BAB 16 POSESIF 2

2K 190 0
                                    


Rain mengenggam tangan Keira, padahal sudah beberapa jam dari kejadian pingsannya Keira namun bumil satu ini belum juga terbangun. Ia mengelus rambut panjang Keira.

"Kei, kenapa sih selalu buat aku khawatir?" gumam Rain

Wajah lelaki itu benar acak-acakan, Ia beberapa kali menabrak orang dan parahnya lagi Ia menabrakan mobilnya pada pohon saat parkir. Pikirannya benar-benar tak fokus, ketakutan paling besar dalam hidupnya saat ini adalah kehilangan Keira dan calon anaknya.

Ia sudah memikirkan matang –matang. Rain akan meminta Keira untuk berhenti bekerja demi keselamatan dan juga calon bayi mereka.

Keira mengerjapkan matanya, merasakan tangan hangat menenggam tangannya. Ia merasa tangan ini sanagt nyaman dan pas untuk dirinya.

"Rain" panggil Keira

Dengan sigap calon ayah itu mengulurkan air untuk Keira "Minum dulu"

Setelah menerima air dari Rain, Ingatan Keira terputar dengan kejadian dikantornya. "Rain, BAyi kita?"

Rain tersenyum lembut "Dia sangat kuat speerti ayah dan ibunya" ucapan Rain membuat keira merasa senang sekaligus lega. Rain melanjutkan ucapannya "tapi kamu tetap harus bedrest selama sminggu karena kandungan kamu lemah" Keira mengangguk mengerti. Sebenatar Ia akan menghubungi Altaric meminta izin untuk tak kekantor lagi.

"Rain, aku mau buah mangga yang manis" pinta Keira

Rain megerutkan keningnya mendengar permintaan aneh milik Keira. Ia menatap keranjang buah disis tempat tidur Keira hanya ada buah apel dan anggur.

"hmm, Anggur mau?" tawarnya namun Keira membuang wajah membuat Rain mengehela nafas lelah.

"Baiklah! Aku beliin kamu mangga" Rain segera meninggalkan ruangan Keira namun sebelum itu, Ia mencium kening dan mengecup sekilas perut buncit Keira.

Keira mengulum senyum melihat perhatian Rain padanya. Ia memilih memejamkan mata sembari menunggu Rain kembali membawa mangga sesuai dengan keinginannya.

Ceklek

Suara pintu membuat Keira tersenyum senang

"Kok cepet?" ucap Keira tanpa membuka matanya.

"hmm. Keira?" panggil suara itu membuat Keira terpejat . Ia mengubah posisinya duduk dan bersandar di kasur dengan sedikit kesusahan karena perutnya yang sudah mulai membesar membatasi gerak Keira.

Altaric dengan sigap membantu Keira "Terimakasih pak" Keira tersenyum malu

Lelaki berdarah timur tengah itu tersenyum maklum "No problem Kei, Aku kesini untuk membawakan handphone kamu yang tertinggal di ruanganku" ujar Altaric sembari menyerahkan ponsel pintar Keira.

Ditempat lain, Rain sedang mengambil beberapa buah mangga untuk Keira. Ia tersenyum memabayangkan ekspresi Keira saat menerima dan memakan buah itu. BInar mata coklat keira selalu membuatnya ikut bahagia ketika mata idah itu tersenyum.

Mata Rain tak sengaja melihat Eliza dan Maddie salah satu teman baik Cassie saat mereka syuting film yang sama. Ia mendatangi kedua wanita cantik itu.

"What up?" Rain bertos ria dengan Eliza dan Maddie.

"Rain! Long time not see you" pekik Eliza

Mereka bertiga memutuskan untuk mencari restaurant tersekat untuk mengobrol dan sekedar bernostalgia.

"What you both doing in LA?" Tanya Rain pasalnya kedua wanita itu menetap di New York.

Maddie tertawa begitu juga Eliza "Kami akan tinggal di LA untuk waktu yang lumayan lama" jelas Maddie

Celebrity's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang