Footman and Detective [ VKOOK ]

XIII. Belong to You

Footman & Detective

Chapter XIII : Belong to You

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

And Other

|||

Taehyung memandangi wajah Jungkook yang tertidur nyenyak. Awalnya susah sekali menidurkan Jungkook. Karena Jungkook tidak ingin tertidur. Nanti Taehyung pergi dan hilang entah kemana. Bahkan malam menjadi panjang. Taehyung memandang lembut paras kekasihnya yang seperti malaikat di dunia sebrang-tempat ibunda terlahir. Ia terus mengelus surai Jungkook.

Merapikan poni Jungkook, bahkan mengelus pipinya. Menyatukan ujung hidung mereka berdua. Taehyung tersenyum sendiri. Ia tidak menyangka akan melihat wajah Jungkook lagi. Kematiannya bak sekejap mata. Seperti seseorang yang tertidur lelap dan terbangun lagi. Taehyung berusaha memejamkan matanya dengan memeluk pinggang Jungkook.

Entah hanya pikiran kotor Taehyung, pinggang Jungkook sangat ramping dan nyaman dipeluk. Tubuhnya begitu lembut. Tanpa sadar Jungkook merapatkan diri ke arah Taehyung. Bernafas di perpotongan leher Taehyung.

Taehyung cukup waras untuk tidak terangsang. Ia malah terus menepuk pelan bahu Jungkook. Agar tidur kekasihnya nyaman dan nyenyak. Malam yang sunyi, tapi tidak bagi sepasang jiwa yang sempat benang merah terputus.

Kau tahu kenapa hubungan kita seperti ini?

Mungkin karena dosaku yang sering menghancurkan hubungan orang lain?

Aku rasa tidak. Mungkin aku yang tidak pernah puas dengan hubungan ini.

Memori di masa Taehyung menjadi evil menyeruak masuk. Sepasang suami istri yang berdebat di tengah malam. Sepasang buah hatinya yang tertidur tenang di kamar sebelah. Wajah sang istri yang menatap sedih, padahal ada bau rencana busuk di wajahnya. Taehyung bosan sekali melihat pertengkaran ini. Walaupun dirinya sebentar lagi akan mendapatkan mahkota atas pencapaiannya.

Kau tidak sesuai dengan ekspektasiku?! Hardik sang istri.

Taehyung memutar mata jenggah. Memang manusia bisa memilih takdirnya? Pasti wanita ini saking frustasi dengan hidup menjadi gadis tidak perawan lagi. Super delulu.

Sang suami hanya terdiam dan pergi menjauh.

Sang istri tersenyum puas.

Aku akan pergi dari sini. Lakukan sesukamu. Ucap sang suami keluar dari kamar sesak yang memuakkan.

Sang istri tersenyum penuh kemenangan. Ia menatap Taehyung yang berada dibaliknya. Aku menang. Dia pergi! Jadi kau mau bersamaku?

Taehyung hanya menatap dingin. Ia sungguh ingin tertawa. Sangat ingin tertawa terbahak-bahak. Tapi, urung bukan karena simpati. Taehyung mencintai wajah tampannya. Untuk apa bertingkah kekanak-kanakan di depan orang yang mendewakanmu. Ia sangat menjaga ekstetika.

Kau sangat hebat. Tapi, itu bukan perjanjian awal kita. Kau hanya ingin keluar dari kehidupan pasanganmu. Nah sekarang kau sudah keluar. Selamat tinggal. Ucap Taehyung pergi meloncat dari jendela. Terbang setelah membakar rumah itu. Ia bisa mendapatkan semua nyawa dan hadiah mahkota dari lucifer.

Dulu itu sangat biasa. Taehyung sangat pintar menggoda dan membuang semuanya. Kenapa dirinya yang angkuh dan tak peduli. Menginginkan seseorang yang terlahir dengan takdir baik. Menghantuinya di kehidupan selanjutnya. Awalnya terasa benar. Awalnya hanya ada obsesi. Namun, sejak kematian si cantik. Taehyung tahu rasanya ditinggalkan. Kehilangan. Sakit. Frustasi.