Masih dengan kuas dan cat basah, Yoongi menampilkan hasil karyanya yang akan rampung dengan satu-dua polesan lagi. Sudah dua hari dua malam pemuda itu bergumul dengan pakaian kumal yang berisikan bercak cat air.Yoongi berpikir kalau ia cepat merampungkan lukisan, setidaknya pameran akan segera terlaksana. Setidaknya.
Walaupun itu hanya sebatas alasan klise yang ia gunakan untuk menjeda aturan yang diberikan Ayah tiap minggunya. Atau memaksa Kak Seokjin untuk menggantikan perintah Ayah untuknya.
Ada rasa tidak enak untuk melakukan hal itu, bagaimana pun juga Yoongi ingin sekali-kali bebas dari jeratan itu. Alih-alih memikirkan itu semua, sebetulnya ia ingin menghabiskan waktunya dengan gadis yang ia anggap spesial. Walaupun harus berbohong pada Ayah sekaligus menahan lapar untuk bertahan di ruangan tertutup dua hari lamanya.
"Makanlah barang satu suap, Kak." Suara itu menggema begitu menelisik, namun pemuda yang mendengar tidak mengindahkan. "Lukisanmu itu akan nampak bagus kalau Kakak bertenaga."
Yoongi memutuskan meletakan kuas yang sedari tadi digenggamnya. Ia menghela napas kasar lantas menoleh ke sumber suara. "Apa kau tidak ada pekerjaan lain?" Yoongi memutar bola matanya dan mendengus kesal. "Sedikit lagi, diamlah."
"Suara perut Kakak menggangguku."
Pemuda bermarga Min itu menyadari bahwa ia sudah berkutat dengan pekerjaan yang melelahkan. Menghabiskan waktu serta tenaga, sampai lupa kalau perut sudah meronta. Tapi, ada setitik bahagia di sana.
Setidaknya ia merasa jauh lebih cukup puas mengurung diri sembari mengungkapkan perasaan melalui warna-warna. Walau gelap, hitam, mendalam, dan mencekam. Nampak rasa mencekit di dalamnya.
"Kak.."
"Iya.. Iya.." Yoongi merasa kalah karena mengalah. "Aku akan makan sekarang."
Sesosok gadis itu mengekori langkah Yoongi menuju pintu. "Kak.. kapan Kakak akan berobat?"
Yoongi yang sudah menyentuh kenop pintu terdiam. "Aku baik-baik saja."
Gadis itu menggeleng ragu. "Tapi, Kak.."
"Kau tahu? Jika aku sembuh, aku tak akan bisa melihatmu lagi. Kita tidak akan bisa bertemu lagi, Ra."
[ Van Gogh Painting ]
Cr. Pinterest
-
Holaaa. Setelah sekian lama aku belum buat cerita fiksi penggemar lagi dengan Myg sebagai tokoh utamanya, dan akhirnya jadi juga. Semoga bisa bertahan sampai selesai. Sebab, sayang kalau ceritanya putus di tengah jalan. Semoga cerita ini bisa menghibur dan bermanfaat. Terima kasih.
Selamat membaca.
Salam,Nocholatte.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʟᴀᴄʜʀʏᴍᴏꜱᴇ [✓]
Fanfiction[ s e l e s a i ] Min Yoongi paham untuk bagian kehilangan, ia diharuskan melepas. Walaupun semua itu tidak sepenuhnya hilang. Masih tertanam dan tertaut pada ingatan. Hingga tiba masanya ia harus memilih jalan mana yang diambil. Melupakan atau bert...