BAB 25 Issue

1.8K 152 0
                                    


Issue tentang kehamilan Cassie menyebar luas keseluruh penjuru dunia berkat bantuan Internet dan desas desus bahwa Rain sudah menikah pun semakin marak tersebar yang dikuatkan dengan tersebarnya foto surat nikah Rain dengan seorang perempuan. Penggemar semakin menghubung-hubungkan bahwa Cassie lah wanita yang Rain nikahi.

Rain baru saja menyelesaikan syutingnya dibuatkan kewalahan dengan serbuan wartawan yang menghampirinya silih berganti. Rain hanya tersenyum tanpa mengucapkan apapun.

"Rain , ku dengar kau akan segera menjadi seorang ayah?" tanya Seorang wartawan

Lelaki bermata biru itu hanya tersenyum. Ia memilih bungkam tanpa member penjelasan. Sebagai seorang public figure setiap hal yang diucapkan akan member pengaruh pada banyak hal dan untuk mengurangi resiko Rain memilih menutup mulutnya.

Setelah berhasil selamat dari kejaran wartawan Rain memasuki mobinya. Kali ini Ia memakai jasa sopir pribadinya karena kondisi Rain sedang tidak sehat ditambah lagi dengan pernyataan Daniel yang menguras pikirannya.

Ia rindu Keira? Sungguh namun Daniel tak memberinya izin bertemu sbeelum Rain datang membawa jawaban akan pertanyaan Daniel tempo hari. Ia masih bingung dengan perasaannya.

Satu keyakinan yang Rain tahu Ia lah Ia sudah tak lagi mencintai Cassie namun apakah secepat itu Keira menggantikan posisi Cassie ?

Tiba-tiba saja Rain merindukan Keira, apa yang perempuan itu sedang lakukan? Pikiran Rain melayang membayangkan wajah cantik Keira.

Ia segera deal no hp keira. Ia ingin sekali mendengar suara Keira namun sayang ponsel Keira mati dan Rain yakin ini ulah Daniel. Lelaki itu benar-benar menutup akses untuk Rain bertemu dengan Keira. Bahkan menurut orang suruhan Rain rumah Daniel yang berada di Huntington Beach sudah kosong dengan kata lain Daniel membawa Keira ke tempat lain

Kurang ajar sekai Daniel!

Rain menyewa beberapa orang untuk menemukan Keira namun baru sejam Ia menyewa Detektif itu langsung mengundurkan diri dan mengambalikan DP yang Rain berikan.

Dalam hari Rain selalu memaki Daniel, Ia harus berfikir untuk menemukan Keira. Kemudian Ia teringat dengan Jayden, lelaki itu pasti mendukungnya.

Rain menscroll layarnya berharap Ia menyimpan kontak Jayden namun soalnya Ia tak mempuyai kontak lelaki itu. Rain tak kehabisan akal. Ia membuka Applikasi Instagramnya dan mencari Akun jayden.

Sepertinya lelaki itu sanagt jarang Aktif disana bahkan kiriman terakhirnya itu pada tahun lalu tapi Rain pantang menyerah Ia mencoba mengirimkan direct message untuk Jayden.

Beberapa menit, pesannya mendapat balasan. Jayden mengatakan bahwa Ia sedang berada di Chicago. Rain tersenyum cerah kemungkinan Daniel membawa Keira kesana.

Jayden mengiriminya gambar foto selfi dirinya dengan Laksmi di atas ranjang rumah sakit. Wajah Laksmi juga nampak pucat disana membuat Rain bertanya-tanya.

Suara dentingan notifikasi membuat Rain kembai mengalihkan perhatiannya pada ponsel, ucapan Jayden membuatnya mengerutkan kening. Keira tidak ada di Chicago dan Daniel bahkan sedang berada di Miami bersama Daia, lalu Keira kemana?

Ia memutar otaknya, "aku tahu" gumamnya

Dengan cepat Ia memasuki mobil dan mengendarainya dengan kecepatan gila membelah jalanan California. Beberapa kali Rain mengetuk jarinya tak sabaran saat lampu merah menghambat perjalanannya.

Matanya menatap penuh harap bangunan besar milik Daniello Thompson Daddy Keira, tempat yang dulu pernah Ia kunjungi. Rain lagi-lagi menginjakan kakinya disini saat sedang bingung.

Para Penjaga sudah akrab dengan Rain sehingga mempersilahkan Rain masuk begitu saja. Ia tersenyum kemudian memasuki kamar Keira.

Ia melihat punggung indah yang Ia rindukan. Dugaannya benar ternyata Keira disini. Degnan cepat Rain melangkah dan langsung memluk Keira. Jnatungnya terasa penuh bahkan pipinya seari tadi terasa sakit karena tersenyum.

Keira masih diam tak bergeming, Ia tahu bahwa Rain lah seseorang yang memeluknya. Keira sangat hapal dengan wangi parfum Rain. "lepas" ucap Keira dingin

"Kei" gumam Rain mendengar nada suara Keira.

"untuk apa kamu kesini?" Tanya Keira dingin

Rain memluk Keira dan membalikan wanita itu agar menghadap kearahnya. Ada guratan kecewa di mata Indah Keira. Kenapa? Apa itu karena dia?

Keira mengurai pelukan mereka. Ia memandang Rain dengan dingin "who you think you are? bisa mempermainkan ku seperti ini?" tanya Keira mmebuat Rain makin tak mengerti arah pembicaraan Keira.

"Kamu sudah menikahi seseorang dan malah menhanku tetap ada disampingmu,  selfish, isn't ?. kau membuatkan merasa bersalah karena menjadi orang ketiga didalam hubunganmu dan wanita itu. please Rain, jika itu karena bayi ini. You don't have to worry about, ada Daniel yang akan menjagaku" ucap Keira embuat emosi Rain meningkat

"Bayi ini? Daniel?" kekeh Rain sinis, Ia benar- benar kecewa dengan Keira.

"Bayi ini adalah anak kita bayi kita Kei" tekan Rain, "dan Daniel, kau berencana menikahiya? Sialan" Rain berbalik kemudian membanting pintu membuat Keira terkejut

Kenapa keadaan malah terbalik, seharusnya Keira yang marah pada Rain namun kenapa lelaki itu yang mearah hingga membanting pintu. Ego Keira terasa diinjak. Ia kemudian menyusul Rain

Keira menahan tangan Rain "Tunggu dulu, aku belum selesai berbicara" ucap Keira

Rain berhenti dan menoleh, wajahnya masih dingin "Daniel sekarang sedang berada di Miami untuk menyelesaikan pekerjaannya dan mengurus pernikahannya" ucap Keira

Rain tertawa namun matanya penuh kecewa, tanpa a sadari Air matanya menetes "selamat" ucap Rain

Ia meninggalkan Keira menatap lelaki itu sendu, Ia menghela nafasnya. Berulang kali Ia mengingatkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Padahal Keira sudah terbiasa dengan kehilangan namun kenapa Ia masih saja tak terbiasa. Air matanya masih saja menetes.

Ia mencintai Rain, tentu saja! Perhatian lelaki itu, kekhawatiran yang berlebihan, wajah paniknya mengingatkan Keira pada dirinya sendiri. Kadang kadang bertemu dengan orang yang memiliki sifat mirip dengan kita sama artinya dengan belajar memahami diri sendiri.

Keira sudah terbiasa dengan kehilangan, Ia berharap Rain berbahagia degan wanita impiannya. Sudah cukup bagi Keira merepotkan Rain dan menghalangi lelaki itu untuk mengejar wanita yang ia cintai.

Keira berbailik kekamarnya. Ia merebahkan diri. Matanya lelah sungguh, pikirannya juga. Ia mengelus perutnya yang sudah memulai membuncit.

"hey nak, tidak usah khawatir. Daddymu sangat menyayangimu meski dia tak bisa mencintai Mommy. Tapi bagi mommy, itu sudah cukup" Ia merasakan tendangan membuatnya bahagia, Keira harus kuat demi anaknya.Keira mengiklaskan segalanya

wanita hamil itu menghela nafas kemudian mengecek kalender di ponselnya, besok adalah jadwalnya untu periksa. Usia kandungannya menginjak enam bulan. Keira sudah sangat exited melihat perkembangan bayinya.

"sehat selau ya nak" ucapnya

Celebrity's BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang