❝ The current state of affairs that should be understood. ❞
─ Universe Game
"Iya, gue sama Anne udah jadian." jawab Mahesa tanpa ada beban. Berbeda dengan Anne, gadis itu mati-matian untuk menahan rasa takutnya. Sebisa mungkin dia terlihat tenang.
Kali ini Kailee melirik Anne. "Bener apa yang dibilang sama Mahesa, Anne?"
Anne mengangguk pelan. "Iya, Kailee. Aku sama Mahesa udah pacaran. Aku min ─ "
"Gak perlu minta maaf. Mau kalian pacaran atau enggaknya, itu bukan urusan aku." Kailee memotong ucapan Anne. Gadis itu mengatakannya dengan wajah tanpa ekspresi, datar sekali.
Respon Kailee membuat Mahesa, Anne, dan Moza terkejut. Mereka kira Kailee akan marah-marah seperti yang sebelumnya namun kali ini berbeda.
"Aku ke kelas dulu." Kailee kemudian pergi melangkahkan kakinya keluar dari area kantin yang sangat ramai.
Moza memandang kepergian Kailee dengan tatapan bingung. Gadis itu menyiku lengan Anne. "Anne, itu seriusan si Kailee? Dia gak marah-marah? Cuma gitu doang reaksinya?"
"Ya, emangnya siapa lagi, Za? Itu beneran Kailee. Aku juga gak ngerti. Tadi itu Kailee gak pakai emosi sama sekali."
Mahesa melirik Anne. "Lo ngomong gitu seolah-olah hubungan kita ini masalah, Anne."
Mahesa mengangguk mengelus rambut Anne dan kemudian ia tersenyum tipis. "Kailee kayak gitu karna memang seharusnya itu hal yang dia lakuin. Ngerti dengan kondisi keadaan yang sekarang."
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑
"Kailee, lo ngapain disini?" tanya Eivy. Gadis itu menemukan Kailee di perpustakaan. Kailee memang memegang buku dan buku itu terbuka tapi tatapan gadis itu tidak tertuju pada objek tersebut. Tatapannya terlihat kosong sekali
Eivy duduk di samping Kailee. Tangan gadis itu dengan hati-hati menyentuh pundak sang teman. "Lo kenapa, Kai? Ada masalah?"
"Pasti selalu ada masalah karna aku sumber masalahnya." Kailee berucap tanpa menoleh kepada Eivy.
"Kok lo ngomong gitu?!" Eivy sedikit tidak suka dengan perkataan Kailee tadi. Memang selama ini Kailee banyak melakukan kesalahan tapi tidak seharusnya gadis itu mengatakan dirinya sebagai sumber masalah. Gadis itu hanya perlu berubah menjadi lebih baik lagi 'kan?
"Lo gak seharusnya ngomong gitu ke diri lo sendiri. Kalau ada masalah, lo bisa cerita ke gue. Diam kayak gini bukan lo banget."
Kailee berganti arah menjadi berhadapan dengan Eivy. "Salah gak sih suka sama orang?"
Eivy menggeleng. "Mau suka sama siapapun itu hak lo. Gak ada yang bisa nentuin perasaan lo bakal jatuh ke siapa."
"Tapi aku ngerasa salah suka sama Mahesa. Semua yang aku lakuin ke dia seolah-olah gangguan padahal aku cuma mau temenan kayak biasa aja sama dia. Mahesa gak balas perasaan aku itu gak masalah sebenarnya."
"Kai, lo sadar gak sih kalau selama ini sikap yang lo tunjukkin ke Mahesa itu bukan sikap yang seharusnya ditunjukkan sama seorang teman?"
Kailee mengerutkan dahinya. "Maksud kamu?"
"Lo marah-marah karna Mahesa deket sama Anne itu gak wajar buat ditunjukkan oleh seorang teman. Harusnya apapun yang buat temen lo bahagia selagi itu hal positif dan gak ngerugiin orang lain, dukung aja, gakpapa. Kalau lo ngerasa sedih pun itu juga gakpapa tapi cukup diri lo aja yang tau karna buat nunjukkin perasaan itu apalagi marah-marah lo gak ada hak."
Eivy kembali melanjutkan, "Oke, gue tau lo suka sama Mahesa dan Mahesa gak bisa balas perasaan lo. Tapi lo sendiri yang bilang gakpapa dan gak masalah 'kan? Jadi apa salahnya kalau Mahesa deket sama Anne? Gue rasa itu gakpapa dan lo gak seharusnya marah karna lo bukan siapa-siapanya, Mahesa."
"Gakpapa kalau lo mau marah, kesal, cemburu, ataupun nangis. Boleh, lo bebas ngelakuin semua itu tapi keep buat diri lo sendiri. Gak pantas kalau lo secara terang-terangan nunjukkin itu ke Mahesa yang jelas-jelas bukan pacar lo."
"Don't get me wrong. Gue gak bela siapapun disini. Gue cuma ngomong sesuai keadaan yang sedang terjadi sekarang."
"Gue harap lo ngerti dengan apa yang gue maksud. Gue gak bakal ngejauhin lo karna sikap lo yang begitu. Justru gue sekarang disini sama lo dan kasih lo nasehat. Gue lakuin itu semua karna lo temen gue dan gue gak mau temen gue ngelakuin hal yang gak seharusnya dia lakuin ke orang lain."
Eivy tersenyum tipis sebelum akhirnya memberi pelukan hangat untuk Kailee.
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑
dikoreksi ajaa yaaaa kalau aku
ada typo 🤓see u soon in next part 💟
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ universe game ❞ ✓
Novela Juvenilft. enhypen's heeseung ❝ The universe played with both of them but Mahesa and Anne's feelings remained the same and didn't change. ❞ ━ completed » plagiarism and hate comments are not allowed! ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ©dowlette