✽ who's that girl?

416 109 0
                                    

Another level of sadness ꧇ want to be jealous and angry but have no right at all.

Universe Game

Sore harinya, Anne memutuskan untuk keluar rumah. Gadis dengan pakaian rumah biasanya itu berjalan-jalan di taman komplek sekitar rumahnya.

"Mahesa? Itu Mahesa 'kan?" gumam Anne sembari menyipitkan kedua matanya. Tadinya Anne sibuk memperhatikan sekitar tapi lelaki bertubuh jangkung yang sepertinya Mahesa itu menarik perhatiannya.

Lelaki yang Anne kira Mahesa itu tidak sendirian, ada seorang gadis juga, tepatnya di depan lelaki itu. Keduanya tampak tengah berbincang.

Anne berjalan mengendap-endap menuju pohon besar yang jaraknya lumayan dekat dengan kedua orang yang menarik perhatiannya itu. Gadis itu tiba-tiba menjadi penasaran, apa yang tengah dibicarakan keduanya?

"Beli ice cream, yuk! "

"Duduk di tempat tadi aja, ya, La. Aku capek nih daritadi nemenin kamu bolak-balik mulu."

Itu suara Mahesa. Berarti benar, jika lelaki itu memang Mahesa tapi siapa gadis yang bersama lelaki itu? Anne yakin, gadis ini bukan Kailee. Suaranya berbeda.

"Aku udah lama gak ke Jakarta, Hesa. Lagian tadi 'kan kamu udah janji kalo mau temenin aku jalan-jalan sore ini."

"Iya, jalan-jalan santai bukan bolak-balik gini. Capek tau, La."

"Tapi sebentar aja, ya, duduknya."

"Iya, Mikaela cantik."

Mendengar perkataan terakhir Mahesa, Anne langsung menjauhkan diri dari tempat itu. Tentunya diam-diam agar tak ketahuan dengan kedua orang tersebut.

Setelah sudah merasa jauh dari tempat tersebut, Anne duduk sendirian di satu bangku taman yang kosong. Suasana hati Anne tiba-tiba menjadi jelek. Entah kenapa ia merasa tidak suka melihat Mahesa seperti itu kepada perempuan lain.

"Kok aku jadi kayak cemburu gini, ya?" monolog Anne sambil tertawa kecil. Aneh sekali.

Harusnya Anne sadar bahwa Mahesa itu bukan miliknya. Mereka berdua itu 'kan hanya dua orang yang bertemu dengan tidak sengaja. Lagian dekat dengan perempuan mana saja itu hak Mahesa dan Anne tidak berhak untuk melarangnya. Anne cukup tau diri untuk hal ini.

"Harusnya aku gausah bawa perasaan semua perlakuan manis Mahesa sama aku. Bisa aja 'kan dia nolong aku atas dasar rasa kemanusiaan." Anne menggeleng beberapa kali setelahnya. "Aku gak boleh kayak gini apalagi sampai marah sama Mahesa. Tapi, aku gak bisa bohong kalau aku gak suka."

Anne menghidupkan ponsel yang sedari tadi ia genggam. Gadis itu memutuskan untuk cerita saja kepada Moza.

Anne :
mozaaaa
aku mau cerita dong

Moza :
boleh boleh boleh
mau cerita apaa anne? 🤩

Anne :
barusan aku lihat mahesa jalan
berdua sama cewek di taman 👀

Moza :
ceweknya kailee pasti 'kan?

Anne :
bukannn
aku sendiri juga ga kenal :<

Moza :
kan 😤 dia itu buayaa darat anne
semua aja di deketin

Anne :
gitu yaaa

Moza :
kenapaa anne?
r u jealous?
kamu suka sama mahesa?

Anne :
entah 💁🏻
aku juga gatauu

Setelah mengirimkan pesan tersebut ke Moza, Anne langsung mematikan sendiri ponselnya. Gadis itu menunduk dan memainkan kuku jarinya kemudian bergumam pelan, "Emang aku suka sama Mahesa?"

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

see u soon in next part 💟

❝ universe game ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang