BAB 5, Dad soon to be

3K 255 0
                                    

Setelah mendapat kabar dari sang ibu, Rain berlari tergesa meninggalkan tempat syuting. Ia benar-benar cemas dengan keadaan Keira dan bayi yang dikandungnya.

Sejak tadi, Ia terus memanjatkan doa-doa agar mereka berdua baik-baik saja. Entah sejak kapan, Keira dan calon bayi mereka menjadi bagian penting bagi hidup Rain.

Rain meruntuki, kenapa lama sekali sampainya? Padahal jarak Hunington Beach dan Long Beach tak terllau jauh. Hanya butuh 30 menit namun Ia merasa sudah mengendarai mobil selama berjam-jam.

Ia menutup pintu mobilnya kasar, Berlarian dilorong klinik milik sang ibu. Beberapa pengunjung dan pasien bahkan sampai memperhatikan sanga artis yang tampak berlari seperti panik

"Mom, mana Keira?" Tanyanya saat sampai di ruangan sang ibu bahkan lelaki itu tak perduli dengan pasien yang sedang diperiksa oleh Sarah yang menatapnya dengan pandangan kagum.

"Dia istrirahat di ruangan pribadi Mom"

Tanpa banyak bicara, Rain langsung menuju keruang pribadi milik ibunya yang berada di lantai dua. Ruangan yang biasa digunakan ibunya untuk beristirahat karena jadwal yang padat yang membuat Sarah tak bisa pulang kerumah.

Dengan tergesa, Ia membuka pintu kamar berwarna putih itu.

Mata Biru milik Rain menatap seorang wanita yang tampak meringgis mengelus perutnya berkali-kali.

Untuk beberapa saat lelaki itu terbengong, sampai gumaman wanita didepannya mengalihkan dunianya.

"Rain" panggil wanita itu lirih mmebuat Rain dengan cepat duduk ditepi ranjang besar milik ibunya.

"Ya? Kamu tak apa kan?" dengan cepat Rain meraih tangan Keira yang sedikit dingin.

"Perutku rasanya keram" ucap Keira meringgis.

Insting seorang calon ayah milik Rain tiba-tiba terpanggil dan menajam, dengan hati-hati Ia mengelus perut Keira.

Keira terkejut dengan tindakan Rain namun merasakan sentuhan diperutnya, Keira merasakan sakitnya perlahan menghilang dan tergantikan oleh rasa nyaman.

"Terimakasih, keramnya menghilang" ucap Keira takjub bahkan hanya tangan Rain saja bisa membuat keram yang sejak tadi Ia rasakan hilang entah kemana.

"elus lagi" pinta Keira dan dengan senang hati Rain mengikutinya.

Usapan Rain diperutnya membuat Keira merasa nyaman perlahan Ia merasakan kantuk menjemputnya.

"Tidurlah!"

Rain tersenyum melihat Keira yang sudah tertidur, tangannya masih mengelus perut wanita itu. Keira nampak kembali gelisah saat Rain menghentikan elusannya pada perut wanita itu sehingga Rain berinisiatif terus mengelus perut Keira.

Entah sudah berapa lama Rain mengelus perut wanita itu bahkan tanganya sampai berasa kebas namun Ia akan melakukannya demi kenyamana ibu dari calon anaknya. Ia akan melakukan apapun demi kebaikan Keira dan calon anaknya.

Keira terbangun karena Ia merasa sudah tidur sangat lama, "sudah merasa baikan?" Tanya Rain

"Ya" Keira mengangguk

Tiba-tiba perutnya merasa lapar. "aku lapar" ucapnya polos entah kenapa ia menjadi sangat manja pada Rain. Pasti ini bawaan bayinya. Keira berharap Rain tak menyadari tingkah anehnya.

"Kau mau makan apa?"

"Aku mau pasta" Rain mengangguk sembali mengelus rambut Keira

"Baiklah! Kita beli Pasta terenak di restaurant Italia dekat sini" ucap Rain namun tak cukup memuaskan Keira. Rain merasa ada yang gadis itu ingin sampaikan!

Celebrity's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang