BAB 24 Keira's Family (2)

1.8K 166 0
                                    

"RAIINNNNNN" teriakan Daia membahana saat melihat Rain bersimpun dihadapan Keira

"Apa yang kamu lakukan degan Rain? Kalian mengundangnya untuk dipermalukan hah?" Tanya Daia tajam.

"DIAM DAIA, ini bukan urusanmu" ucap Daniel dingin dan datar

Hati Daia sakit mendengar perkataan lelaki yang Ia cintai sedingin itu namun tetap saja Ia harus membela Rain karena Ia membawa lelaki itu kesini.

"Rain hentikan" pinta Keira, Ia tak bisa ikut terduduk karena kondidinya yang sedang hamil.

"Bangun Rain" ucap Keira namun lelaki itu menggeleng, punggungnya bergeratar.

"Bangun Rain peluk aku" pinta Keira membuat Rain mendongkrak memastikan ucapan Keira. Ia melihat wanita itu tersenyum dan merentangkan tangan padanya membuat Rain dengan semangat bangun dan memeuk Keira erat.

"aku rindu Kei, rindu sekali" bisik Rain seketika membuat Keira merasa bersalah karena meninggalkan rumah tanpa memberitau Rain dan mempercayai gossip yang belum Ia tanyakan secara langsung dari Rain. Jujur Keira kecewa pada Rain karena gossip itu namun entah kenapa melihat Rain seperti ini justru hatinya berkali-kali lebih sakit.

"aku juga" bisih Keira membuat hati Rain membuncah segala lelahnya hilang seketika

Sedangkan berpasang pasang mata menyaksikan itu dengan pandangan berbeda, Daia shock saat meihat Rain yang memeluk erat Keira, sedangkan Jayden dan Laksmi tersenyum  saling menglus satu sama lain. Daniel lelaki itu menatap Rain dan Keira dengan pandangan sulit diartikan. Lelaki itu sednag menganalisa apa yang harus Ia lakukan.

"Hmm" deheman Daniel membuat Keira melepaskan pelukannya dan membuat Rain cemberut sesaat namun senyuman lega sudah terpancar dari wajahnya.

"duduk" pintanya pada mereka semua. Daniel menegakan bahunya di sofa single dan derdehem sebenatar.

"Rain" panggilnya membuat Rain menegakan badan memasak kuda-kuda untuk menjauhkan Keira dari Daniel membuat semua orang terkkeeh.

"sepertinya aku harus meluruskan sesuatu" jedanya sebenatar membuat Rain menatap ellaki itu penasaran "aku bukanlah sainganmu, tapi jika kau ingin bersaing denganku kau kalah sebelum memulai" ucap Daniel berbelit membuat Rain tak mengerti

"elaborate!" pinta Rain ditegur oleh Keira karena suara Rain yang tak sopan dan emmerintah pada Daniel yang membuat Rain menatap Keira tak suka karena selau membela si kunyuk itu.

"I'm Daniel Novictor" ucap Daniel lagi

Rain menatapnya dan bergumam "aku tak perduli"

Daniel terkekh namun kekehannya sangat menakutkan "you shouldn't jika kamu tak mau memiliki Keira" ucap Daniel santai

"Maksudmu apa?" tanya Rain sarkas, Ia tak menyukai Daniel karena lelaki itu menyentuk Keira, Ia tak terima itu

Laksmi dengan jahil nyeletuk "Kau harus peduli dengan Daniel Rain, Dialah yang berhak mengantar Keira ke altar dan menyerahkannya pada calon suaminya kelak" Jeder, bagai dipukul ribuan palu Rain diam seribu bahasa

Jangan bilang Daniel ayah kandng Keira, Tidak mungkin lelaki itu terlalu muda untuk menjadi ayah dari waita seusia Keira. Atau jangan jangan Daniel kakak Keira tidak mungkin

"kau siapa?" Tanya Rain ragu

"Aku ?" Tanya Daniel

"BUkan aku, tapi kami adaah keluarga Keira" ucap Daniel lagi membuat Rain mematung. Sial!! Dia salah melakukan dan bertindak. Bagaimana kalau Daniel dan keluaraga Keira memisahkannya.

"a—ku----

"bisa beri aku dan Rain waktu untuk berbicara berdua" pinta Daniel dan dibalas anggukan oleh mereka. Rain menengang secara tidak langsung Ia berbicara pada keluarga Keira dan bia dibilang pengannti ayah Keira.

"Rain" Panggil Daniel pada lelaki bermata biru itu

"kau mencintai Keira?" Tanya Daniel

Rain tertegun, Apakah Ia mencintai Keira? Apakah seceat itu keira mengeser Cassie dari hatinya. Ia menatap Daniel mencari penguatan.

"Sejak orang tuanya meninggal, Orang taunya memberikanku amanat untuk menjaga Keira seperti aku menjaga adiku sendiri" ucap Daniel mulai bercerita

"Dia sangat ceroboh membuatku khawatir sehingga aku tak pernah bisa jauh darinya hingga suatu hari dia menyatakan cinta padaku membuat aku sedikit membuat jarak karena bagaimapun Keira adalah seoarang adik bagiku" cerita Daniel Rain sangat terkejut mendengar Keira pkernah mencintai Daniel dan mungkin masih

"Dua tahun belakangan aku mulai berani meninggalkannya jauh dan waktu cukup lama hingga akhirnya sejak lima bulan lalu aku kehilangan jejak Keira , anak buahku kehilangan jejak Keira . Aku pikir taka pa karena Ia sudah besar dan bisa menjaga diri hingga beberapa hari lalu aku melihat Ia dengan keadaan mengandung. Jujur, saat ia tak menceritakan apapaun tentang kandungan dan ayah dari anaknya aku berniat untuk menikahinya dan merawat anak itu bersama" Rain hampr tersulut mendengar ucapan Daniel

"Rain, jika kau memang mencintai Keira. Nikahi dia dengan cara yang benar dihadapan Keluarga, Tuhan dan Hukum. Jika tidak biar aku yang mengambil alih tugasmu"

Rain terhenyak, Ia tak menyukai gagasan Daniel itu namun Ia perlu waktu untuk meyakinkan diri

"beri aku waktu" pinta Rain

"tiga hari, aku memberimu waktu tiga hari untuk meyakinkan diri jika lebih dari itu kau belum datang padaku dan membawa keyakinanmu pada Keira. Secara tak lagsung opsi kedualah yang kau pilih" ucap Daniel tegas lalu mninggalkan Rain yang mematung.

Disnilah mereka, Jayden dan Laksmi duudk bersebelahan dimeja makan sedangkan Rain bersebelahan dengan Keira. Daniel sedang keluar karena ada urusan kantor sedangkan Daia perempuan itu sedang mengintili Daniel seperti biasanya.

"hmm.. apa yang Daniel katakana padamu?" Tanya Jayden pada Rain, sebagai sesama lelaki Ia tahu ada yang sedang dipikirkan oleh Rain. Jayden tahu tipikal kakak Laksmi itu, pasti suka sekali mengancam orang.

"tidak, hanya berbincang saja" ucap Rain cepat sedangkan Keira yang berada disebelah lelaki itu paham bahwa Rain berbohong. Rain sejak tadi tak henti-hentinya mengusap tangannya di celana seakan tangannya berkeringat. Itu slaah sat cirri-iri bagwa Rain gugup dan sedang berbohong.

Keadaan masih hening hingga suara tangisan bayi membuat orang tua sikembar langsung terpejat secar reflek berlari kearah lantai atas. Kini tinggallan Keira dan Rain yang sedang makan dalam diam.

"kei" panggil Rain

Lelki itu mentap Keira dalam kemudian perlahan mendekat. IA mncium bbir Keira. Rasanya selalu memabukan.

Rain mebingkai wajah Keira kemudian menciumnya lagi. Tangan Keira mengelus rambut tebal milik Rain "Berapa hari kamu gak cukuran, hmm?" Tanya Keira

"Gak sempet" jawab Rain membuat Keira terkkeeh

Jantung Rain berdetak sangat kncang saat melihat tawa Keira. Menyesakan namun sangat melegakan. Ia membimbing tangan Keira meletakannya diatas detak jantung lelaki itu.

"Kei, kamu tahu? Saat kamu ada disebelah ku dia selalu berdetak tak karuan hingga menyesakan sekali namun aku sangat bahagia. Dengan Kei, suaranya sampai memengkak telinga. Aku tak tahu itu pa aartinya, kamu tahu artinya apa?"

Keira dengan poos menggelng dan menjawab "kamu sakit jantung Rain?"

Rain gemas dan mengacak-acak rambut Keira "iya dan kamu penyebabnya"

Ketika Keira hendak menjawab namun Rain sudah lebih dulu membungkam bibir manis itu

Celebrity's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang