Part akhir 18+
Tim teknisi terlihat sibuk dengan tugas masing-masing. Harapan semua pekerja LimCar Corporation; mereka bisa mensukseskan acara hari ini di depan publik.
Hwagi telah siap di dalam mobil berwarna merah menyala. Jaket resleting depan dan topi berwarna sama dengan para tim membuat ia nampak profesional di dalam bidangnya. Ia mengatur napas mengurangi rasa gugup. Ini kali pertama ia memegang setir setelah hampir satu tahun ia tak lagi menjamahnya.
Beberapa hari lalu, ia sudah melatih kembali kemampuan di sirkuit belakang rumah. Kemarin ia juga sudah melakukan geladi kotor di tempat yang akan ia gunakan ini. Namun rasa gugup tetap hadir menyapa pemikirannya.
"Nyonya Hwagi! Tes tes!" Suara itu menyapa lewat earpiece yang terselip di telinga.
"Iya, aku mendengar kalian," timpal Hwagi.
"Sesuai yang kami jelaskan tadi, kami akan memberikan perintah di detik-detik tertentu ...." Para tim mulai menjelaskan ulang hingga Hwagi hanya mengangguk tak acuh.
Setelah tahap persiapan terlewati secara runtut. Hwagi membawa mobil menuju garis start dimana pernak-pernik tentang otomotif menghiasi gapura yang menjadi tempat awal Hwagi melajukan mobil.
Para penonton dan awak media sudah duduk rapi di bagian tribun. Beberapa pemimpin perusahaan lain yang berkolaborasi duduk di VVIP room bersama Tuan Im dan juga Jinyoung. Mereka sudah tidak sabar meluncurkan the monster ke para konsumen pecinta mobil sport untuk dijadikan koleksi.
Kilatan kenangan saat Hwagi sedang berlomba mengusik konsentrasinya. Bayangan dimana Yugyeom meninggal karena kecelakaan mobil membuat napasnya bertambah berat.
"Nyonya Hwagi."
"Nyonya?" panggil seorang teknisi yang mendampingi Hwagi. Jinyoung menunjuk seorang tim handal untuk menemani istrinya. Berjaga-jaga siapa tahu ada kesalahan saat uji coba nanti.
Hwagi terkesiap. Ia harus menunjukkan performa bagus pagi ini. Jangan ada kesalahan apa pun karena itu akan mengecewakan banyak orang.
"Iya?!"
"Mulai nyalakan mesinnya," instruksi seseorang dari balik benda kecil di telinga. Hwagi mulai mengikuti perintah, ia membawa mobil mewah itu melaju pelan sesuai kecepatan yang disebutkan.
Seorang ketua teknisi sedang mempresentasikan mobil itu kepada para undangan. Setelah itu Hwagi mendapat perintah agar melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Ini adalah poin dari pertunjukan, ia harus melakukannya dengan baik.
"150km/jam!"
Hwagi menekan gas sesuai perintah.
"300km/jam!"
Kakinya memperdalam tekanan pedal gas. Suara deru mesin tidak terdengar sama sekali, semua mulus seperti penampilan mobil itu. Hwagi mulai mendapat kepercayaan dirinya. Ia mulai enjoy dengan mobil yang ia gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] 𝐎𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐜𝐤 || ᴶⁱⁿʸᵒᵘⁿᵍ ᴳᴼᵀ⁷ [END]
Fanfiction"Jinyoung, kenapa bibirku perih? Kau menggigitnya semalam? Sudah aku bilang, DON'T TOUCH ME!" Im Hwagi. "Jangan sentuh gadisku!" Kim Yugyeom. "Aku suaminya! Dan kau ... hanya kekasihnya!" Park Jinyoung. •PROSES EDIT• [[21+]] [Baku] ©©© Main Cast: P...