Sebelas

94 18 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo, aku kembali!
Semoga kalian menyukai bab cerita ini. Selamat membaca.

Salam,

Nocholatte.


neon geomeunsaegui haneureul
balkhineun dareul talmassjiman
neoui bichi naui eodume
jogeumssik garyeojigo isseo

(DAY6 - Afraid)

___



Seokjin berniat mengurangi kekeringan yang ia rasakan di kerongkongan dengan berjalan menuju dapur untuk segelas air yang menyegarkan. Namun, sebelum langkahnya tiba di tempat yang ia tuju, netranya menangkap bagian kecil dari dalam kamar Yoongi. Sekaligus suara yang menggema di balik pintu.

Jantung yang mendadak berpacu tidak seperti biasanya, membuat pikiran Seokjin melayang-layang. Segera ia membuka pintu dan melihat apa yang terjadi di dalam sana. Terlihat tubuh Yoongi yang kembali limbung ke lantai dengan secarik kertas di tangan. Begitu juga hawa panas yang begitu kontras, padahal jendela dalam kondisi terbuka. Di tengah malam yang dingin begini, mustahil jika Yoongi membuka jendela lebar-lebar dan membuat dirinya terjatuh di lantai.

Sudah dipastikan bahwa ini ulah makhluk itu. Entah Arra atau siapa yang berani menganggu Yoongi. Padahal Ayah dan Seokjin sudah berupaya untuk membentengi kamar Yoongi agar tidak dimasuki sosok-sosok tidak berkepentingan. Namun, hal itu tidak berlaku jika si pemilik kamar sengaja melakukan komunikasi dengan mengundangnya secara hormat.

Melihat keadaan Yoongi yang pucat pasi dan keringat yang mengucur deras, membuat Seokjin begitu frustasi. Ia mengusap wajah kasar, lalu bergegas memindahkan tubuh adiknya ke ranjang. Rasa haus yang dirasakannya pun entah mengapa lenyap begitu saja.

Untuk mengantisipasi kejadian buruk, alhasil Seokjin tidur satu ranjang dengan Yoongi. Menemani tidur serta mengompres kening Yoongi agar demamnya cepat turun. Meskipun rasa hausnya menghilang, tapi tidak dengan rasa kantuk yang tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuh. Hingga akhirnya Seokjin terlelap, jatuh ke dalam mimpinya.

Kakak adik itu begitu lelap, sampai matahari datang bersinar memberi cahayanya pada paras Yoongi. Bangunlah ia dengan rasa pusing yang cukup mendera. Pandangannya mengarah pada sosok kakaknya yang mendengkur akibat tidur saking pulasnya.

Tidak terasa pipi Yoongi masih basah, tidak sadar bahwa sepanjang tidurnya ia menangis tersedu-sedu. Mengingat peristiwa semalam, bagaimana Arra memberikan kisahnya yang sangat mengerikan sebelum Tuhan mengambil nyawanya.

Mungkin karena itu, Seokjin melarangnya untuk tidak melakukan komunikasi dengan Arra. Sebab, semua hal yang tidak diketahui Yoongi akhirnya ia ketahui dalam sekejap. Bagaimana ia lahir, bagaimana ia bisa mendapat kemampuan ini. Dan bagaimana usaha penghilangan rasa sakitnya gagal. Mengapa Kak Seokjin bisa, tapi Yoongi gagal?

ʟᴀᴄʜʀʏᴍᴏꜱᴇ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang