🖤Episode 8 : Jadilah Pacarku!

2.3K 288 39
                                    

Haiii geeengsss!!
Sesuai janji, aku update dihari ulang tahunnya uri ggone 🖤

Oh yaa sebelum baca, aku nulis ini udah jauh-jauh hari yaa sebelum tau kalo shubuh tadi bang LMH jalan-jalan di Han river heheh karena kebetulan di eps ini mereka juga ada scene di sungai Han ;)

Dan fix lagunya Yoon Hyun Sang - Dancing Universe aku jadiin soundtrack cerita ini wkwk

Kalo pengen baper, coba deh bacanya sambil dengerin lagu itu 🖤

'Kenapa kau selalu muncul di hadapanku dengan keadaan yang buruk?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Kenapa kau selalu muncul di hadapanku dengan keadaan yang buruk?'

Ji Hoon mengkilas balik saat-saat pertama mereka bertemu. Ketika di rooftop saat Tae Ra hendak bunuh diri, di jalan saat dikejar wartawan, dan sekarang disini, dengan keadaan penuh dengan lumuran telur dan tepung.

Ji Hoon dengan tatapan datarnya kemudian kembali melangkahkan kaki. Ia terus berjalan dengan pandangan yang sama sekali tidak ia lepaskan dari sosok Tae Ra yang juga sedang menatapnya.

'Ini hanya kebetulan. Ya, aku yakin.'

'Dia dan keadaan ini tidak ada sangkut pautnya denganku.'

Hingga akhirnya Ji Hoon berjalan melewati Tae Ra dan memilih untuk tidak mengingat dan mengenali gadis itu. Ia memutuskan untuk memutus takdir dan mengaggap ini semua adalah kebetulan yang ketiga kalinya. Namun, ketika sampai di depan pintu utama, Ji Hoon kembali menghentikan langkahnya.

"Saat kau terus bertemu dengan seseorang di beberapa tempat yang sebelumnya tidak pernah kau sangka akan bertemu dengannya, dan meskipun kau menganggapnya sebagai kemustahilan kemudian berpikir bahwa itu adalah sebuah kebetulan. Itulah takdir."

Ia mengingat perkataan yang pernah neneknya ucapkan. Kata-kata yang seketika terasa mengguncang perasaannya. Diiringi perasaan khawatir yang sudah lama tidak ia rasakan. Bahkan tak pernah ia rasakan sejak hari itu, ketika ia kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya. Kekasihnya.

"Kau percaya takdir?"

Tiba-tiba, kali ini, bayangan kekasihnya lah yang mengelebat di pikirannya.

"Pertemuan yang melewati batas. Seperti kita."

Tanpa berpikir panjang, Ji Hoon berbalik dan segera berlari ke tempat Tae Ra berdiri. Ia memeluk tubuh wanita yang lebih pendek darinya lalu menyembunyikan kepala wanita itu tepat di dadanya. Kedua tangannya melingkar erat di bahu Tae Ra yang bergetar. Dengan sigap, Ji Hoon menggunakan punggungnya sebagai tameng dan merelakan seragamnya menjadi kotor karena terkena lemparan telur dan tepung.

"Sekuat apapun kau berusaha menghindarinya, takdir akan terus mengikutimu kemanapun kau pergi dan dimanapun kau berada." Kata-kata neneknya terngiang lagi.

My Precious Destiny [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang