Ahhhhhh makasih banyak antusiasnya yaaa... VOTE KOMENNYA jangan lupa yaaa.,...
Bab 4 (Orang yang kucinta)
Alaya membuka matanya dan mendapati dua adik kembarnya sedang mengamatinya di kanan dan kiri sisi tubuhnya. Alaya mengerjapkan mata, lalu dia mendengar Gab yang memanggil ayah mereka.
"Dad, Kak Alaya sudah sadar."
Alaya lalu mendapati ayahnya yang datang mendekat bersama dengan ibunya dan juga.... Edgar Makarov.
Kemudian Alaya baru sadar bahwa dirinya kini sedang berada di rumah sakit. Sial! Apa rahasianya sudah terbongkar sekarang? Apa yang harus dia katakan pada orang tuanya?
"Princess, kamu sudah sadar?" Ivander yang bertanya dengan nada khawatir.
Alaya memijit pelipisnya dan mencoba untuk duduk, tapi secepat kilat Edgar mendekatinya ke sisi kiri tubuhnya "No, no, Baby. Kau harus banyak istirahat. Demi bayi kita."
What the..... Alaya benar-benar ternganga dengan apa yang pria ini katakan. Baiklah, apa semua orang yang berdarah Makarov itu gila?
Alaya kemudian menatap takut-takut ke arah ayahnya. Ivander tampak menampilkan ekspresi kerasnya setelah mendengar apa kalimat yang keluar dari bibir Edgar. Lalu ayahnya itu bersedekap.
"Daddy sudah mendengar semuanya dari Edgar."
"Apa? Apa yang dia katakan?" tanya Alaya penuh tuntutan.
"Well, kita melakukan one night stand, dan sekarang kau mengandung bayiku." Ucap Edgar hampir menyentuh perut Alaya, tapi secepat kilat Alaya menangkis tangannya.
"Kau gila?!" serunya keras. Alaya lalu menatap ke arah ayahnya "Daddy tidak mungkin percaya dengan dia, kan?"
"Dokter sudah menunjukkan hasil pemeriksaanmu, Sayang." Kali ini Aurel yang membuka suaranya.
"Oke! Aku hamil. Tapi ini bukan anak dia!" Alaya berseru lagi dan dia benar-benar frustasi.
Ruangan tersebut lalu hening. Alaya benar-benar terkejut dengan pengakuan Edgar, hal itu benar-benar membuat situasi buruk, dan membuatnya semakin pusing. Ditambah lagi, dia melihat bagaimana ekspresi kecewa yang tampil di wajah ayah dan ibunya. Alaya akhirnya kembali membaringkan tubuhnya, kemudian meringkuk miring, dan berkata "Aku ingin sendiri."
Yang ada di dalam ruangan tersebut saling pandang, kemudian mereka memilih melakukan apa yang dikatakan Alaya. Alaya ingin sendiri jadi, mereka kan meninggalkan Alaya di sana sendiri...
***
Waktu menunjukkan pukul tujuh malam. Alaya masih sendiri setelah pengusiran yang dia lakukan pada keluarganya dan si gila Edgar Makarov. Alaya masih tak habis pikir, kenapa Edgar malah mengakui bayi kakaknya sebagai bayinya. Apa... Edgar tak tahu kalau Arsen yang menghamilinya? Apa Arsen tak memberitahu Edgar tentang hal itu?
Membayangkan itu membuat Alaya semakin kesal. Dia kecewa, dan jujur saja, dia mempertanyakan niat Arsen saat melamarnya. Bagaimana bisa pria itu melamarnya sedangkan memberitahu Edgar yang merupakan keluarganya saja tidak dia lakukan.
Klik
Alaya mendengar pintu di belakangnya di buka. Saat ini Alaya masih tidur miring membelakangi pintu. Mungkin itu ibunya, karena tadi Sang Mommy menghubunginya dan berkata bahwa akan membawa makanan ke sana, meski Alaya sudah menolaknya.
"Aku masih ingin sendiri, Mom." Alaya menggerutu sebal. Dia hanya tak siap untuk membahas semuanya dengan ibu atau ayahnya.
"Aku yang datang." Tubuh Alaya menegang seketika mendengar suara itu. Secepat kilat dia membalikkan tubuhnya, mendapati Arsen Makarov berdiri di sana dengan membawa sesuatu di tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Alaya
Romance*** SAVE DI LIBRARY, Jangan sampai ketinggalan**** Kisah cintanya Alaya, Princess kesayangan Daddy Ivander. cerita ini sekuel tau satu seri dengan cerita THE DEVIL HUSBAND, THE GUARDIAN DEVIL, dan AKSARA. BISA langsung baca cerita ini tanpa baca cer...