South Korea, December 15, 2019.Semua berawal ketika hidupku hampir berakhir
Rasa putus asa yang kian mengiris nadi
Sakit menyesak, terasa mencekik ulu hati
'Aku tak mengira dia ternyata parasit'
'Jangan harap akan menang. Dia pantas berakhir seperti ayahnya.'
Desir angin, salju yang turun pertama kali, dan rasa khawatir
Semua ini karena permainan takdir
'Wooahhh aku sama sekali tak menyangka dia menjadi begini.'
'Sudahlah. Kim Haneul lebih cantik dan berbakat dari pada dia.'
'Bikin kotor saja!'
Sesuatu yang terjadi tanpa panjang berpikir
Tak tahu jika sebabnya akan seperti ini
berubah dan tak ada harapan yang tersisa
'Dia tidak menang malam ini kan?'
'Dia menang!'
'Heol!!'
'Sudah kuduga.'
'Mati saja!'
Aku tak mampu melawan badai yang datang
Langit, Bulan dan Bintang yang malam ini tidak bisa kulihat
Dan salju pertama yang selalu membuatku suka
Aku pamit
"Ahhh.. jadi seperti ini?!"
"Kamjagiya!! (Bikin kaget saja!!)"
"Kkau kau siapa?"
"Sejak kapan kau ada disana?"
•••
Malam sebelumnya...
"Lepas! Kubilang lepaskan!"
Lelaki itu tetap memeluknya dengan erat dari belakang, tak peduli sekuat apa dia meronta di dalam dekapan itu.
"Tidak. Tidak akan Mina ssi! Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi."
"Kalau begitu lepaskan Seo Hyun."
Hening. Lelaki itu tidak menjawab dan malah melepaskan pelukannya secara perlahan.
"See? Kau tidak bisa memilih bukan?"
"Mina.."
"Apa maumu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Destiny [SUDAH TERBIT]
Fanfic[SUDAH TERBIT] Tidak tersedia di toko Buku [COMPLETED] Kebetulan-kebetulan yang lambat laun mengantarkan Jung Tae Ra dan Lee Ji Hoon pada takdir mereka. - Kim Go Eun As Jung Tae Ra adalah seorang aktris papan atas yang sudah membintangi sejumlah f...