BAB 14 Pillow Talk

2.1K 190 0
                                    


Malam telah larut, Keira masih terjaga begitu juga dengan Rain yang tidur dengan terlentang kaku disamping Keira. Cangggung! Biasanya Rain selalu tidur dikamar Jeremy namun karena mala mini Jeremy pulang Ia harus tidur sekamar dengan Keira. Sebenarnya ada kamar tamu namun Rain tak suka tidur disana karena dekat dengan pintu masuk.

"Kei, kamu gak nyaman ya aku tidur di sebelah kamu?" Tanya Rain menyadari bahwa Keira belum terlelap disampinya

Keira menggeleng "Siapa bilang?"

"Aku"

Keira memiringkan tubuhnya menghadap kea rah Rain yang sedang tidur terlentang. "Kamu lupa aku gak pernah bisa tidur tanpa elusan tangan kamu diperutku" ujar Keira jujur membuat Rain ikut memiringkan tubuhnya mendahap Keira

"Lalu kenapa kamu belum tidur, ini sudah larut Kei. Besok kamu kerja kan?"

Tangan Keira memainkan rambut Rain sesekali mengusapnya lembut "hmm.. memang belum bisa tidur aja" ucap Keira

Rain tersenyum "Mau cerita –cerita?"

"Boleh"

Rain kemudian bangun dan bersandar diranjang, Keira menatap Rain tak mengerti. Lelaki bermata biru itu memberikan isyarat pada Keira untuk merebahkan kepalanya didada Rain.

"gimana kerjaan kamu?"

"Lancar-lancar saja. Tidak ada masalah" Keira menikmati elusan tangan Rain pada rambut panjangnya.

Keira mengeratkan pelukannya pada Rain "Jangan terlalu memforsir Kei"

"Hari ini teman di kantor menyadari perubahan bentuk tubuhku, bahkan mereka menatapku dengan curiga"

"yang bilang saja kamu sedang hamil"

"Gak semudah itu Rain,masa tiba-tiba ngaku hamil aja. Kan aneh!" Keira memutar bola matanya malas sambil mencubit perut Rain gemas

Rain terkekeh "emang kamu pernah bilang kalau kamu single?" Keira menggelang "Nah kan! Emang kamu sudah berapa lama kerja disana?"

"dua bulan"

"Punya teman akrab?"

Keira menggeleng "seumur hidup temenku cuma kamu aja Rain" ucapan Keira membuat Rain mengelum senyumamnya. Seumur hidup ya? Mengapa itu terdengar manis ditelinga Rain dan ucapan Keira sekan ajakan untuk menghabiskan seumur hidup bersama.

"dulu Mommy dan Daddu sper protektif sama aku karena aku putri mereka satu-satunya.dari kecil aku homeschooling, tepatnya saat mulai kuliah aku mulai diperbolehin keluar tanpa bodyguard tapi malah jadinya kagok" cerita Keira

"terus dikampus gak ketemu temen satupun?"

Keira menggeleng "Kamu tahu sendiri giman susahnya nyari temen disini, mereka kebanyakan udah ada perhiimpunan –perhimpunan kayak gitu. Palingan sebatas kenal karena kerja kelompok"

Rain mengelus rambut Keira "aku penasaran deh gimana lucunya kamu pas kecil" ucap Rain membuat Keira terkekeh mengingta masa kecilnya yang membahagiakan, harta berlimpah, kasih sayang orang tua meski Ia sempat kecewa karena mengetahui bahwa Keira adalah anak hasil adopsi namun selebihnya Ia merasakan bahagia.

"Dulu waktu kecil aku ceroboh suka jatuh-jatuh dan tersesat makannya Daddy super protektif"

"Bukan Cuma waktu kecil aja, sekarang juga masih cerobohnya" gumam Rain yang masih didengar oleh Keira.

"iss... Aku serius kalau sekarang aku kan udah dewasa oh iya satu lagi aku itu sebenarnya paling anti sama pasta karena waktu kecil aku pernah makan pasta dan aku keracunan"

Celebrity's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang