidak ikut campur dengan urusan lain selain menjadi CEO?
"Hwagi, aku harus berangkat kerja."
Dengan malas Hwagi membuka matanya. Bibir merahnya menekuk karena tidak mau ditinggal. "Harusnya kubuat kau lemas pagi ini, agar tidak ke kantor!"
Jinyoung terkekeh. Hingga ide baru terlintas di kepalanya. "Bulan madu saja ya lain kali. Biar puas."
Hwagi mengangguk antusias. "Tapi nanti kalau Hyunjin sudah agak besar," ujar Jinyoung mengecup kening Hwagi.
"Menunggu satu tahun?"
"Lama sekali, lebih baik kita tanyakan dokter saja, Hyunjin boleh dibawa perjalanan jauh di usia berapa."
"Nanti istirahat kerja aku akan bertanya," putus Jinyoung dengan cepat. Kali ini Hwagi yang tertawa.
"Kau benar-benar ketagihan bercinta denganku?"
"Sangat!" jawab Jinyoung mengecup bibir Hwagi.
Desahan Hwagi lolos dari bibir saat Jinyoung mencium di area leher hingga ke bawah. "Jinyoung~"
Jinyoung menghentikan aksinya. "Say! What should I do?" godanya.
"Whatever you want to do, Sayang!" jawab Hwagi. Jinyoung mengubah posisi.
"Katanya kerja?"
"After this!"
Keduanya bercinta tidak mempedulikan suara Youngjae yang selalu menjemputnya untuk berangkat kerja.Namun pagi ini suara tangis Hyunjin yang menginterupsi.
"Lanjut?"
Hwagi tahu Jinyoung pasti belum mencapai klimaks tapi tangisan Hyunjin semakin kencang.
"Hyunjin pasti haus."
Keduanya saling diam mengatur napas. Jinyoung mengecup bibir Hwagi dan pergi menuju box bayi Hyunjin.
"Morning, Ganteng," sapa Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] 𝐎𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐜𝐤 || ᴶⁱⁿʸᵒᵘⁿᵍ ᴳᴼᵀ⁷ [END]
Fiksi Penggemar"Jinyoung, kenapa bibirku perih? Kau menggigitnya semalam? Sudah aku bilang, DON'T TOUCH ME!" Im Hwagi. "Jangan sentuh gadisku!" Kim Yugyeom. "Aku suaminya! Dan kau ... hanya kekasihnya!" Park Jinyoung. •PROSES EDIT• [[21+]] [Baku] ©©© Main Cast: P...